Dunia Penerjemahan di YLSA
Pada tanggal 20 Januari 2010, saya melangkahkan kaki pertama kali di YLSA dengan 1.001 rasa. Saya senang menjumpai suasana baru serta berkenalan dengan teman-teman baru di kantor. Masih jernih di ingatan saya mendengar sebuah guyonan dari salah seorang senior di YLSA yang ditujukan untuk saya, "Sudah siap untuk disiksa?" Menanggapi guyonan tersebut, tentu saja saya tertawa. Sebenarnya, di balik tawa itu ada satu rasa yang lebih kental dari rasa-rasa lainnya: rasa penasaran mencicipi dunia kerja sekaligus pelayanan purnawaktu. Nah, setelah lewat 3 bulan, rasa penasaran saya pun terjawab.
Cetak tulisan iniYang Muda yang Berkarya
Perkenalkan, nama saya Ami Grace. Di YLSA, nama panggilan saya adalah Ami. Saya termasuk staf yang terbilang baru, karena baru sekitar 4 bulan saya melayani di sini. Oh ya, sebenarnya saya lebih suka dipanggil Grace, sih. Tapi karena ada penghuni lain (baca: anjing di kantor) yang namanya hampir sama, hanya beda satu huruf saja. Yah terpaksa saya merelakan nama panggilan saya dipakai "si kecil" itu 🙂
Cetak tulisan iniRaker YLSA 2010
Saya merasa persiapan Rapat Kerja (Raker) Tahunan YLSA 2010 berlangsung sangat cepat. Walaupun sebenarnya kami sudah membicarakan isi raker sejak bulan Desember 2009, bahkan Divisi Publikasi sudah membuat planning 2010 sejak bulan November, tapi secara mental saya merasa seperti kejar-kejaran. Maklum karena bulan Desember adalah bulan pendek (semua staf YLSA libur Natal satu minggu) sehingga sebelum liburan kami bekerja ekstra keras untuk mencoba menyelesaikan semua target akhir tahun. Liburan Natal yang inginnya saya pakai untuk istirahat bersama keluarga ternyata terisi dengan berbagai aktivitas.... Tak terasa, dalam sekejap tahun 2009 pergi dan 2010 sudah di depan mata. Time flies!
Cetak tulisan iniPerayaan Thanksgiving di YLSA
Entah sejak kapan, tapi seingat saya setiap tahun YLSA selalu merayakan hari Thanksgiving yang jatuh pada hari Kamis terakhir bulan November. Walaupun perayaan ini hanya umum diadakan di Amerika, tapi YLSA mengadopsinya menjadi tradisi kantor. Kenapa? Karena hari apa pun sangat bagus menjadi alasan untuk kita bersyukur kepada Tuhan.
Cetak tulisan iniPengalaman Menjadi Penerjemah di YLSA
Karier saya sebagai seorang penerjemah dimulai dari YLSA. Ketika lulus kuliah, saya sebenarnya tidak pernah membayangkan akan bekerja sebagai pengalih bahasa (penerjemah). Saat itu saya membaca sebuah iklan lowongan yang dimuat di salah satu koran lokal yang sedang mencari penerjemah, dan saya tertarik untuk mencobanya. Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya saya diterima menjadi penerjemah di YLSA ini. YLSA adalah tempat pertama saya mendapat pengalaman menerjemahkan bahan-bahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Cetak tulisan iniRoadshow SABDA Alkitab – bagian 1
Hari Senin tanggal 12 Oktober 2009, Tim NET YLSA mengadakan mini roadshow di sebuah persekutuan hamba Tuhan di Solo yang dihadiri oleh sekitar 20 orang pendeta komunitas (yang jemaatnya kurang dari seratus) dan beberapa istri pendeta. Mini roadshow ini adalah bagian dari usaha YLSA untuk memperkenalkan SABDA Alkitab tidak hanya ke dunia maya saja tetapi juga ke dunia nyata, terutama untuk pendeta-pendeta yang dirasa akan sangat memerlukan bahan-bahan yang dapat mereka ambil secara cuma-cuma di SABDA Alkitab.
Cetak tulisan iniPERAYAAN 15 TAHUN SABDA
Ada yang istimewa di kantor YLSA bulan Oktober ini. Kantor yang biasanya sudah sibuk dengan berbagai proyek dan rutinitas pelayanan jadi kelihatan semakin sibuk lagi. Rapat-rapat maraton diselenggarakan. Tugas-tugas tambahan dibagikan. Berbagai rencana, baik yang serius maupun yang "fun", dimantapkan. Apa yang terjadi?
Cetak tulisan iniYLSA Merambah ke Facebook
Awalnya, saya sebenarnya hanya menggunakan FB untuk sarana refreshing dan bertemu teman-teman lama saja. Namun, setelah semakin mengenalnya, terutama melihat fasilitas-fasilitas yang disediakan, saya mulai berpikir untuk menggunakannya sebagai sarana yang lebih bermanfaat.
Cetak tulisan iniPESTA: DIK Juli ’09 dan KRP September ’09
Puji Tuhan! Kelas PESTA DIK periode Juli 2009 sudah berakhir. DIK adalah singkatan dari Dasar-Dasar Iman Kristen, kursus wajib yang harus diikuti oleh peserta baru. Hasil kelulusan kelas DIK Juli '09 ini sudah diumumkan -- ada 10 peserta yang lulus dan 6 peserta yang harus mengulang. Walaupun cukup banyak yang belum lulus, tapi menurut saya, kelas diskusi DIK ini berjalan dengan lancar. Setiap termin diskusi selalu mendapatkan respons yang ramai dari peserta. Semangat para peserta memang luar biasa dan saya semakin termotivasi lagi melayani di PESTA. Walaupun mereka belum pernah bertemu, kecuali lewat email, keakraban di antara peserta pun sangat terasa.
Cetak tulisan iniKita Bisa Menonton Film Sambil Belajar di YLSA
Satu keistimewaan yang saya rasa unik di YLSA adalah metode-metode pelatihan yang diberikan untuk pengembangan stafnya -- tidak hanya dengan mengikuti seminar di luar kantor atau diskusi dan presentasi di dalam kantor, tapi juga mendengarkan kaset, bahkan menonton film. Seingat saya, sudah ada beberapa film yang kita tonton bersama, misalnya seri TV "CSI" (Crime Scene Investigation), "The West Wing", "Dr. House", dan film-film lain seperti "Touching The Void", "Miracle", "Dangerous Mind", dll.. Setelah menonton, maka kita berdiskusi dan semua akan ditanya dengan pertanyaan yang paling sering terdengar di YLSA: "Belajar apa?" Nah, dari hasil diskusi bersama itu kita jadi belajar banyak, lebih banyak daripada kalau belajar sendiri.
Cetak tulisan ini