Situs Pemuda dan Remaja Kristen: Bukan Sekadar Celah di Dunia Maya
"Siang malam ku terpaku menatap ... online ... online ... dst. ...." Musik iklan salah satu operator seluler itu seolah menggambarkan keseharian baru yang mulai mewabah di kalangan pemuda dan remaja. Membuka situs pertemanan -- chatting, upload foto, blogging -- buka situs kesukaan, akses berita online, serta eksplorasi beragam aktivitas dan informasi telah menjadi kebiasaan sekaligus kekinian bagi kaum muda. Inilah revolusi besar dalam arus informasi dan cara berkomunikasi. Informasi yang tersedia bukan lagi sekadar banyak, namun juga kompleks. Cara berkomunikasi bukan sekadar langsung atau tidak langsung, lisan atau tulisan, tapi ada banyak kombinasi lain yang semakin bervariasi. Rasanya definisi komunikasi bukan lagi kegiatan "menyampaikan pesan", namun sudah kepada usaha untuk "didengarkan" dan "dipakai".
Cetak tulisan iniSuka-Suka Merawat Situs YLSA
Setahu saya, YLSA adalah yayasan penyedia situs-situs terbesar berbahasa Indonesia. Selain karena jumlahnya yang lebih dari 40 biji, situs-situs YLSA juga besar-besar (masing-masing punya ratusan/ribuan halaman) dan selalu aktif di-update (minimal setiap minggu). Pernahkah terbayang di benak Anda betapa sibuknya merawat banyaknya situs itu? Nah, itulah salah satu tugas saya di YLSA, merawat situs-situs YLSA agar selalu ada bahan baru dan tidak ada bahan lama yang rusak linknya. Dari mana saja bahan-bahan baru itu didapat? Jelas bukan saya yang membuatnya. Bahan-bahan baru itu didapat dari arsip publikasi-publikasi yang diterbitkan oleh YLSA. Jadi, tugas saya adalah memproses arsip-arsip itu untuk dimasukkan ke situs-situs terkait. Di YLSA, tugas ini disebut "Maintenance Situs". Bisa dikatakan, tugas saya ini menjembatani Divisi Publikasi dan Divisi Web.
Cetak tulisan iniDari Pemagang Baru di YLSA
Suatu sore pada pertengahan 2004, cuaca lagi bersahabat untuk bertiduran. Kala itu kami ada di Jatinangor (kalau ingat kasus IPDN pasti ingat Jatinangor), sedang terkantuk-kantuk mengikuti rapat Persekutuan Kampus. Selesai rapat, Pak Ketua (Namanya Agus, dan memang orangnya "Agak Gundul Sedikit") memberi info menarik: "... ada lho kolegaku yang bagi-bagi CD Program Alkitab yang bagus ... gratis lagi."
Cetak tulisan iniTampilan Baru Blog SABDA
Beberapa waktu yang lalu, saya lihat Kusuma Negara sibuk mengerjakan tampilan baru untuk Blog SABDA, karena memang dia yang ditugasi untuk mengerjakannya. Sebenarnya dia tidak sendirian, semua staf YLSA yang lain juga ikut nimbrung memberi ide dan masukan, khususnya Mba Evie, Eviriyanti, Ibu Yulia, dan saya. Walaupun melampaui tenggat waktu yang diharapkan, tapi akhirnya tampilan Blog SABDA yang baru selesai juga dikerjakan. Kalau dibandingkan dengan tampilan yang lalu, tampilan sekarang betul-betul beda.
Cetak tulisan iniMisi Menjangkau Jiwa
Puji Tuhan untuk kesempatan yang diberikan-Nya pada saya, sehingga pada 3 Juli hingga 15 Juli 2009, saya bisa melakukan perjalanan misi singkat ke salah satu tempat di Sumatera. Kesempatan datang dari WEI yang telah memulai proyek percontohan di sana sejak beberapa tahun yang lalu. Saya berangkat dari Solo dan akan bergabung dengan rekan-rekan dari Seattle di Medan untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi yang dituju.
Cetak tulisan iniKerjakan yang Aku Mau vs yang Tuhan Mau?
Beberapa waktu yang lalu saya dengan beberapa rekan di YLSA mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh salah satu gereja di Solo. Karena topik yang diiklankan kedengaran menarik dan dibawakan oleh motivator yang cukup terkenal di Indonesia, maka saya pun ikut. "DO WHAT YOU LOVE, LOVE WHAT YOU DO", adalah judul seminar yang dibawakannya. Harapan saya seminar ini dapat menolong saya untuk mengatasi kejenuhan kerja yang kadang timbul tenggelam.
Cetak tulisan iniPerombakan Situs In-Christ.Net
Berawal dari kerinduan untuk menyediakan wadah interaksi bagi komunitas-komunitas Kristen Indonesia, maka dibangunlah oleh YLSA sebuah situs komunitas yang diberi nama In-Christ.Net, atau disingkat ICN. Sejak diluncurkan, kira-kira November 2007 yang lalu, saya ditunjuk untuk menjadi adminnya. Menurut saya, situs ini cukup ramai pengunjung, hal ini terbukti dari banyaknya jumlah pengguna yang mendaftar di situs ini. Selain berselancar, banyak juga pengunjung yang berpartisipasi dengan mengirim tulisan/bahan atau memberikan komentar.
Cetak tulisan iniSaya dan SABDA
Hari itu seperti biasa, gereja saya mengadakan KTB Kamis sore. Saya bersama teman-teman yang lain berkumpul untuk belajar firman Tuhan bersama. Kami biasa mengakhiri KTB dengan makan malam bersama. Pada saat makan, salah seorang teman bertanya, "Kak, kamu sekarang kerja di mana tho?" Saya lalu menjawab, "Di SABDA."
"Lho, SABDA itu pusatnya di mana sih?" tanyanya kembali.
"Di Solo, kan," jawab saya.
"Ooo ..., aku pikir di Jakarta."
Cetak tulisan iniTim Web SABDA: Sebuah Pelajaran Hidup
Sudah lebih dari 3 tahun saya bergabung menjadi staf Yayasan Lembaga SABDA. Ketika datang ke YLSA, saya ingat saya tidak melamar untuk posisi yang sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni di bangku kuliah, mungkin karena saat itu masih kurang "PD". Tapi, puji Tuhan, pihak HRD meminta saya untuk melamar sesuai dengan bidang studi saya, informatika, untuk posisi di Divisi Web, atau yang lebih sering disebut tim Web SABDA. Jujur saja, saya tidak yakin dengan kemampuan saya, karena saat itu saya belum bisa PHP, belum tahu apa itu CMS, server, develop situs, dan masih banyak lainnya. Yah ..., saya benar-benar mulai dari nol. Bersyukur, YLSA memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada saya untuk mengembangkan diri. Di luar jam kerja, saya boleh memakai fasilitas kantor untuk belajar dan meningkatkan keterampilan saya.
Cetak tulisan iniBelajar Menggali Alkitab
Saya selalu senang dan bangga dengan Alkitab yang adalah firman Tuhan. Karena firman Tuhan memberikan pedoman kepada saya untuk melangkah seturut kehendak-Nya. Kisah-kisah para rasul, silsilah-silsilah, puisi indah, perintah, berkat, dan janji-janji Tuhan tidak pernah habis untuk dipelajari dan digali. Namun, kadang saya juga bingung bagaimana cara yang tepat untuk membaca dan menggali Alkitab.
Nah, beruntung deh, karena beberapa waktu lalu, 21 April 2009, YLSA kedatangan tamu yang mengisi acara training staf YLSA. Topiknya pas banget, yaitu tentang metode BGA, singkatan dari Baca dan Gali Alkitab. Training ini dibawakan oleh Pak Philip Situmorang, staf Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA), yang menerbitkan buku renungan Santapan Harian (SH).
Cetak tulisan ini