PA Perdana di SABDA Membawa Dampak Besar
Oleh:*Nehemia
Shalom, Perkenalkan nama saya Nehemia Meirardfeldin Krisprianugraha. Saya adalah staf magang dari SMK Bhina Karya, Karanganyar. Puji Tuhan, saya ditempatkan di SABDA, dan sudah berada di SABDA selama beberapa minggu. Kali ini, saya akan berbagi pengalaman selama di SABDA. Di SABDA, saya belajar banyak hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Di sini, saya tidak hanya belajar bekerja, tetapi belajar bertumbuh secara rohani.
Cetak tulisan iniRapat Kerja YLSA 2017/2018:Tuhan yang Menopang dan Menyertai
Oleh: Davida dan Yulia
Mulai pertengahan November 2017, saya melihat suasana di kantor Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) terlihat sedikit berbeda dari hari-hari biasanya. Setiap divisi dan tim pelayanan juga mulai lebih sering rapat. Suasana PA staf pun berbeda dari biasa. Untuk lebih dari seminggu, kami banyak membahas tentang persiapan rohani dan pikiran tentang apa yang Tuhan taruh dalam hati kami. Semua ini kami perjuangkan untuk mempersiapkan Rapat Kerja (Raker) YLSA yang akan diadakan pada 12 -- 13 Desember 2017. Setelah berdoa dan berjibaku dengan berkas-berkas laporan dan rencana tahun depan, hari H yang ditunggu pun akhirnya tiba.
Cetak tulisan iniMenjadi Mentor bagi Para Magang
Oleh: Okti
Saya tidak ingat kapan tepatnya, yang jelas sekitar akhir Agustus ketika Bu Yulia mengatakan bahwa saya, Evie, dan Santi, akan menjadi mentor bagi mahasiswa UKSW yang akan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). "Tugas kalian adalah membantu mahasiswa magang terkait dengan tugas-tugas atau kesulitan yang mereka hadapi," begitu kira-kira kata Bu Yulia saat menjelaskan apa peran kami sebagai mentor. Hmm, tugas yang cukup menarik dan lumayan menantang sepertinya. Saya mengangguk meski belum punya bayangan apa pun yang terkait dengan tugas mentor ini.
Cetak tulisan iniSampai Jumpa Lagi, Teman-teman Magang!
Oleh: Ody
Sudah menjadi tradisi untuk mengadakan persekutuan staf khusus dalam rangka perpisahan dengan mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa magangnya di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Acara ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para mahasiswa magang untuk mempresentasikan pencapaian, pengalaman, dan pelajaran baru apa yang mereka dapatkan selama bekerja, tetapi juga menjadi momen bagi semua staf untuk menyampaikan kesan dan pesan bagi para magang. Persekutuan inilah yang kami lakukan pada awal November 2017 yang lalu, untuk melepas teman-teman mahasiswa magang dari Universitas Kristen Petra (Wawan) dan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (Jessica, Lidya, Manda, Rian, dan Dita).
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di YLSA
Oleh: *Handa Febrian Prakoso
Pertama-tama, perkenalkan nama saya Handa Febrian Prakoso atau biasa disapa Rian. Saya adalah mahasiswa semester VII di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Fakultas Bahasa dan Seni dengan major Sastra Inggris. Melalui blog ini, saya akan berbagi pengalaman magang yang saya dapatkan selama 1 bulan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Cetak tulisan iniPengalaman Membimbing Staf Magang dari UK PETRA
Oleh: Hadi
Sehubungan dengan staf magang ITS pada tahun ini, respons saya pertama adalah bersyukur kepada Tuhan. Ini adalah keempat kalinya saya diberi kesempatan untuk membimbing teman-teman mahasiswa magang di Yayasan Lembaga SABDA. Pada tahun ini, jumlah mahasiswa magang lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu enam orang, semuanya dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Mereka menjalani masa magang selama 2 bulan, mengikuti setiap pola aktivitas yang dilakukan YLSA, mengerjakan proyek yang sudah ditentukan, dan setiap hari belajar untuk bertumbuh dalam iman, pengetahuan, dan keterampilan.
Cetak tulisan iniPersekutuan Staf yang Istimewa
Oleh : Indah
Kamis, 24 Agustus 2017, menjadi hari yang cukup berbeda dari hari biasanya. Selepas kerja, seluruh staf SABDA, ditambah teman-teman dari UK PETRA Surabaya yang sedang magang, berkumpul untuk mengadakan persekutuan staf. Acaranya pun cukup berbeda dari biasanya. Jika biasanya diisi dengan lagu puji-pujian, renungan, sharing, dan permainan, kali ini diisi dengan presentasi +TED dari staf SABDA dan presentasi hasil akhir proyek staf magang. Selain itu, kami juga mengadakan acara perpisahan dengan Andy, Teddy, Cenius, Hendry, Wilson, dan David yang sudah melakukan magang di YLSA sejak 28 Juni 2017. Tempat persekutuan yang kami pilih adalah ruangan baru, lantai dua kantor lama SABDA yang baru saja selesai dibangun. Ruang baru ini nantinya akan dipakai untuk kantor Alkitab Yang Terbuka (AYT). Meski belum sepenuhnya selesai, kami bersyukur bisa memakai ruang baru tersebut untuk bersekutu.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang Mengerjakan Bagian dari Proyek “Alkitab Pintar”
Oleh:* Wilson Mark
Nama saya Wilson Mark. Saya adalah mahasiswa informatika di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Ketika memasuki semester enam ini, saya mendapat peluang untuk magang di SABDA. Saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) bersama teman-teman, yaitu Andy, Cenius, David, Hendry, dan Teddy. Saya hanya mengenal beberapa saja dari lima orang itu sebelum magang, tetapi kami semua menjadi teman pada saat kita bertumbuh dan bekerja bersama di SABDA. Hari pertama masuk kerja, kami diorientasi oleh staf yang bekerja di SABDA. Setelah orientasi, kami ditugaskan untuk mempelajari sistem yang dibuat oleh SABDA, yaitu “SABDA Bible Engine”. Selama tiga hari pertama, yang kami pelajari adalah cara kerja atau logika sistem tersebut. Setelah tiga hari, kami mempresentasikan hasil dari pembelajaran atau penelitian kami selama tiga hari tersebut. Setelah itu, kami diberi tugas untuk mempelajari manajemen proyek dan materi-materi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Tujuan diberi dua tugas ini adalah untuk menangkap dasar dari sistem yang telah dibuat oleh SABDA. Sistem ini dibuat untuk perkembangan teknologi masa kini dan masa yang akan datang, sebagai bekal yang akan membantu tugas-tugas kita ke depannya. Tahap pembelajaran ini berlangsung selama satu bulan (tiga minggu).
Cetak tulisan iniDua Bulan Magang di SABDA yang Tak Terlupakan
Oleh: Illene Victoria*
Aku adalah mahasiswa Sastra Inggris semester tujuh yang telah menyelesaikan masa dua bulan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) pada bulan Oktober lalu. Setelah selesai, saat melihat ke belakang, tak terkira banyaknya pengalaman yang aku dapat selama magang ini. Yang pertama adalah mengenai kemampuanku. Pada awalnya, aku hanya berfokus pada tugas sebagai penerjemah, tetapi ternyata di SABDA aku mendapat banyak tugas yang sangat bervariasi. Tugas-tugas tersebut, di antaranya menulis blog, menulis kesaksian, mencari artikel, membuat pokok doa , menulis editorial. Semua ini benar-benar mengasah kemampuanku dalam menulis, dan juga mengedit teknis serta mengedit terjemahan. Aku menjadi semakin mengerti aturan-aturan menulis yang benar.
Cetak tulisan iniNOBAR @SABDA
Karena padatnya kegiatan bulan Agustus sehingga membuat beberapa acara sempat tertunda, termasuk acara Nobar (nonton bareng). Sebelumnya, saya mengira acara bakal dibatalkan, tetapi ternyata tiba-tiba ada pengumuman waktu PD Senin (29/8) kalau nanti siang akan ada "nobar" serial Flash Point.
Awalnya, Bu Yulia memberikan sedikit pengantar tentang film yang akan kami tonton tersebut. Bu Yulia menceritakan tentang bagaimana cara kerja tim yang dilakukan oleh SRU dalam menangani sebuah kasus yang mereka terima. Semboyan Tim SRU adalah "Keep Peace", dalam arti bagaimanapun kondisi yang mereka hadapi mereka harus melakukan dengan jalan yang terbaik, terutama jangan sampai melakukan pembunuhan.
Cetak tulisan ini