Teologi untuk Semua Orang
Pada 21 April lalu, saya bersama Roma Marpaung diberi kesempatan untuk bertugas sebagai moderator dalam acara MLC Live yang berjudul "Teologi untuk Semua!". Pada acara tersebut, saya bertindak sebagai moderator termin pertama yang membacakan pertanyaan-pertanyaan tertulis dari peserta, sementara Roma menjadi moderator termin kedua yang mengelola pertanyaan-pertanyaan peserta yang disampaikan secara langsung. Acara MLC Live kali ini sedikit berbeda karena Ibu Yulia Oeniyati, sebagai narasumber, menyampaikan materinya dalam format video yang telah dibagikan kepada peserta beberapa hari sebelum acara dan sebagian besar pertanyaan pun berasal dari formulir pendaftaran yang dikirim oleh peserta sehari sebelumnya. Dengan demikian, acara MLC Live kali ini murni difokuskan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta, baik yang diajukan melalui formulir pendaftaran, maupun yang diajukan secara langsung.
Cetak tulisan iniBersama YLSA, Belajar Teologia
Sebagai staf baru di YLSA, saya tidak menyangka akan mendapat kesempatan untuk mengikuti kuliah padat Teologi Reformed selama 4 hari di Mojokerto. Bu Yulia memberikan tawaran tersebut, supaya saya nantinya dapat membantu Divisi Publikasi dan saya menyambut tawaran beliau dengan senang. Walaupun latar belakang pendidikan saya adalah TI (Teknik Informatika), namun saya tidak menutup diri untuk belajar hal yang lain. Selain pengalaman pertama mengikuti kuliah teologi, ini juga pengalaman pertama saya ke Mojokerto 🙂
Cetak tulisan iniKesempatan Belajar Teologia
Ketika ditunjuk untuk mengikuti seminar teologia selama 5 hari, aku sempat ragu-ragu. Itu artinya selama 5 hari aku harus meninggalkan kamar tidurku dan seekor kelinci kesayangku :D. Aku juga bertanya-tanya, apakah acaranya nanti menyenangkan atau membosankan? Namun, akhirnya aku memutuskan untuk ikut karena menurutku ini kesempatan langka dan kapan lagi bisa mendapatkan kesempatan seperti ini. Aku juga berpikir toh tidak ada ruginya, karena aku bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang iman Kristen supaya aku bisa membedakan mana pengajaran Kristen yang benar dan yang salah.
Cetak tulisan iniKuliah Teologia di Pacet
"Penasaran, tertarik, dan tidak tahu apa-apa tentang teologia Reformed", itulah yang pertama muncul di kepala saya ketika mendapat tawaran untuk mengikuti kuliah padat di STT IAA. Saya sempat berpikir "untuk apa ya ikut kuliah ini?" Namun, rasa tertarik dan penasaran mengalahkan ketidaktahuan saya. Baru pertama kali ini saya melakukan perjalanan jauh dengan teman-teman YLSA -- sangat menyenangkan, unik, dan kami selalu memperlihatkan wajah-wajah kalem sepanjang perjalanan (memang pemberian Tuhan) 🙂
Cetak tulisan iniStaf YLSA Ikut Kuliah Pdt. Joseph Tong
Saya bersama beberapa rekan YLSA lain (Novi, Santi dan Dewi) mendapatkan kepercayaan dari kantor untuk mengikuti kuliah intensif "Basic Reformed Beliefs" (tgl. 23 - 26 September), yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Theologi Injili Abdi Allah (STTIAA), di Pacet, Mojokerto. Pengampu kuliah ini adalah Pdt. Prof. Joseph Tong, Ph.D yang merupakan salah satu pendiri sekolah teologia ini.
Sebuah pengalaman yang sungguh menyenangkan ketika dipercayakan untuk mengikuti kuliah teologia dengan melakukan perjalanan cukup panjang selama 5 hari ke Pacet. Secara pribadi saya merasakan seperti kembali ke rumah sendiri karena dulu saya juga menuntut ilmu di salah satu sekolah teologia di Surabaya dan tinggal di asrama.
Cetak tulisan ini