Ulang Tahun Saya Pertama di YLSA
Hari ini, 28 Juni 2013, saya genap berusia 23 tahun. Pertambahan usia kali ini saya lewati tidak seperti biasanya. Tahun-tahun kemarin, setiap ulang tahun, saya merayakannya di tengah-tengah keluarga saya di Jogja. Namun, pada tahun ini, Tuhan tempatkan saya di keluarga yang lain, keluarga besar YLSA. Di sini saya menemukan keluarga baru yang memberikan semangat bagi saya dalam melayani Tuhan.
Cetak tulisan iniPerayaan Paskah YLSA 2013
Masih terngiang dalam ingatan saya momen ketika kami seluruh staf YLSA merayakan Natal pada Desember tahun lalu. Perayaan Natal ini sangat istimewa karena untuk pertama kalinya YLSA merayakannya di tempat yang baru, yaitu di Griya SABDA, momen yang menyenangkan dan tak terlupakan. Kenangan itu kini terulang kembali, karena pada hari Jumat, 5 April 2013 kami kembali menggunakan Griya SABDA untuk merayakan Paskah 2013.
Cetak tulisan iniPerayaan Natal Keluarga Besar YLSA 2012
"God Has Doing New Thing" adalah tema perayaan Natal YLSA 2012, pada 19 Desember 2012. Natal yang istimewa karena berlangsung di Griya SABDA, kantor baru YLSA. Tema ini sangat sesuai dengan kondisi yang terjadi di YLSA. Kehadiran beberapa "wajah baru" dan keberadaan kantor baru menjadi salah satu bukti bahwa Allah memang tengah mengerjakan karya-Nya yang baru di pelayanan YLSA. Akhirnya, YLSA memiliki kantor sendiri tahun depan! Biarlah kemurahan Tuhan yang memberikan kantor yang lebih memadai ini akan semakin mendukung perkembangan pelayanan YLSA ke depan. Inilah kerinduan pemimpin dan semua staf YLSA.
Cetak tulisan iniPiknik YLSA 2012
Saat itu, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Saya dan Mbak Setyo sudah siap di depan pintu rumah sewaan YLSA, menunggu mobil kantor yang akan menjemput kami untuk pergi berpiknik ke Tawangmangu dengan semua para staf YLSA. Oya, sebelumnya perkenalkan, nama saya Tika. Saya staf baru di YLSA terhitung mulai Juli 2012 kemarin. Walaupun baru 4 bulan di YLSA, saya sudah banyak menimba pengetahuan dan pengalaman -- mulai dari membangun kedekatan dengan Tuhan, pengenalan lebih luas tentang dunia IT, juga membangun relasi keluarga di yayasan ini. Acara piknik YLSA, 16 November 2012 ini, saya harap dapat membangun kedekatan relasi antarstaf.
Cetak tulisan iniWaktu-Waktu ‘Break’ di YLSA
"Mbak, jajan nggak?" lan-talk itu kuterima dari Santi ketika jarum jam panjang menunjukkan pkl. 10.00 pagi. Di samping kiriku, ada meja Lusi. Seperti untuk memastikan, maka Lusi pun melihat jam, lalu langsung berdiri... disusul oleh Ryan dan teman-teman yang lain. Aku dan teman-teman berjalan keluar beriringan menuju ke 'Hidangan Istimewa Kampung' (alias HIK, warung makan dekat kantor) yang dikenal dengan sebutan "Warung Mak'e".
Cetak tulisan iniWarna-Warni Persekutuan Staf di YLSA
Kegiatan persekutuan di kantor-kantor atau lembaga-lembaga Kristen tentu bukan hal yang asing bagi karyawan yang bekerja di dalamnya. Ini merupakan upaya untuk menjaga agar 'kehidupan rohani' anak-anak Tuhan tetap bersemangat karena di dunia kerja, sering kali pekerjaan menjadi alasan utama seseorang untuk 'mengabaikan' kehidupan rohaninya.
Cetak tulisan iniSemalam Ceria di YLSA
Dalam suatu acara persekutuan hari Jumat di YLSA, Ibu Yulia melontarkan ide yang disambut baik oleh seluruh staf, yaitu mengadakan acara doa dan puji-pujian semalam suntuk. Maka HRD menetapkan pertemuan tanggal 28 -- 29 September 2012, dengan nama acara "Doa Semalam Ceria". Acara direncanakan akan dimulai dari pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB. Kami sempat memikirkan untuk mengganti waktu, karena tidak yakin apakah kita semua bisa bertahan "melek" semalaman. Puji Tuhan, kami akhirnya sepakat untuk kembali ke rencana jadwal semula. Kami melihat hal ini sebagai salah satu tantangan rohani yang "menyenangkan".
Cetak tulisan iniTradisi Merayakan Ulang Tahun Staf di YLSA
Dalam kamus SABDA, kata tradisi memiliki arti "adat, kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan masyarakat". Tapi juga bisa berarti "penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar". Dalam lingkup besar (contoh: Bangsa Indonesia) atau lingkup kecil (contoh: keluarga), kita pasti memiliki tradisi-tradisi tertentu. Demikian juga di YLSA, ada beberapa kebiasaan turun-temurun yang baik dan benar, yang akhirnya menjadi "budaya kantor" YLSA. Di antaranya, merayakan hari Thanksgiving setiap akhir bulan Oktober, mengadakan perayaan Natal bersama staf, staf yang akan lulus masa percobaan harus memberikan presentasi, mengadakan raker (rapat kerja) yang diadakan tiap awal tahun, mengadakan acara "bersih-bersih kantor" di hari ultah YLSA, dan lain-lain. Nah, ada satu tradisi lagi yang ingin saya ceritakan dalam blog ini.
Cetak tulisan iniSekelumit Kehidupan Magangku di YLSA
Oleh: Raymond*
Pada tanggal 7 Juni 2012, sebuah kereta melaju dari Bandung ke Solo dengan kecepatan yang biasa saja. Kereta itulah yang menggeserku dari Stasiun Bandung sampai Stasiun Balapan Solo. Setelah 8 jam di dalam kereta, akhirnya sekitar pukul 15.00, saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kota Solo. Satu menit setelah turun dari kereta, saya bertemu dengan Kusuma yang saat itu mengenakan baju merah kotak-kotak. Kusuma menjemput dengan mobil merahnya dan membawa saya ke kantor YLSA.
Cetak tulisan iniStaf Paruh Waktu di YLSA
Pada blog sebelumnya, saya telah memutuskan untuk meneruskan kuliah dan menjadi staf paruh waktu di YLSA. Bersyukur karena pimpinan YLSA mengizinkan saya bukan hanya tetap "menimba ilmu" di YLSA 🙂 tapi juga di tempat lain. Jika di kantor/perusahaan lain persyaratan untuk menjadi staf paruh waktu cukup ribet, di YLSA berbeda (mungkin karena saya sudah bekerja penuh waktu di YLSA sebelumnya) 😉
Cetak tulisan ini