Raker Mini YLSA 2018 — Melayani dan Mengasihi Lebih Sungguh
Oleh: Markus
Setelah mengawali Juni 2018 dengan kegiatan piknik ke Kedung Ombo, awal Juli seluruh staf SABDA mempersiapkan dengan sungguh-sungguh rapat kerja (raker) mini 2018. Suasana piknik sepertinya membawa kesegaran bagi semua staf untuk mempersiapkan raker. Seluruh staf, termasuk saya, bahu-membahu menyusun laporan kerja sepanjang semester I 2018 dengan kompak. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Yulia, raker seharusnya menjadi sukacita kami bersama karena dapat melihat dan memetik buah-buah pelayanan SABDA yang dikerjakan selama satu semester kemarin.

Mari Piknik Biar Tidak Panik
Oleh: Hadi
Beberapa kali, kantor SABDA merencanakan untuk pergi piknik ke suatu tempat. Namun, karena jadwal kegiatan yang padat, rencana tersebut belum terealisasi. Nah, pada awal minggu Juni 2018, akhirnya rencana piknik terealisasi, seluruh penghuni kantor SABDA mengadakan piknik ke Kedung Ombo. Yee .... Rencana piknik kali ini terealisasi sekaligus untuk mengajak tamu, Leland, sahabat lama SABDA. Sudah hampir 12 tahun, dia tidak mengunjungi Indonesia, dan kali ini dia bisa kembali bersama kami.

Doa Semalam Ceria di SABDA — Apart from Me You Can Do Nothing!
Oleh: *Roma
Shalom, perkenalkan nama saya Romauli br Marpaung. Pada Jumat, 27 April 2018, untuk pertama kalinya, saya mengikuti doa semalam ceria. Bukan hanya saya, melainkan seluruh staf YLSA dan juga pemimpin YLSA mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut dilakukan agar kami meletakkan segala mimpi, harapan, dan pekerjaan di atas doa. Doa adalah kebutuhan bagi setiap orang percaya. Tanpa doa, hidup kita ini akan terasa seperti "zombie" yang kelihatannya hidup, tetapi sebenarnya mati.

Serangan Pasukan Rayap di Griya SABDA
Oleh: Maskunarti
Shalom, pembaca setia blog SABDA yang terkasih dalam Kristus!
Pada Jumat, 16 Maret 2018, seusai acara persekutuan doa, seluruh staf SABDA dikejutkan dengan munculnya pasukan rayap yang menyerbu beberapa rak buku di perpustakaan. Kak Elly yang pertama berteriak: "Ada rayap!" sembari menunjukkan foto rayap di beberapa rak buku yang diambil melalui kamera handphone-nya. Hal itu membuat kami terkejut dan panik. Saya bertanya-tanya, "Dari mana ya rayap-rayap tersebut datang?" Kepanikan kami ada alasannya. Ruang training di Griya SABDA (GS) juga merupakan perpustakaan YLSA yang penuh dengan buku. Kalau ada rayap, itu berarti buku-buku tersebut sedang terancam keselamatannya.

Magang di SABDA — Magang Rasa Staf
Oleh: *Yoel
Perkenalkan, nama saya Yoel Bastian, saya staf magang YLSA dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, dari program studi Sastra Inggris. Tidak terasa, selama dua bulan, saya sudah menjalani masa magang di SABDA, yaitu 9 Januari -- 9 Maret 2018. Saya mengucap syukur atas penyertaan Tuhan sehingga saya bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan menyelesaikannya dengan baik. Magang di SABDA merupakan rencana awal dan kemauan saya sendiri yang hasilnya melebihi ekspektasi saya. Alasan saya memilih magang di SABDA karena dari awal saya memang bertumbuh dalam komunitas pendidikan rohani. Selain itu, jarak kantor SABDA relatif dekat dengan rumah saya. Sebelum ini, saya hanya mengenal SABDA dari salah satu produknya, yaitu Alkitab elektronik di sistem Android. Ketika pertama kali datang ke SABDA, saya agak skeptis karena tempatnya tidak seperti ruang kerja yang saya bayangkan. Kantor SABDA terdiri dari dua bangunan yang saling berhadapan, sebelah barat merupakan kantor lama, dan sebelah timur adalah kantor baru, yang biasa disebut "GS" (Griya SABDA). Rasa skeptis saya berubah menjadi rasa kagum saat mengetahui apa saja yang sudah dikerjakan SABDA. Begitu banyak publikasi yang dibagi dalam situs-situs khusus, serta Software Alkitab SABDA dan pustakanya yang memang sangat tepat guna untuk masyarakat Kristen.

PA Perdana di SABDA Membawa Dampak Besar
Oleh:*Nehemia
Shalom, Perkenalkan nama saya Nehemia Meirardfeldin Krisprianugraha. Saya adalah staf magang dari SMK Bhina Karya, Karanganyar. Puji Tuhan, saya ditempatkan di SABDA, dan sudah berada di SABDA selama beberapa minggu. Kali ini, saya akan berbagi pengalaman selama di SABDA. Di SABDA, saya belajar banyak hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Di sini, saya tidak hanya belajar bekerja, tetapi belajar bertumbuh secara rohani.

Rapat Kerja YLSA 2017/2018:Tuhan yang Menopang dan Menyertai
Oleh: Davida dan Yulia
Mulai pertengahan November 2017, saya melihat suasana di kantor Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) terlihat sedikit berbeda dari hari-hari biasanya. Setiap divisi dan tim pelayanan juga mulai lebih sering rapat. Suasana PA staf pun berbeda dari biasa. Untuk lebih dari seminggu, kami banyak membahas tentang persiapan rohani dan pikiran tentang apa yang Tuhan taruh dalam hati kami. Semua ini kami perjuangkan untuk mempersiapkan Rapat Kerja (Raker) YLSA yang akan diadakan pada 12 -- 13 Desember 2017. Setelah berdoa dan berjibaku dengan berkas-berkas laporan dan rencana tahun depan, hari H yang ditunggu pun akhirnya tiba.

Menjadi Mentor bagi Para Magang
Oleh: Okti
Saya tidak ingat kapan tepatnya, yang jelas sekitar akhir Agustus ketika Bu Yulia mengatakan bahwa saya, Evie, dan Santi, akan menjadi mentor bagi mahasiswa UKSW yang akan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). "Tugas kalian adalah membantu mahasiswa magang terkait dengan tugas-tugas atau kesulitan yang mereka hadapi," begitu kira-kira kata Bu Yulia saat menjelaskan apa peran kami sebagai mentor. Hmm, tugas yang cukup menarik dan lumayan menantang sepertinya. Saya mengangguk meski belum punya bayangan apa pun yang terkait dengan tugas mentor ini.

Sampai Jumpa Lagi, Teman-teman Magang!
Oleh: Ody
Sudah menjadi tradisi untuk mengadakan persekutuan staf khusus dalam rangka perpisahan dengan mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa magangnya di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Acara ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para mahasiswa magang untuk mempresentasikan pencapaian, pengalaman, dan pelajaran baru apa yang mereka dapatkan selama bekerja, tetapi juga menjadi momen bagi semua staf untuk menyampaikan kesan dan pesan bagi para magang. Persekutuan inilah yang kami lakukan pada awal November 2017 yang lalu, untuk melepas teman-teman mahasiswa magang dari Universitas Kristen Petra (Wawan) dan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (Jessica, Lidya, Manda, Rian, dan Dita).

Pengalaman Magang di YLSA
Oleh: *Handa Febrian Prakoso
Pertama-tama, perkenalkan nama saya Handa Febrian Prakoso atau biasa disapa Rian. Saya adalah mahasiswa semester VII di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Fakultas Bahasa dan Seni dengan major Sastra Inggris. Melalui blog ini, saya akan berbagi pengalaman magang yang saya dapatkan selama 1 bulan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
