Publikasi Baru YLSA: m-Biblika
Dari banyak pembicaraan yang saya dengar selama saya bekerja di YLSA, kerinduan untuk menerbitkan sebuah publikasi yang khusus memuat bahan-bahan seputar "biblical computing" sebenarnya sudah lama ada. Cuma, kerinduan ini baru mulai dipikirkan sungguh-sungguh pada saat perayaan 15 Tahun SABDA bulan Oktober yang lalu. Akhirnya, peluncuran "m-Biblika" dijadikan salah satu perayaan untuk memeriahkan acara 15 Tahun SABDA.

Kelas PESTA: Tempat Belajar dan Bertumbuh
Seperti kata pepatah "tak kenal maka tak sayang", maka saya akan memperkenalkan diri supaya dikenal dan mudah-mudahan suatu ketika nanti juga bisa disayang .... Nama saya Desi Rianto. Supaya tidak disangka wanita, maka saya lebih suka dipanggil Ryan. Tidak terasa sudah 3 bulan saya bekerja dan melayani di YLSA. Selama 3 bulan itu, YLSA telah banyak membantu dan membekali saya untuk dapat bekerja dan melayani dengan baik. Pada masa yang akan datang, saya ingin belajar lebih banyak lagi.

Studi Biblika Menggunakan Fitur Baru SABDA Alkitab: Ekspositori
Pada minggu kedua Agustus 2009 yang lalu, Tim NET memulai proyek Ekspositori. Ini adalah sebuah fitur baru untuk situs SABDA Alkitab. Saya sangat bersyukur karena bisa ikut ambil bagian mengerjakannya. Ketika memulai proyek ini, saya merasa bersemangat, proyek baru berarti hal-hal baru yang akan dipelajari.
Apa Itu Fitur Ekspositori?

PERAYAAN 15 TAHUN SABDA
Ada yang istimewa di kantor YLSA bulan Oktober ini. Kantor yang biasanya sudah sibuk dengan berbagai proyek dan rutinitas pelayanan jadi kelihatan semakin sibuk lagi. Rapat-rapat maraton diselenggarakan. Tugas-tugas tambahan dibagikan. Berbagai rencana, baik yang serius maupun yang "fun", dimantapkan. Apa yang terjadi?

Dari Pemagang Baru di YLSA
Suatu sore pada pertengahan 2004, cuaca lagi bersahabat untuk bertiduran. Kala itu kami ada di Jatinangor (kalau ingat kasus IPDN pasti ingat Jatinangor), sedang terkantuk-kantuk mengikuti rapat Persekutuan Kampus. Selesai rapat, Pak Ketua (Namanya Agus, dan memang orangnya "Agak Gundul Sedikit") memberi info menarik: "... ada lho kolegaku yang bagi-bagi CD Program Alkitab yang bagus ... gratis lagi."

Belajar Menggali Alkitab
Saya selalu senang dan bangga dengan Alkitab yang adalah firman Tuhan. Karena firman Tuhan memberikan pedoman kepada saya untuk melangkah seturut kehendak-Nya. Kisah-kisah para rasul, silsilah-silsilah, puisi indah, perintah, berkat, dan janji-janji Tuhan tidak pernah habis untuk dipelajari dan digali. Namun, kadang saya juga bingung bagaimana cara yang tepat untuk membaca dan menggali Alkitab.
Nah, beruntung deh, karena beberapa waktu lalu, 21 April 2009, YLSA kedatangan tamu yang mengisi acara training staf YLSA. Topiknya pas banget, yaitu tentang metode BGA, singkatan dari Baca dan Gali Alkitab. Training ini dibawakan oleh Pak Philip Situmorang, staf Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA), yang menerbitkan buku renungan Santapan Harian (SH).

SABDA Alkitab Versi Beta Diluncurkan!
Dari komentar-komentar yang diberikan di blog saya yang lalu, Tidak Perlu Menunggu Sempurna, bahwa YLSA akan meluncurkan situs studi Alkitab yang lengkap, saya yakin ada yang bertanya, "bagaimana kelanjutannya?" Nah, inilah kabar baiknya.
Jika di blog saya tersebut situs baru ini belum memiliki nama, dan di blognya Yuppi, Dari Alpha ke Beta, situs ini bernama SABDA NeXt, maka sekarang situs Alkitab ini sudah memiliki nama panggilan resmi, yaitu SABDA Alkitab.

Dari Alpha ke Beta
Aku sering mendengar software yang katanya masih versi "Beta". Kata orang, artinya kalau ada yang salah di program itu tidak apa-apa; karena masih Beta, masih belum sempurna. Dulu, zaman kuliah, ketika dosen menemukan error di programku, aku berkata, "Maklum, masih Beta."
"Itu bukan Beta," katanya sambil meringis keki, "punyamu itu masih Alpha."

Tak Perlu Menunggu Sempurna
Bulan Oktober 2008 yang lalu YLSA sebenarnya berencana untuk meluncurkan situs Studi Alkitab berbahasa Indonesia, yang diharapkan menjadi pengembangan dari situs Alkitab SABDA web. Tetapi rencana itu tertunda-tunda sampai beberapa kali. Alasan utamanya adalah karena kami, tim SABDA Developer, terutama saya, merasa situs itu belum sempurna dan masih ada yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Hancurkan gunung besar itu atau kita akan habiskan waktu hanya untuk mengelilingi gunung itu",
