Blog SABDA
13Nov/240

Melayani di YLSA Itu Menyenangkan

Oleh:

Oleh: Yosefin

Halo Guys ...
Perkenalkan namaku Yosefin Lintang Kristiani. Orang-orang biasa memanggilku sesuka hatinya hehe ... biasanya sih Yosefin, Fin, Sefin, atau Ipin. Saya lahir pada 27 Juni 2003 di Pekanbaru, tetapi dibesarkan di Kota Solo tercinta ini. Hobiku nggak banyak, dan yang paling saya suka tidur ... hehe bercanda. Hobiku membaca buku novel, menulis, dan jalan-jalan. Oh ya, saya baru saja lulus dari Universitas Pignatelli Triputra jurusan Bahasa Inggris.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
4Jul/240

Manisnya Tuntunan Tuhan di SABDA: Sebuah Perjalanan Penuh Kasih

Oleh:

Halo Sahabat SABDA ...
Hari ini, dengan perasaan campur aduk, saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan pelayanan saya yang indah selama SABDA bersama Tuhan dan teman-teman. Perjalanan ini tidak hanya tentang melayani, tetapi juga tentang belajar, bertumbuh, dan merasakan cinta kasih Allah yang nyata ketika melayani di SABDA.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
8Mar/192

“An Experience That Shaped Me”

Oleh:

Oleh:  *Fransisco

Halo, nama saya Sisco, mahasiswa dari Universitas Kristen Petra, Surabaya. Sebelumnya, saya sudah menulis di Blog SABDA mengenai pengalaman saya mengikuti seminar Church: The Bride of Christ
. Kali ini saya akan menulis mengenai pengalaman magang saya di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saya magang sebagai pemrogram selama dua bulan, dari Januari hingga awal Maret 2019. Awalnya, sama sekali tidak terpikirkan oleh saya untuk menjalani program magang di YLSA, sebab sebelumnya saya berniat untuk magang sebagai "game developer". Saya terus mencari, tetapi tidak menemukan tempat sesuai dengan kriteria yang saya inginkan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
8Nov/181

Pelajaran dari Seminar “Digital Quotient” di YLSA

Oleh:

Oleh: *Iwan

Shalom,

Perkenalkan, nama saya Iwan Kristiawan Nugroho. Saat ini, saya sedang menjalani masa percobaan sebagai staf baru di YLSA. Pengalaman yang sangat berharga sebagai staf baru adalah ketika saya mengikuti seminar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-24 YLSA. Biasanya, ulang tahun dirayakan dengan pesta yang penuh dengan kemewahan. Akan tetapi, kali ini sangat berbeda. YLSA justru merayakan ulang tahun dengan kegiatan yang sangat bermanfaat, yaitu dengan menggelar sebuah seminar dengan tajuk “Digital Quotient”. Seminar ini dihadiri oleh beberapa kalangan, baik orang awam, pelajar, mahasiswa, majelis atau pengurus gereja, bahkan hamba Tuhan/pendeta.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
10Oct/184

Pengalaman Magang di Yayasan SABDA Selama Satu Bulan

Oleh:

Oleh: *Gevonny Dinda

Shalom, pertama-tama, perkenalkan nama saya Gevonny Dinda, biasa dipanggil Dinda. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni dari program studi Sastra Inggris. Puji syukur, karena berkat Tuhan, saya mendapatkan kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saat ini, saya sudah menjadi staf magang selama kurang lebih satu bulan bersama tiga teman lain dari kampus. Ini merupakan pengalaman bekerja yang pertama bagi saya. Karena itu, saya belajar banyak sekali hal penting.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
5Oct/184

Selamat Ulang Tahun SABDA!

Oleh:

Pada 1 Oktober 2018, semua staf berkumpul untuk ibadah doa ucapan syukur dalam rangka ulang tahun YLSA ke-24. Acara ibadah ini merupakan awal dari rangkaian acara yang dipersiapkan untuk merayakan ulang tahun YLSA sepanjang Oktober 2018. Untuk itu, setiap staf diminta untuk membagikan tentang arti SABDA menurut mereka dan ucapan syukur kepada Tuhan dalam kesaksian doa. Saya sudah membayangkan bahwa suasana akan penuh dengan sukacita bercampur haru karena masing-masing staf akan menyaksikan kebaikan Tuhan dalam pelayanan di YLSA. Jika berbicara tentang kebaikan Tuhan di YLSA, tidak mungkin tidak, kami akan merasakan kasih-Nya yang besar sehingga rasa haru, bahkan air mata, tidak dapat disembunyikan lagi. Namun, satu hal yang pasti, hati penuh sukacita. 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
4Sep/184

Kenangan di YLSA: A Moment to Remember

Oleh:

Oleh: Liza

Akhirnya, hari itu datang, 8 Agustus 2018. 🙁

Hari terakhir saya di Solo dan di SABDA. SABDA adalah tempat kerja pertama saya, di tim ITS SABDA, mulai November 2015. Dalam 2 tahun 9 bulan ini, saya belajar banyak hal. Saya mengalami pertumbuhan jasmani maupun rohani, mulai dari skill, hardskill, maupun softskill. Banyak training yang diberikan di internal SABDA maupun training di luar kantor. Saya juga mendapat kesempatan untuk ikut Hackchaton - Code for The Kingdom di Jakarta. Wah, ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Dalam 3 hari 2 malam, orang-orang berkumpul dengan satu tujuan, mengembangkan ide maupun

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
2Dec/170

Sukacita Menjadi Mentor Magang

Oleh:

Oleh: Santi

Ada rasa "deg-deg'an" ketika saya ditunjuk oleh Ibu Yulia untuk menjadi salah satu mentor bagi sekelompok staf magang dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Seumur-umur, saya belum pernah menjadi mentor staf magang, dan inilah yang membuat saya ragu -- bisa tidak ya, bisa tidak ya. Boleh dibilang, kali ini saya menjalani "magang sebagai mentor" bersama Okti dan Evi yang sudah beberapa kali menjadi mentor. 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
9Jun/170

Bertumbuh dan Berkembang di SABDA

Oleh:

Hari-hari ini, saya merenungkan tentang kebaikan besar yang Tuhan lakukan dalam langkah iman dan hidup saya selama kurang lebih 2,5 tahun ini. Pada 7 Oktober 2014, untuk pertama kalinya saya bergabung dengan pelayanan YLSA, saya masih sangat mengingatnya. Di tempat ini, saya disambut dengan baik dan diterima dalam sebuah komunitas teman-teman yang mayoritas masih muda. Jika dibandingkan dengan saat pertama kali saya di tempat ini dan sekarang ini, saya jauh lebih bertumbuh dalam skill, jiwa, dan juga kerohanian. Selain itu, secara kepribadian saya juga berkembang.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
23Jan/170

Sastra Oh Bahasa … Apa Kabar?

Oleh:

Akhir-akhir ini, saya bernostalgia lagi dengan sastra. Eitz ... tak hanya sastra, tetapi juga bahasa Indonesia. Jadi ingat masa-masa kuliah dulu yang setiap hari berkecimpung dengan itu .... 🙂 Sastra itu asyik apalagi bahasa Indonesia. Namun, kita tidak boleh terlena dan hanya asyik menikmati karya-karya sastra dan bacaan-bacaan berkualitas dari penulis-penulis ternama, sampai-sampai kita tutup mata dengan keberadaan bahasa dan nasib sastra saat ini. Inilah kesimpulanku setelah membaca beberapa kliping artikel bertema sastra dan bahasa yang sempat diedarkan di kantor.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini