Pengalaman Magang Dua Bulan
Oleh: *Lidya
Halo teman-teman semua. Perkenalkan nama saya Lidya Putnarubun, saya adalah mahasiswi Sastra Inggris dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Puji syukur, dengan penyertaan Tuhan pada semester ke-7 ini, saya mendapat kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) selama dua bulan. Saya magang tidak sendiri karena ada beberapa kawan magang lain, yaitu Dita, Jean, Ryan, dan Jessica. Walaupun belum saling mengenal dekat, tidak butuh waktu lama untuk kami saling akrab. Selain karena berasal dari program studi yang sama dan angkatan yang sama, kami juga dari kelas yang sama meskipun kami memilih konsentrasi yang berbeda.

Pengalaman Mengikuti KKR Reformasi 500: Dibenarkan Hanya oleh Iman
Oleh: *Jessica
Kesempatan untuk datang menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema "Dibenarkan Hanya oleh Iman", yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, di Hotel Best Western Premiere, Solo Baru, merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Kurang lebih 3000 orang hadir pada kebaktian ini. Sore itu, bersama dengan staf SABDA lainnya, saya datang lebih awal untuk mengikuti beberapa arahan terlebih dahulu karena saya akan membantu menjadi salah satu kolektan. Saya bersyukur, bisa ikut melayani dan mendengarkan khotbah dari awal hingga akhir.

Staf SABDA Mengikuti Seminar “Akhir Zaman”
Oleh: Danang D.K.
Pada Senin, 16 Oktober 2017, seluruh staf SABDA menghadiri seminar tentang "Akhir Zaman" di Gereja Pengharapan Allah, Mangkubumen, Solo. Kami berangkat bersama-sama dari kantor pukul 07.30 WIB, walau ada juga yang langsung berangkat dari rumahnya masing-masing. Acara ini diadakan oleh persekutuan paguyuban hamba-hamba Tuhan se-Solo. Pembicara dari seminar ini adalah Pdt. DR. Paul G. Caram, seorang berkebangsaan Amerika Serikat. Beliau cukup produktif dalam menulis buku dan banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Yayasan Voice of Hope menjadi jembatan penghubung antara beliau dengan masyarakat Indonesia. Untuk seminar kali ini, beliau menjelaskan dari dua bukunya, "Menyingkap Rahasia Akhir Zaman" untuk sesi I dan "Pedoman bagi Hamba Tuhan" untuk sesi II.

SABDA di Konferensi Konseling Keluarga Indonesia: Pastoral dan Media Sosial
Oleh: * Harjono
Kesehatan mental adalah isu yang masih terkesan tabu di Indonesia. Banyak yang mengalami, tetapi sedikit yang mengakui.Contohnya bermacam-macam, baik stres berlebihan, depresi, anak berkebutuhan khusus, atau ketidakharmonisan relasi dengan keluarga. Menjawab kebutuhan ini, Konferensi Konseling Keluarga Indonesia 2017 menjadi event khusus bagi konselor untuk bersiap menghadapi tantangan zaman, khususnya zaman digital. Dengan mendasarkan diri pada iman Kristen dalam pelayanan konseling, tentu ada harapan bagi para konselor ini untuk menjadi berkat yang dapat menolong konsele hidup sesuai dengan rencana Allah. Bagaimana caranya? SABDA beserta beberapa narasumber dalam bidang psikologi dan teologi mengupasnya dengan saksama.

Perjalanan Awal dengan Duo “S” — SABDA dan SOLO
Oleh: Jean Amanda
Shalom, nama saya Manda, berasal dari Ambon, Maluku. Saya mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, yang sedang menjalani program magang di Yayasan Lembaga SABDA bersama dengan empat teman saya, yaitu Handa, Jessica, Dita, dan Lidya. Pada kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang awal perjalanan saya dalam menjalankan tanggung jawab di tempat yang baru. SABDA adalah keluarga yang menyambut kehadiran kami semua. Mulai dari staf hingga pemimpinnya menerima kami dengan sukacita, pada 4 September 2017.

Mereka yang Haus pun Mengantre – Testimoni Roadshow SABDA di Surabaya
Oleh: *Joy
"Weekend nanti waktunya istirahat," begitu pikir saya pada pertengahan minggu. Namun, ternyata Tuhan punya rencana lain yang jauh lebih indah daripada rancangan manusia, apalagi sekadar tidur siang akhir pekan. Dibawa-Nya kami, Ibu Yulia, Evie, dan saya untuk melayani di GKI Sulung Surabaya, 12 -- 13 Agustus 2017. Inilah perjalanan roadshow pertama saya bersama SABDA

Pemahaman yang Diubahkan — Konvensi Nasional Reformasi 500, Semarang
Oleh: Hilda
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan ikut Grand Concert Tour Jakarta Simfonia Orchestra yang diadakan di Solo. Saya sangat terkesan dengan pribadi Pdt. Stephen Tong yang sangat mengapresiasi musik serta cara beliau memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil. Muncullah ketertarikan saya untuk mengenal lebih dalam tentang pengajaran reformed dan bagaimana pengajaran tersebut dapat mengubahkan pribadi dan sudut pandang beliau. Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Tuhan menjawab doa saya. Saya diberi kesempatan bersama Ibu Yulia, Aji, dan Maskunarti untuk mengikuti acara Konvensi Nasional Reformasi 500 -- "Reformasi dan Dinamika Sejarah" yang diadakan di Hotel UTC, Semarang.

Progsif tentang Alkitab vs. Deuterokanonika
Oleh:*Jovita
Hari pertama Agustus 2017 belum berakhir, tetapi beberapa staf YLSA beserta enam mahasiswa magang dari Universitas Kristen Petra telah bersiap di depan kantor SABDA begitu jam menunjukkan pukul 18.00 WIB. Program Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) memang terlalu berharga untuk dilewatkan. Di jalanan yang tidak begitu ramai, kami meluncur menuju hotel Megaland Solo, tempat acara diadakan. Di sana, saudara-saudara seiman yang rindu belajar kebenaran-Nya sudah duduk rapi menghadap layar proyektor yang sebentar lagi akan menampilkan "life-relay" seminar yang digelar di Surabaya.

+ED@SABDA: PEMURIDAN ABAD 21
Oleh: Davida
Tiga tahun terakhir dari masa hidupnya 33 tahun di dunia, Yesus memfokuskan pelayanannya untuk memuridkan 12 murid-Nya supaya mereka bisa melanjutkan tugas pelayanan yang telah dimulai-Nya di bumi. Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan perintah untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya. Perintah ini berlaku bagi kita semua sampai hari ini, abad ke-21 ini. Sayangnya, masih banyak orang percaya dan gereja yang tidak melihat perintah ini sebagai panggilan utama orang percaya. Seiring perkembangan zaman, Amanat Agung Tuhan Yesus ini gaungnya semakin hilang dari pendengaran kita. Seorang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dipanggil untuk menjadi murid-Nya supaya mereka pun bisa memuridkan orang lain. Seharusnya, ini menjadi hal yang alami terjadi dalam kehidupan pengikut Kristus sejati.

Adaptasi Awal di Tempat Magang (SABDA)
Oleh:*David Kristian
Perkenalkan, saya David, salah satu mahasiswa dari U. K. PETRA yang sedang melakukan magang di YLSA sampai 24 Agustus 2017. Tidak terasa, sebentar lagi saya akan menyelesaikan masa magang di Yayasan Lembaga SABDA. Dalam blog ini, saya ingin membagikan pengalaman awal proses magang di YLSA.
Pada awal proses magang, perasaan saya campur aduk dan bingung. Saat mendaftar magang, kiriman email saya lama tak kunjung mendapat balasan, bahkan sempat membuat saya berpikir ulang tentang kemungkinan magang di SABDA. Akhirnya, surat konfirmasi dari SABDA saya terima. Saya sangat bahagia karena sekarang saya jelas mendapat tempat magang. Eh, ternyata pergumulan masih belum selesai karena dengan magang di SABDA, saya harus mengorbankan tanggung jawab pelayanan di kampus. Namun, saya tetap bersyukur karena saya menganggap keberadaan saya di sini sudah melalui penyertaan Tuhan yang memiliki rencana buat saya dan teman-teman di sini.
