Blog SABDA
1Oct/1210

Semalam Ceria di YLSA

Dalam suatu acara persekutuan hari Jumat di YLSA, Ibu Yulia melontarkan ide yang disambut baik oleh seluruh staf, yaitu mengadakan acara doa dan puji-pujian semalam suntuk. Maka HRD menetapkan pertemuan tanggal 28 — 29 September 2012, dengan nama acara “Doa Semalam Ceria”. Acara direncanakan akan dimulai dari pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB. Kami sempat memikirkan untuk mengganti waktu, karena tidak yakin apakah kita semua bisa bertahan “melek” semalaman. Puji Tuhan, kami akhirnya sepakat untuk kembali ke rencana jadwal semula. Kami melihat hal ini sebagai salah satu tantangan rohani yang “menyenangkan”.

Acara “Doa Semalam Ceria” ini diberi tema “Enjoying God”; dengan sub tema “Enjoying Him”, “Enjoying His Works” dan “Enjoying His People”. Tujuan utama kami berkumpul malam itu adalah untuk menikmati kebaikan dan kebesaran Tuhan dalam hidup kami masing-masing dan hidup YLSA. Sehari sebelumnya, kami sudah mengumpulkan pokok-pokok doa ucapan syukur dari masing-masing divisi, dan juga pokok-pokok doa untuk para mitra pelayanan YLSA, juga para donatur dan pelanggan/pengunjung situs YLSA, serta para mantan staf YLSA. Kami senang sekali karena kami mendapat sambutan yang baik dari mitra-mitra YLSA dan sahabat-sahabat YLSA.

Ketika acara berlangsung pukul 21.00 WIB, semua staf YLSA sudah berkumpul dan siap menyanyikan puji-pujian yang dilanjutkan sharing dari staf YLSA. Acara ini dipimpin oleh mas Yochan. Salah satu lagu yang ternyata menjadi pilihan banyak staf adalah lagi “Bapa Engkau sungguh baik“. Lagu ini mendorong banyak staf untuk mensharingkan tentang pengalaman mereka dengan bapa di dunia ini dan bagaimana mereka akhirnya menemukan kasih Bapa yang ada di surga yang melebihi kasih siapa pun. Air mata dan tawa mewarnai sharing doa malam ini.

Kemudian acara dilanjutkan dengan melihat foto-foto “Kaleidoskop YLSA tahun 2012”. Lalu kami mulai berdoa bersama untuk masing-masing divisi — divisi Publikasi, divisi Web, divisi Komunitas, divisi PESTA, divisi ITS, dan divisi Multimedia. Kami berbagi ucapan syukur dan menaikkan beberapa doa permohonan. Menjelang tengah malam itu kami larut dalam doa-doa kami, bersyukur atas apa yang Tuhan kerjakan sehingga YLSA, yang tanggal 1 Oktober akan genap berusia 18 tahun, boleh bertahan dan menjadi berkat bagi Indonesia. Kami berdoa agar tangan Tuhan tetap menopang YLSA sampai waktu yang Tuhan kehendaki. Selain berdoa untuk YLSA, kami juga berdoa untuk para mitra pelayanan YLSA, sahabat-sahabat YLSA, dan beberapa mantan staf yang juga menitipkan pokok doa mereka. Memang, acara “Doa Semalam Ceria” bukan acara rutin, tapi berdoa adalah penting karena kami percaya doa-doa kami tidak akan sia-sia.

Setelah acara doa bersama, kami juga mengadakan acara permainan supaya membangunkan kembali tubuh yang mulai didominasi oleh rasa kantuk. Setelah acara permainan, mata-mata sayu-sayu kembali terbuka walau sedikit tampak merah, tapi semuanya seakan sirna diganti dengan tawa. Acara “Doa Semalam Ceria” ini akan menjadi cerita tersendiri bagi masing-masing staf. Pukul 04.30 kami mengakhiri acara dan semua staf pulang ke rumah mereka masing-masing. Saya berharap, setiap staf yang sudah mengikuti acara ini, bisa sharing dalam kotak komentar ya. 🙂

Acara “Doa Semalam Ceria” adalah salah satu acara terakhir yang saya ikuti sebelum saya mengakhiri masa kerja saya di YLSA. Saya bersyukur bisa ikut acara ini, sehingga saya bisa menuliskan kesan-kesan terakhir saya tentang YLSA dan teman-teman di YLSA. Selama melayani di YLSA, saya melihat YLSA sebagai tubuh Kristus yang telah menjalankan tugas dari Sang Kepala, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Memang di antara kami tidak ada hubungan darah, namun kami adalah keluarga dalam Kristus. Kami dikumpulkan dari berbagai penjuru dan kami berperan menjadi tangan, kaki, mulut, telinga, mata, dll.. Kami memiliki keistimewaan sendiri-sendiri dan kami saling melengkapi, supaya bisa berjalan dan bekerja dengan baik. Kami saling membantu, saling menasehati dan menegur. Kita semua adalah manusia yang bisa jengkel dan marah, atau tersinggung dan kecewa, dan bisa menangis jika terluka. Tapi kita kuat karena Kristus. Itulah yang saya lihat dan rasakan di YLSA. Kami mengekspresikan KASIH yang kami dapat dan kami miliki dari Kristus dalam pelayanan di YLSA. Banyak yang saya alami dan pelajari tentang kasih di YLSA.

Maryadi

Tentang Maryadi

Yonathan Maryadi telah menulis 3 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (10) Trackbacks (0)
  1. Saya juga ikutan acara ini. 🙂 Menyenangkan sekali, menikmati Tuhan dan orang-orang kesayangan-Nya dan berdoa bersama-sama. Semoga acara ini bisa diadakan beberapa bulan sekali, sehingga kita bisa semakin dekat dengan Bapa secara kolektif dan semakin mengenal satu dengan yang lain. GBU!

  2. Nice!

    Acara doa ini baru pertama kali diadakan di kantor. Untuk pengalaman pertama, saya rasa sudah cukup baik dan sukses. Ke depannya, diusahakan lebih baik lagi. Misalnya, lebih banyak pokok doa dan pujian pengagungan kepada Tuhan.

    Senang bisa berbagi beban rohani dengan saudara seiman dan bersatu dalam doa. What a great family of God! Praise God!

  3. Acara ini sangat seru dan menyenangkan. 🙂

    Memang acara ini baru kali ini diadakan di YLSA dan menjadi kesempatan yang berharga untuk bisa mendoakan banyak hal, termasuk Sahabat-Sahabat YLSA yang selama ini menolong kami.

    Harapannya sih tahun 2013 nanti, acara semacam ini diadakan lagi. 😀

  4. Senang sekali bisa mengikuti acara semalam ceria yang diadakan oleh SABDA. Kami bisa berkumpul semalaman dan bersatu hati dengan teman-teman yang lain, untuk berdoa bersama-sama. Kami juga mengucap syukur untuk kebaikan Tuhan atas apa yang telah kami terima dan kami kerjakan.

  5. Saya pribadi sangat diberkati serta cukup senang dengan acara seperti ini. Harapan ke depannya, semoga acara ini akan terus ada minimal setiap 4 bulan sekali: memuji Tuhan, berdoa, sharing kebaikan Tuhan dalam kehidupan pribadi maupun YLSA.

  6. Saya senang dapat mengikuti acara ini. Dengan acara ini, kita dapat saling berbagi berkat Tuhan atas hidup kita. Harapannya, acara ini dapat diadakan lagi tahun depan. 🙂

  7. Bagi saya, acara ini sangat menolong dalam memiliki persekutuan pribadi dengan Tuhan. Tema Enjoying God saya pikir sangat pas karena malam itu saya benar-benar seperti sedang berbicara secara pribadi dengan Tuhan. Mungkin perlu ditambah untuk waktu sharing dengan teman satu divisi. Harapannya, semoga acara seperti ini bisa diadakan secara rutin.

  8. Selama berada di YLSA, ini kali pertama saya mengikuti acara ini. 🙂

  9. Enjoying GOD ternyata tidak hanya menyenangkan dilakukan sendiri, tetapi juga bisa dilakukan secara berjemaaah. 🙂


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.