Peluncuran Situs Wanita Kristen
"Mudah-mudahan, akhir Maret 2009, ‘my baby’ ini bisa segera lahir ..., eh sorry, bisa luncur ...." Kalimat ini adalah penutup blog saya yang berjudul "Wanita" ... Oh ... "Wanita". Walaupun agak terlambat, tapi harapan saya sudah terwujud. Situs Wanita Kristen ini sudah lahir tepatnya pada awal April 2009 yang lalu. Saya benar-benar bersyukur karena situs ini sekarang bisa dijangkau oleh para pengunjung di alamat: http://wanita.sabda.org/
Bagi Anda yang telah berkunjung ke situs Wanita Kristen, jangan segan-segan memberikan masukan melalui halaman laporan masalah atau kirimkan komentar Anda di blog ini. Saya sebenarnya masih ingin memoles situs ini agar tampak lebih feminim, gimana caranya ya? Ada ide? (Maklum, adminnya kurang feminim ;))

Keuangan YLSA
"Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau kan kagum oleh kasih-Nya ...."
Syair di atas adalah penggalan lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi sesi persembahan di gerejaku. Walaupun di YLSA salah satu tugasku adalah hitung-menghitung, tapi terus terang kalau disuruh menghitung berkat Tuhan untuk YLSA aku menyerah. Selain karena terlalu banyak, juga karena berkat Tuhan tidak selalu bisa dinilai dengan uang, jauh-jauh lebih besar nilainya daripada uang. Oh iya, kenalan dulu deh ..., aku Elly, staf keuangan YLSA. Pertama kali aku memegang buku kas di YLSA, aku cukup bingung karena YLSA tidak punya pemasukan tetap. Sebagai yayasan nonprofit, YLSA benar-benar hidup dari iman. Yang aku tahu, YLSA hanya mendapat pemasukan dari sumbangan para donatur yang rindu untuk membantu pelayanan YLSA. Sering kali, pimpinan kami yang menutup kalau ada pengeluaran lebih. Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama.

Yang Tak Terlupakan dari CD SABDA
Di kantor YLSA, setiap kali ada orang menelepon menanyakan tentang CD SABDA, maka Elly, sang sekretaris kantor, biasanya akan memberikan telepon itu ke aku untuk dijawab. Memang untuk urusan teknis CD SABDA, biasanya aku yang menangani. Tapi, beberapa bulan terakhir ini, menurut Elly banyak orang yang menelepon bukan untuk masalah teknis, tapi bertanya "Apakah CD SABDA terbaru sudah ada?" atau malah "Bagaimana cara mendapatkan CD SABDA yang terbaru?" Wah, agak sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Terlalu sederhana untuk dijawab dengan "Belum ada." atau "Sudah ada." Karena sebenarnya programnya sudah ada tapi CD-nya memang belum ada. Nah, bagaimana ini? Mungkin cerita berikut ini bisa menjelaskan sedikit keadaannya.

SABDA Alkitab Versi Beta Diluncurkan!
Dari komentar-komentar yang diberikan di blog saya yang lalu, Tidak Perlu Menunggu Sempurna, bahwa YLSA akan meluncurkan situs studi Alkitab yang lengkap, saya yakin ada yang bertanya, "bagaimana kelanjutannya?" Nah, inilah kabar baiknya.
Jika di blog saya tersebut situs baru ini belum memiliki nama, dan di blognya Yuppi, Dari Alpha ke Beta, situs ini bernama SABDA NeXt, maka sekarang situs Alkitab ini sudah memiliki nama panggilan resmi, yaitu SABDA Alkitab.

Surat Sahabat YLSA dari Buku Tamu SABDA.org
Menerima surat dari Sahabat dan Pendukung YLSA merupakan sukacita tersendiri bagi kami. Terima kasih untuk Rev. Roy Suwuh, Djonly JR Rosang, dan Roy Christovel yang telah mengisi Buku Tamu SABDA.org beberapa waktu yang lalu. Surat-surat Anda ini sungguh membuat kami semakin bersemangat melakukan tugas yang Tuhan berikan. To God be the glory!
1. Dari: Rev. Roy Suwuh
"Syalom,

“Wanita” … Oh … “Wanita”
Di rapat YLSA, untuk memikirkan pengembangan pelayanan ke depan, kadang-kadang kita diminta untuk brainstorming, termasuk di divisi saya, yaitu Divisi Publikasi (Div. Pub). Nah, pada akhir tahun 2008, walaupun Div. Pub. saat itu sudah mengelola delapan belas publikasi, kami masih ingin menambah satu publikasi baru lagi (katanya, kalau bisa targetnya setiap tahun bikin satu publikasi baru). Karena itu, kami sudah punya beberapa pilihan, termasuk dari tahun-tahun sebelumnya. Ternyata, yang terpilih adalah milis publikasi khusus untuk wanita Kristen dan saya dipercaya untuk menjadi pemimpin redaksinya. Puji Tuhan, bulan Desember 2009 y.l. edisi perdana e-Wanita sudah terbit. Bagi para pengunjung wanita yang belum berlangganan, silakan kontak saya melalui alamat:
==> subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org

Kegigihan di Bukit Hermon
Entah kebetulan atau bukan (mungkin sudah rencana Tuhan, wow ...), weekend kemarin, tanggal 8-9 Maret 2009, Yayasan Lembaga SABDA diundang untuk menjadi bagian dari LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang diselenggarakan oleh PPA "Air Hidup" GSJA, Solo. Saya, Dian, Kristin, Davida, dan Ibu Yulia mendapat kesempatan mengambil bagian di LDK ini. Acara ini diadakan di Rumah Retret Bukit Hermon Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Saya bilang kebetulan karena bulan sebelumnya saya dan Dian dikirim kantor untuk mengikuti Youth Conference 2009 di Jakarta. Di YC ini, kami belajar berbagai bentuk pelayanan anak muda, baik yang ada di gereja maupun yayasan yang khusus melayani anak muda. Nah, bukankah ini kebetulan, karena 1 bulan kemudian kami sudah ikut terjun langsung berinteraksi serta melayani anak-anak remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Kucinta Keluarga YLSA
Hai, kenalkan dulu ... nama saya Davida. Panggilan sayang saya di kantor YLSA adalah Evie ... 🙂 Saya sudah melayani di YLSA sejak medio 2001 dan salah satu tugas saya adalah di HRD. Dalam menjalankan tugas ini, saya sudah bertemu dengan staf-staf baru, tapi juga melihat perpisahan dengan staf-staf yang keluar dari YLSA. Walaupun silih berganti bertemu dan berpisah dengan staf YLSA, satu hal yang saya suka di YLSA adalah adanya hubungan yang tidak hanya sekadar hubungan kerja, tapi juga hubungan kekeluargaan yang erat. Hal tersebut terus terjalin bahkan sampai staf tersebut sudah tidak bekerja lagi di YLSA. Kami terus berkomunikasi. Dan kalau waktu memungkinkan, mereka juga selalu menyempatkan diri berkunjung ke YLSA.

Keluarga Besar YLSA Mantu … Lagi
Pada tanggal 10 Januari 2009 yang lalu, akhirnya Ratri mengakhiri masa lajangnya. Ratri adalah salah seorang staf penerjemah di YLSA yang tergolong senior karena dia sudah bekerja dan melayani di YLSA sejak tahun 2003. Di kantor YLSA, dia biasa dipanggil Ratri, walaupun di rumah dan di gereja dia dipanggil Yuli (saya kok nggak pernah bertanya kenapa pakai nama yang beda, ada yang tahu?).
Semenjak bertemu Ratri untuk pertama kalinya di kantor, saya pikir dia adalah seorang rekan kerja yang paling tenang (walaupun tidak berarti pendiam lho). Saya bilang tenang karena saya lihat dia lebih suka main safe sehingga jarang membuat masalah di kantor (terutama dengan bos) dan suaranya juga tidak sekencang Evie atau Yohanna sehingga tidak ketahuan kalau dia sebenarnya cerewet (ooops!)
