Roadshow SABDA di Klaten dan Yogyakarta
ROADSHOW SABDA DI KLATEN
Roadshow SABDA ke Klaten dan Yogyakarta pada 19 juni 2012 berbeda dengan dengan biasanya. Biasanya dalam Roadshow SABDA, tim yang pergi adalah Div. ITS . Tapi kali ini, Div. WEB lah yang akan pergi melayani; yaitu saya, Maryadi dan Lusia. Selain itu, kami juga ditemani oleh Bu Yulia, Evie dan Raymond (staf magang dari ITB, Bandung). Tujuan roadshow kali ini adalah untuk memberikan pelatihan menggunakan software Alkitab SABDA, dan juga presentasi tentang produk-produk pelayanan YLSA kepada hamba-hamba Tuhan Garis Depan (pelayanan perintisan) Klaten. Seminggu sebelumnya, kami sudah dilatih berkali-kali agar dapat memberikan pelatihan SABDA dengan baik supaya dapat menolong setiap peserta yang mengikutinya.
Kopdar PESTA Perdana di Bogor
Kopdar perdana PESTA telah dilangsungkan di Bogor pada tanggal 27 Mei 2012. Acara ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari Pak Fransiskus, Pak Asta, Pak Mulyadi, Pak Indriatmo, Pak Luki Hardian, Ibu Catur Rini, Ibu Debora, Ibu Feronica, Ibu Mimin, Ibu Myta selain itu hadir juga istri Pak Luki dan Pak Fransiskus, calon istri Pak Asta Abraham dan Pak Nasrun Ginting dan Sdr. Vens rekan alumni. Kopdar PESTA ini dijadwalkan tanggal 27 Mei bersamaan dengan jadwal roadshow SABDA di Jakarta. Untuk menghimpun para alumni, tim PESTA mulai mengirimkan undangan Kopdar kepada para alumni yang berdomisili di Jabodetabek melalui milis alumni PESTA dan Facebook PESTA.
Cetak tulisan iniPak Budi, Trainer Software SABDA
Suatu hari, pada tahun 2011, saya menerima email dari Pak Budi Setiamarga yang memberitahukan bahwa dia sedang ada di Salatiga dengan Pak Matius Ho, dan akan datang ke Solo untuk berkunjung ke dapur SABDA. What a nice surprise! Tentu kami senang sekali karena ini akan menjadi kunjungan istimewa bagi kami.
Saya sudah kenal Pak Budi cukup lama sebelumnya. Bagaimana saya kenal Pak Budi ya?
Cetak tulisan iniDVD SABDA Library Anak 1.2: Memperlengkapi Pelayan Anak Nusantara
Oleh: Yenni Krismawati*
Saya melayani di Lembaga Jaringan Pelayanan Anak (JPA). Visi JPA ialah melaksanakan Amanat Agung dan Kabar Baik kepada anak-anak di Indonesia. Salah satu misi JPA untuk mewujudkan visi tersebut ialah dengan membangun serta memperkuat jejaring antarlembaga/yayasan/gereja yang membidangi pelayanan anak di Indonesia. JPA kerap kali menyelenggarakan pembinaan Guru Sekolah Minggu/Guru Agama/Orang tua baik di Jabodetabek maupun di berbagai daerah lain. Selain itu, kami juga menyelenggarakan beragam pelayanan langsung kepada anak seperti KKR, Sekolah Injil Liburan, Ibadah Anak Pra Sejahtera, maupun ibadah ke sekolah-sekolah.
Cetak tulisan iniSeminar RBC Ministries — Percaya Penuh (Mazmur 73)
RBC Indonesia mengadakan pertemuan untuk Hamba Tuhan dan Pemimpin Gereja 2012 di GKIM Anugerah, Solo, pada 30 Mei 2012 lalu. Acara serupa ini juga diadakan di tiga kota, yaitu Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Beberapa bulan sebelumnya, RBC memang sudah menghubungi YLSA agar ikut mempromosikan acara tersebut. Kami tentu senang sekali membantu, karena kami juga punya kerinduan agar firman Tuhan semakin banyak didengar oleh masyarakat Solo. Sebulan sebelum acara berlangsung kami menerima 100 undangan untuk dibagikan ke kenalan-kenalan YLSA dan kenalan staf YLSA.
Cetak tulisan iniKolam Ikan YLSA
Terasa jemu jika kita melakukan rutinitas di tempat yang sama dan tidak ada hal yang baru. Di kantor YLSA, salah satu hal baru yang menimbulkan kesegaran adalah banyaknya ikan yang ada. Mereka ada di mana-mana, di akuarium-akuarium, kolam-kolam kecil, ember, bahkan di "bath tub" juga ada. Memang peliharaan YLSA yang paling dominan adalah ikan (karena ada juga anjing, kelinci, kura-kura....). Ikan mati atau loncat dari tempatnya bukan hal baru karena sering terjadi, tapi selalu menjadi topik yang menyenangkan untuk dibicarakan.
Cetak tulisan iniPelatihan SABDA di Pati
Kamis 19 April 2012, saya mendapat kesempatan untuk terlibat dalam pelatihan Software SABDA di Pati. Pergi ke Pati ini sebenarnya adalah dalam rangka pertemuan Klub Langham Jawa Tengah yang Ibu Yulia harus lakukan bersama anggota-anggota Klub Jawa Tengah yang lain (Solo, Klaten, Sragen, Yogyakarta, Semarang dan Jepara). Biasanya pertemuan klub ini dilakukan secara bergilir, dan kali ini adalah giliran anggota dari Jepara yang ketempatan. Karena Ibu Yulia tidak mau menyia-siakan kesempatan ini, maka kami menghubungi Pak Suratman (bekas mahasiswa Ibu Yulia, yang sekarang sudah menjadi pendeta di Pati) untuk memberi pelatihan SABDA bagi hamba-hamba Tuhan di Pati. Kali ini, hanya saya yang ikut perjalanan pelatihan.
Cetak tulisan iniPelatihan SABDA di Bali
Bermula dari pesan yang saya terima lewat Facebook, yang menanyakan apakah saya bisa memberikan pelatihan ke STT Kingdom di Bali, akhirnya pesan itu berlanjut menjadi jadwal roadshow SABDA ke Bali, pada tanggal 11-12 April 2012. Saya memilih untuk berangkat dari Surabaya, walaupun harus naik kereta api dulu ke Surabaya, karena harga tiket jauh lebih murah dibandingkan kalau berangkat dari Yogyakarta. Selain itu, saya juga bisa mampir ke Surabaya untuk memberikan pelatihan di Surabaya.
Cetak tulisan iniMenulis Renungan dengan Software SABDA
Pada tanggal 7-8 Mei 2012 yang lalu, YLSA kembali menyelenggarakan pelatihan penulis Kristen. Ini merupakan pelatihan penulis kedua yang diadakan oleh YLSA. Pelatihan sebelumnya adalah pada bulan November 2011. Pelatihan yang mengambil tema "Menulis Renungan dengan Software SABDA" ini diadakan di gedung pertemuan GKJ Joyodiningratan, Solo. Terima kasih banyak kepada pengurus GKJ Joyodiningratan yang telah meminjamkan tempat dan fasilitas yang kami butuhkan. Kiranya kerja sama ini dapat menjadi berkat bagi masyarakat kota Solo.
Cetak tulisan iniSABDA yang Diperdengarkan
Beberapa waktu yang lalu, ketika teman baik saya pergi ke Singapore untuk mengurus surat, ia mendengar bahwa temannya dirawat di salah satu rumah sakit di Singapore karena stroke. Maka ia pun pergi ke rumah sakit untuk mengunjunginya. Sesampainya di sana, teman saya cukup terkejut melihat keadaan temannya yang sakit itu, karena ternyata sejak kena serangan stroke, ia sudah hampir tidak sadarkan diri lagi. Ia hanya bisa terbaring di ranjang dengan tubuh yang sudah tidak bisa digerakkan lagi secara normal. Untuk bernapas pun dokter harus membuat lubang di tenggorokannya supaya ia tetap bisa bernapas. Makanannya harus diproses sebelum bisa dimasukkan dengan pipa ke dalam pencernaannya lewat hidung.
Cetak tulisan ini