Ulang Tahun ke-13 di YLSA
Di akhir sesi training "Managing Your Work Day (2)" yang dibawakan oleh Ibu Yulia, ada seseorang yang dengan suara lirih berbisik "Ada yang ultah lho!" Lalu, di antara kami yang berkumpul pagi itu saling berpandangan satu sama lain dan bertanya, "Siapa ya...?" Dengan tersipu malu dan ceria, salah seorang dari kami matanya mulai berbinar-binar, menandakan kegembiraan di hatinya. Ya... dia adalah staf bagian keuangan dan administrasi di YLSA, yaitu Ibu Elly. Anyway, ternyata Ibu Elly ini merupakan staf terlama kedua (setelah Mbak Anik yang bekerja di YLSA. Wowww keren :). Dan, uniknya lagi, hari ulang tahunnya ini bertepatan dengan hari pertama ia bekerja di YLSA. Amazing!
Cetak tulisan iniKeuangan YLSA
"Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau kan kagum oleh kasih-Nya ...."
Syair di atas adalah penggalan lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi sesi persembahan di gerejaku. Walaupun di YLSA salah satu tugasku adalah hitung-menghitung, tapi terus terang kalau disuruh menghitung berkat Tuhan untuk YLSA aku menyerah. Selain karena terlalu banyak, juga karena berkat Tuhan tidak selalu bisa dinilai dengan uang, jauh-jauh lebih besar nilainya daripada uang. Oh iya, kenalan dulu deh ..., aku Elly, staf keuangan YLSA. Pertama kali aku memegang buku kas di YLSA, aku cukup bingung karena YLSA tidak punya pemasukan tetap. Sebagai yayasan nonprofit, YLSA benar-benar hidup dari iman. Yang aku tahu, YLSA hanya mendapat pemasukan dari sumbangan para donatur yang rindu untuk membantu pelayanan YLSA. Sering kali, pimpinan kami yang menutup kalau ada pengeluaran lebih. Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama.
Cetak tulisan ini