Pemahaman yang Diubahkan — Konvensi Nasional Reformasi 500, Semarang
Oleh: Hilda
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan ikut Grand Concert Tour Jakarta Simfonia Orchestra yang diadakan di Solo. Saya sangat terkesan dengan pribadi Pdt. Stephen Tong yang sangat mengapresiasi musik serta cara beliau memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil. Muncullah ketertarikan saya untuk mengenal lebih dalam tentang pengajaran reformed dan bagaimana pengajaran tersebut dapat mengubahkan pribadi dan sudut pandang beliau. Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Tuhan menjawab doa saya. Saya diberi kesempatan bersama Ibu Yulia, Aji, dan Maskunarti untuk mengikuti acara Konvensi Nasional Reformasi 500 -- "Reformasi dan Dinamika Sejarah" yang diadakan di Hotel UTC, Semarang.
Cetak tulisan iniPengalaman Mengikuti Seminar “Gereja Misi Dunia”
"Yulia sedang cari you. Saya pikir, dia punya sesuatu yang pasti you akan suka."
Mendengar pernyataan tersebut, saya langsung bergegas menemui Ibu Yulia untuk menanyakannya. Ternyata, benar saja, beliau menawarkan sebuah kesempatan yang bagi saya tidak ternilai harganya: menjadi salah satu penerjemah dalam acara seminar misi di Yogyakarta. Itu sama sekali di luar dugaan saya; tentu saja ini kesempatan yang tidak akan saya lewatkan! Tanpa berpikir panjang, saya pun langsung menerima tawaran tersebut. Dan, sebagai persiapan untuk itu, beliau memberikan saya softcopy dari buku World Mission Church (Gereja Misi Dunia) yang pengarangnya akan menjadi salah satu pembicara utama dalam seminar misi tersebut.
Cetak tulisan iniSudahkah kita “Memiliki Hati Seperti Hati Tuhan Yesus”?
Dalam pengalaman hidup kita, pasti kita pernah bertemu dengan seseorang yang sakit parah. Bagaimana respons kita terhadapnya? Apakah kita hanya bergumam bahwa kondisinya memprihatinkan? Atau, kita meresponinya selangkah lebih maju dengan mendoakannya? Ketika mendoakannya, apakah kita mendoakan untuk kesembuhan fisiknya saja atau juga untuk kondisi rohaninya? Sebenarnya, seseorang bisa merespons dengan banyak cara sesuai dengan kepekaan dan sikap hatinya. Apa respons Yesus terhadap kondisi seperti ini?
Cetak tulisan iniStaf YLSA Mengikuti Seminar “Tetap Memberkati Walau Sendiri”
Keputusan hidup single (tidak menikah) adalah keputusan yang diambil sebagian orang, termasuk orang Kristen. Namun, pengambil keputusan ini tergolong minoritas sehingga diskusi mengenainya juga tak banyak diangkat. Gereja lebih sering mengadakan seminar mengenai kehidupan suami-istri atau keluarga, ketika subjek mengenai singleness ini penting bagi orang-orang yang sudah atau sedang mempertimbangkan untuk menjalani hidup selibat.
Cetak tulisan iniStaf SABDA Mengikuti Seminar “Answers in Genesis”
Sabtu, 11 Februari 2017, saya dan Ayub menghadiri seminar "Answers in Genesis" di Griya Konseling, Solo. Saya tertarik menghadiri seminar ini karena sebelumnya, sekitar awal Januari, Ibu Vivi dan anaknya datang ke SABDA untuk menginformasikan tentang seminar ini. Jadi, saya punya harapan seminar ini akan mengupas lebih dalam tentang argumentasi seputar teori Big Bang, teori evolusi, dan lainnya. Namun, materi yang saya sebutkan itu ternyata hanya dibahas permukaannya, tidak mendalam. Banyak sekali topik yang dibahas, tetapi pembahasan tidak mendalam. Penyampaiannya juga terkesan melompat-lompat dan kurang terstruktur.
Cetak tulisan iniSeminar SABDA di Jakarta International Christian Fellowship (JICF)
Permintaan untuk memimpin seminar misi di JICF seharusnya dilakukan pada Januari 2016. Namun, karena saya harus menjaga Tante (adik Ibu) yang sedang sakit akibat stroke di rumah sakit, ditambah dengan kaki saya yang keseleo berat pada awal Januari, maka panitia seminar JICF berbaik hati mengundur seminar menjadi 6 Maret 2016. Puji Tuhan, setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya saya putuskan untuk pergi ke Jakarta setelah hampir 5 bulan lebih tidak bisa pergi ke luar kota karena harus menjaga Tante yang sakit dan menunggu pemulihan kaki saya.
Cetak tulisan iniSeminar Kepemimpinan: Winning with People
Pada dua hari terakhir bulan Januari 2016, saya bersama tujuh teman saya yang lain dari SABDA berkesempatan untuk mengikuti seminar kepemimpinan di Orient International Restaurant, Surakarta. Seminar yang diadakan oleh Equip Christian Leadership Training dan TOTAL ini mengangkat tema dari salah satu buku dari John C. Maxwell, yaitu "Winning with People". Ternyata, ini adalah seminar ketiga yang telah mereka adakan, tetapi ini kali pertama saya mengikutinya.
Cetak tulisan iniSeminar: Pornografi, Dampak, dan Penanganannya
Oleh: Liza*
Pada hari Senin, 30 November 2015, saya, Mbak Okti , Jono , dan Odysius menghadiri seminar "Tanda-Tanda, Dampak, dan Cara Penanganan Kecanduan Pornografi". Seminar ini diadakan di Griya Konseling Pelikan Solo dengan dihadiri sekitar 100-an orang. Saya secara pribadi terberkati melalui seminar ini karena cukup membuka wawasan saya tentang isu yang sangat jarang dibahas secara terbuka seperti ini.
Cetak tulisan iniPengalaman Roadshow SABDA di Bala Keselamatan
Perjalanan roadshow SABDA ke Jakarta dan Bandung (selama 7 hari) ini adalah roadshow terlama yang pernah saya ikuti. Tim SABDA akan melayani di Yayasan Bala Keselamatan untuk pelatihan kepenulisan "Writing for God". Tim yang berangkat pelayanan adalah Bu Yulia, Benny, dan saya. Kami berangkat tanggal 17 Mei 2015, pukul 15.00, karena kami akan naik bus. Menurut Bu Yulia, walaupun perjalanan akan melelahkan karena naik bus, tetapi ini adalah pimpinan Tuhan. Singkat cerita, kami bersyukur karena kalau naik pesawat atau naik kereta, maka nama-nama yang sudah tertera pada tiket tidak akan bisa diganti sehingga tiket akan hangus. Padahal terjadi 2 kali perubahan nama staf yang berangkat. Puji Tuhan untuk pimpinan-Nya.
Cetak tulisan iniSeminar Doktrin Predestinasi dan Kebebasan
"Datang ya, ke seminar 'Doktrin Predestinasi dan Keselamatan' besok ...," kata Evie mengingatkan kami semua pada akhir persekutuan staf Jumat siang itu. Kebetulan di beberapa persekutuan staf sebelumnya, Ibu Yulia memberikan training mengenai dosa dan keselamatan kepada seluruh staf YLSA. Didorong oleh perasaan ingin tahu lebih banyak tentang doktrin John Calvin mengenai predestinasi, saya berniat datang ke seminar yang berupa tayangan langsung dari Katedral RMCI Jakarta oleh Pdt. Dr. Stephen Tong dan rekan-rekannya. Saya datang ke MRII Solo bersama tante saya yang juga berminat untuk belajar tentang Predestinasi. Berikut adalah sharing yang saya dapat dari seminar tersebut:
Cetak tulisan ini