Blog SABDA
10Sep/184

Pengalaman Magang yang Berharga

Oleh:

Oleh: *Tata 

12 Juli 2018 adalah hari pertama saya menginjakkan kaki di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sebagai staf magang. Tidak terasa, saya menghabiskan waktu dua bulan magang dengan cepat di SABDA. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Awalnya, saya memutuskan untuk magang di SABDA dengan alasan untuk mengisi waktu liburan kuliah yang terhitung cukup lama, kira-kita dua bulan. Selain itu, saya juga ingin menambah pengalaman dalam dunia pekerjaan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
10Mar/181

Magang di SABDA — Magang Rasa Staf

Oleh:

Oleh: *Yoel

Perkenalkan, nama saya Yoel Bastian, saya staf magang YLSA dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, dari program studi Sastra Inggris. Tidak terasa, selama dua bulan, saya sudah menjalani masa magang di SABDA, yaitu 9 Januari -- 9 Maret 2018. Saya mengucap syukur atas penyertaan Tuhan sehingga saya bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan menyelesaikannya dengan baik. Magang di SABDA merupakan rencana awal dan kemauan saya sendiri yang hasilnya melebihi ekspektasi saya. Alasan saya memilih magang di SABDA karena dari awal saya memang bertumbuh dalam komunitas pendidikan rohani. Selain itu, jarak kantor SABDA relatif dekat dengan rumah saya. Sebelum ini, saya hanya mengenal SABDA dari salah satu produknya, yaitu Alkitab elektronik di sistem Android. Ketika pertama kali datang ke SABDA, saya agak skeptis karena tempatnya tidak seperti ruang kerja yang saya bayangkan. Kantor SABDA terdiri dari dua bangunan yang saling berhadapan, sebelah barat merupakan kantor lama, dan sebelah timur adalah kantor baru, yang biasa disebut "GS" (Griya SABDA). Rasa skeptis saya berubah menjadi rasa kagum saat mengetahui apa saja yang sudah dikerjakan SABDA. Begitu banyak publikasi yang dibagi dalam situs-situs khusus, serta Software Alkitab SABDA dan pustakanya yang memang sangat tepat guna untuk masyarakat Kristen.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
2Dec/170

Sukacita Menjadi Mentor Magang

Oleh:

Oleh: Santi

Ada rasa "deg-deg'an" ketika saya ditunjuk oleh Ibu Yulia untuk menjadi salah satu mentor bagi sekelompok staf magang dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Seumur-umur, saya belum pernah menjadi mentor staf magang, dan inilah yang membuat saya ragu -- bisa tidak ya, bisa tidak ya. Boleh dibilang, kali ini saya menjalani "magang sebagai mentor" bersama Okti dan Evi yang sudah beberapa kali menjadi mentor. 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
27Nov/170

Menjadi Mentor bagi Para Magang

Oleh:

Oleh: Okti

Saya tidak ingat kapan tepatnya, yang jelas sekitar akhir Agustus ketika Bu Yulia mengatakan bahwa saya, Evie, dan Santi, akan menjadi mentor bagi mahasiswa UKSW yang akan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). "Tugas kalian adalah membantu mahasiswa magang terkait dengan tugas-tugas atau kesulitan yang mereka hadapi," begitu kira-kira kata Bu Yulia saat menjelaskan apa peran kami sebagai mentor. Hmm, tugas yang cukup menarik dan lumayan menantang sepertinya. Saya mengangguk meski belum punya bayangan apa pun yang terkait dengan tugas mentor ini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
20Nov/171

Pengalaman Magang Dua Bulan

Oleh:

Oleh: *Lidya

Halo teman-teman semua. Perkenalkan nama saya Lidya Putnarubun, saya adalah mahasiswi Sastra Inggris dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Puji syukur, dengan penyertaan Tuhan pada semester ke-7 ini, saya mendapat kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) selama dua bulan. Saya magang tidak sendiri karena ada beberapa kawan magang lain, yaitu Dita, Jean, Ryan, dan Jessica. Walaupun belum saling mengenal dekat, tidak butuh waktu lama untuk kami saling akrab. Selain karena berasal dari program studi yang sama dan angkatan yang sama, kami juga dari kelas yang sama meskipun kami memilih konsentrasi yang berbeda.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
6Oct/170

Perjalanan Awal dengan Duo “S” — SABDA dan SOLO

Oleh:

Oleh: Jean Amanda

Shalom, nama saya Manda, berasal dari Ambon, Maluku. Saya mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, yang sedang menjalani program magang di Yayasan Lembaga SABDA bersama dengan empat teman saya, yaitu Handa, Jessica, Dita, dan Lidya. Pada kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang awal perjalanan saya dalam menjalankan tanggung jawab di tempat yang baru. SABDA adalah keluarga yang menyambut kehadiran kami semua. Mulai dari staf hingga pemimpinnya menerima kami dengan sukacita, pada 4 September 2017.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
2Oct/170

Pengalaman Membimbing Staf Magang dari UK PETRA

Oleh:

Oleh: Hadi

Sehubungan dengan staf magang ITS pada tahun ini, respons saya pertama adalah bersyukur kepada Tuhan. Ini adalah keempat kalinya saya diberi kesempatan untuk membimbing teman-teman mahasiswa magang di Yayasan Lembaga SABDA. Pada tahun ini, jumlah mahasiswa magang lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu enam orang, semuanya dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Mereka menjalani masa magang selama 2 bulan, mengikuti setiap pola aktivitas yang dilakukan YLSA, mengerjakan proyek yang sudah ditentukan, dan setiap hari belajar untuk bertumbuh dalam iman, pengetahuan, dan keterampilan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
15Sep/171

Pengalaman Magang Mengerjakan Bagian dari Proyek “Alkitab Pintar”

Oleh:

Oleh:* Wilson Mark

Nama saya Wilson Mark. Saya adalah mahasiswa informatika di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Ketika memasuki semester enam ini, saya mendapat peluang untuk magang di SABDA. Saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) bersama teman-teman, yaitu Andy, Cenius, David, Hendry, dan Teddy. Saya hanya mengenal beberapa saja dari lima orang itu sebelum magang, tetapi kami semua menjadi teman pada saat kita bertumbuh dan bekerja bersama di SABDA. Hari pertama masuk kerja, kami diorientasi oleh staf yang bekerja di SABDA. Setelah orientasi, kami ditugaskan untuk mempelajari sistem yang dibuat oleh SABDA, yaitu “SABDA Bible Engine”. Selama tiga hari pertama, yang kami pelajari adalah cara kerja atau logika sistem tersebut. Setelah tiga hari, kami mempresentasikan hasil dari pembelajaran atau penelitian kami selama tiga hari tersebut. Setelah itu, kami diberi tugas untuk mempelajari manajemen proyek dan materi-materi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Tujuan diberi dua tugas ini adalah untuk menangkap dasar dari sistem yang telah dibuat oleh SABDA. Sistem ini dibuat untuk perkembangan teknologi masa kini dan masa yang akan datang, sebagai bekal yang akan membantu tugas-tugas kita ke depannya. Tahap pembelajaran ini berlangsung selama satu bulan (tiga minggu).

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
3Aug/172

Adaptasi Awal di Tempat Magang (SABDA)

Oleh:

Oleh:*David Kristian

Perkenalkan, saya David, salah satu mahasiswa dari U. K. PETRA yang sedang melakukan magang di YLSA sampai 24 Agustus 2017. Tidak terasa, sebentar lagi saya akan menyelesaikan masa magang di Yayasan Lembaga SABDA. Dalam blog ini, saya ingin membagikan pengalaman awal proses magang di YLSA.

Pada awal proses magang, perasaan saya campur aduk dan bingung. Saat mendaftar magang, kiriman email saya lama tak kunjung mendapat balasan, bahkan sempat membuat saya berpikir ulang tentang kemungkinan magang di SABDA. Akhirnya, surat konfirmasi dari SABDA saya terima. Saya sangat bahagia karena sekarang saya jelas mendapat tempat magang. Eh, ternyata pergumulan masih belum selesai karena dengan magang di SABDA, saya harus mengorbankan tanggung jawab pelayanan di kampus. Namun, saya tetap bersyukur karena saya menganggap keberadaan saya di sini sudah melalui penyertaan Tuhan yang memiliki rencana buat saya dan teman-teman di sini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
11Nov/160

Dua Bulan Magang di SABDA yang Tak Terlupakan

Oleh:

Oleh: Illene Victoria*

Aku adalah mahasiswa Sastra Inggris semester tujuh yang telah menyelesaikan masa dua bulan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) pada bulan Oktober lalu. Setelah selesai, saat melihat ke belakang, tak terkira banyaknya pengalaman yang aku dapat selama magang ini. Yang pertama adalah mengenai kemampuanku. Pada awalnya, aku hanya berfokus pada tugas sebagai penerjemah, tetapi ternyata di SABDA aku mendapat banyak tugas yang sangat bervariasi. Tugas-tugas tersebut, di antaranya menulis blog, menulis kesaksian, mencari artikel, membuat pokok doa , menulis editorial. Semua ini benar-benar mengasah kemampuanku dalam menulis, dan juga mengedit teknis serta mengedit terjemahan. Aku menjadi semakin mengerti aturan-aturan menulis yang benar.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini