Progsif tentang Alkitab vs. Deuterokanonika
Oleh:*Jovita
Hari pertama Agustus 2017 belum berakhir, tetapi beberapa staf YLSA beserta enam mahasiswa magang dari Universitas Kristen Petra telah bersiap di depan kantor SABDA begitu jam menunjukkan pukul 18.00 WIB. Program Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) memang terlalu berharga untuk dilewatkan. Di jalanan yang tidak begitu ramai, kami meluncur menuju hotel Megaland Solo, tempat acara diadakan. Di sana, saudara-saudara seiman yang rindu belajar kebenaran-Nya sudah duduk rapi menghadap layar proyektor yang sebentar lagi akan menampilkan "life-relay" seminar yang digelar di Surabaya.
Cetak tulisan iniBereksplorasi dengan Metode S.A.B.D.A.
Bagi saya, beradaptasi dengan hal baru tidaklah menyenangkan, lebih seringnya malah menyusahkan karena harus belajar banyak hal supaya bisa bertahan. Beda dengan adaptasi saya kali ini. Sangat menyenangkan! Penasaran 'kan?
Selama bertahun-tahun, biasanya kalau saya melakukan pendalaman Alkitab (PA) hanya dengan menggunakan Alkitab versi cetak. Diawali dengan Alkitab yang berwarna biru muda, yang isinya Perjanjian Baru saja, lalu akhirnya punya juga Alkitab yang cover-nya berwarna hitam yang isinya sudah lengkap Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Karena sudah bertahun-tahun, ya nyamanlah, plus asyik karena bisa corat-coret ayat dengan stabilo. Kini ... jelas beda! Perkembangan teknologi membuat PA menjadi lebih praktis dan menyenangkan. Ada Alkitab di gawaiku! Tidak setebal dan seberat Alkitab versi cetak ... hehe! Asyiknya lagi, ada aplikasi penunjang belajar Alkitab yang sudah terintegrasi di dalamnya, seperti Alkitab PEDIA, Tafsiran, Kamus Alkitab, dan Peta . Meski fasilitas PA berbeda, saya senang-senang saja tuh melakukannya ... bisa beradaptasi dengan cepat sekalipun saya bukan digital native. 🙂
Cetak tulisan iniSABDA MENCANANGKAN GERAKAN #AYO_PA!
Oleh: Aji + Yulia
Beberapa waktu ini, saya dan teman-teman di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) disibukkan dengan perancangan sebuah kampanye untuk gerakan mencintai dan memahami Alkitab yang dinamakan #Ayo_PA! Seperti namanya, kampanye ini pada intinya ingin mengajak orang percaya, khususnya kaum muda, untuk kembali memiliki kebiasaan ber-PA (pemahaman Alkitab), dengan fokus pada penggunaan alat digital, dalam hal ini adalah gawai smartphone. Kampanye ini dirasa mendesak karena pemakaian gawai smartphone sudah begitu marak, tetapi umumnya hanya untuk bersosialisasi, entertainment atau hal lain yang membuang banyak waktu, tak terkecuali oleh anak-anak Tuhan. Melalui kampanye #ayo_PA! YLSA tergerak untuk memberi pemahaman bahwa gawai seharusnya digunakan untuk pelayanan, terutama untuk belajar firman. Yang terutama, YLSA ingin mengampanyekan hal-hal yang bersifat lebih dasar seperti apa pentingnya melakukan PA dan bagaimana melakukannya dengan cara-cara yang relevan pada abad ini.
Cetak tulisan iniSeminar SABDA di Jakarta International Christian Fellowship (JICF)
Permintaan untuk memimpin seminar misi di JICF seharusnya dilakukan pada Januari 2016. Namun, karena saya harus menjaga Tante (adik Ibu) yang sedang sakit akibat stroke di rumah sakit, ditambah dengan kaki saya yang keseleo berat pada awal Januari, maka panitia seminar JICF berbaik hati mengundur seminar menjadi 6 Maret 2016. Puji Tuhan, setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya saya putuskan untuk pergi ke Jakarta setelah hampir 5 bulan lebih tidak bisa pergi ke luar kota karena harus menjaga Tante yang sakit dan menunggu pemulihan kaki saya.
Cetak tulisan iniBerkat di Balik Layar AYT: Catatan Editor
Tidak terasa, sudah dua tahun lebih saya mengerjakan AYT. Dari yang awalnya berpikir, "Aku? Ngedit Alkitab? Ga salah nih?" kemudian jadi berpikir "Wuih, Tuhan baik banget, kasih kesempatan ini." Lalu, berkali-kali tergoda berpikir, "Duh, bosan kerjakan AYT tiap hari," sampai akhirnya jadi sering update status di FB karena mendapat berkat saat mengedit. Begitulah, seperti halnya setiap pekerjaan atau kegiatan, pastilah ada "ups and downs"-nya, demikian juga proses yang saya alami dalam mengerjakan AYT. Jika sampai sekarang saya masih setia dan punya passion untuk mengerjakannya, itu pastilah karena pertolongan Tuhan dan karena memang ada banyak berkat di balik pengerjaannya.
Cetak tulisan iniPelajaran dari Sesi 3: Seminar “Menjadi Manusia Bintang Lima”
Oleh: Wiwin*
Seminar "Menjadi Manusia Bintang Lima" yang diadakan di Griya SABDA pada tanggal 21 Februari 2015, dibawakan oleh pembicara skala nasional, yaitu Andrias Harefa, BAA BSS.
Sesi ketiga dari seminar ini membahas tentang "problem yang dialami untuk menjadi manusia bintang lima". Bapak yang telah berhasil membawa putri-putrinya lebih maju dalam "Bible reading" dibanding dirinya sendiri ini, menjelaskan bahwa problem yang menghambat proses menjadi manusia bintang lima adalah "problem identitas". Problem identitas ini memang cukup signifikan pengaruhnya dalam proses menjadi "manusia bintang lima". Atas dasar apa/siapa konsep identitas ini dibangun akan menentukan manusia macam apa dia nanti; Tuhan atau dunia?
Cetak tulisan iniPelajaran dari Sesi 2: Seminar “Menjadi Manusia Bintang Lima”
Pelajaran dari Sesi 2 yang saya dapat dari seminar "Menjadi Manusia Bintang Lima" yang disampaikan oleh Bapak Andrias Harefa adalah:
Kita harus menggantungkan cita-cita kita setinggi bintang di langit. Namun demikian, kita harus tetap menyerahkan setiap langkah hidup kita kepada Tuhan karena kita adalah milik-Nya.
Cetak tulisan iniRoadshow PESTA di Persekutuan Oikumene Pemuda
Puji Tuhan! Sebelum menutup tahun 2014, divisi PESTA dapat mengadakan roadshow di Bedoyo, Mojogedang, Karanganyar, tepatnya di Persekutuan Pemuda Oikumene. Roadshow kali ini adalah roadshow yang kami lakukan dengan format yang berbeda. Kami menyampaikan tidak sebatas pada pengenalan PESTA, tetapi kami bereksplorasi dengan menyampaikan sebuah topik mengenai "Bertumbuh dalam Pengajaran Alkitab".
Cetak tulisan iniPeluncuran Alkitab Digital Aksara Jawa di @SABDA
Pada bulan Oktober, Yayasan Lembaga SABDA mengadakan serangkaian acara dalam rangka memperingati ulang tahun Yayasan Lembaga SABDA yang ke-20. Oleh karena itu, YLSA telah menyusun jadwal untuk mengadakan serangkaian kegiatan, yang diadakan setiap hari Senin dan Rabu, sepanjang bulan Oktober. Kami menamai kegiatan tersebut "@SABDA".
Cetak tulisan iniSABDA, “Digital Bible Engagement”, dan Katalis Forum
Bulan Oktober menjadi bulan yang cukup padat di YLSA. Selain merayakan ulang tahun SABDA ke-20 dengan meluncurkan produk-produk baru dan mengadakan "Hangout @SABDA", beberapa jadwal pelayanan juga sudah menanti. Kami bersyukur untuk setiap pelayanan ke luar yang telah Tuhan percayakan kepada kami, dan kami pun selalu berdoa agar pelayanan SABDA dapat menjadi berkat bagi setiap orang yang kami temui.
Cetak tulisan ini