Metode PA: Latar Belakang Penulisan Kitab
Staf YLSA mengalami banyak kesegaran rohani semenjak menerapkan pembelajaran metode-metode pemahaman Alkitab dari buku 12 Dynamics Bible Study Methods. Tidak terasa kami sudah mengaplikasikan empat dari dua belas metode yang ditawarkan dalam buku tersebut selama 4 pekan terakhir.
Metode keempat yang kami pelajari adalah Metode Latar Belakang Penulisan Kitab. Metode ini membantu jemaat Tuhan untuk lebih memahami isi Alkitab sesuai dengan tujuan penulisan kitab masing-masing. Untuk itu disarankan untuk meneliti latar belakang yang ada kaitannya dengan penulisnya, peristiwanya, atau topik yang melatarbelakanginya. Sebagai penggali firman Kebenaran, kita wajib mengumpulkan sumber-sumber informasi sebanyak-banyaknya sehingga kita bisa merasakan apa yang dirasakan si penulis kitab, membayangkan apa yang terjadi pada saat itu, kemudian mengintegrasikan dengan kehidupan saat ini tanpa menghilangkan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Cetak tulisan iniBelajar Alkitab: Metode Biografi
Setelah metode Meringkas Pasal, metode studi Alkitab yang saya dan teman-teman di YLSA jajaki adalah metode Biografi. Metode ini mempelajari kehidupan dari tokoh-tokoh dalam Alkitab -- keberhasilan, kegagalan, sifat-sifat utama yang menonjol, secara umum bagaimana tokoh tersebut hidup.
Cetak tulisan iniBelajar Alkitab: Metode Meringkas Pasal
Mazmur 119:105-106
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
Setelah minggu lalu kami belajar bagaimana belajar Alkitab dengan metode devosional, minggu ini kami belajar menggunakan cara meringkas. Secara singkat, dengan menggunakan metode ini kita diminta untuk membaca sebuah pasal di Alkitab paling tidak sebanyak lima kali, lalu kita menuliskan di catatan kita pokok-pokok pikiran yang ditemukan di pasal tersebut.
Cetak tulisan iniBelajar Menggali Firman Tuhan di YLSA
Sejak awal tahun 2010 ini saya semakin sadar betapa pentingnya memiliki kebiasaan makan makanan rohani yang sehat secara teratur. Selain ingin memiliki hidup rohani yang sehat, saya juga ingin semakin peka melihat tuntunan Tuhan atas hidup saya melalui firman-Nya. Menurut saya, prinsip ini juga berlaku untuk kehidupan sebuah gereja atau yayasan Kristen, tempat anak-anak Tuhan bergabung beribadah dan melayani bersama. Pikiran inilah yang menginspirasi tema YLSA tahun ini, yaitu "Berakar, Bertumbuh, Berbuah". "Tanpa membangun akar yang kuat, maka tidak mungkin kita bisa membangun bangunan yang besar -- BERAKAR dalam firman Tuhan menjadi kunci bagi kemajuan YLSA..."
Cetak tulisan iniBuah Manis Training di YLSA
Di YLSA, "tidak ada hari tanpa belajar". Ya, itulah salah satu keistimewaan YLSA, karena YLSA sering memberikan "training" (pelatihan) bagi stafnya. Setiap hari Senin kita ada persekutuan staf yang bulan-bulan terakhir ini diisi dengan PA; sedangkan hari Jumat, kami ada training yang membahas berbagai hal, baik kerohanian, keterampilan, pengembangan diri, dll..
Cetak tulisan iniYang Muda yang Berkarya
Perkenalkan, nama saya Ami Grace. Di YLSA, nama panggilan saya adalah Ami. Saya termasuk staf yang terbilang baru, karena baru sekitar 4 bulan saya melayani di sini. Oh ya, sebenarnya saya lebih suka dipanggil Grace, sih. Tapi karena ada penghuni lain (baca: anjing di kantor) yang namanya hampir sama, hanya beda satu huruf saja. Yah terpaksa saya merelakan nama panggilan saya dipakai "si kecil" itu 🙂
Cetak tulisan iniRaker YLSA 2010
Saya merasa persiapan Rapat Kerja (Raker) Tahunan YLSA 2010 berlangsung sangat cepat. Walaupun sebenarnya kami sudah membicarakan isi raker sejak bulan Desember 2009, bahkan Divisi Publikasi sudah membuat planning 2010 sejak bulan November, tapi secara mental saya merasa seperti kejar-kejaran. Maklum karena bulan Desember adalah bulan pendek (semua staf YLSA libur Natal satu minggu) sehingga sebelum liburan kami bekerja ekstra keras untuk mencoba menyelesaikan semua target akhir tahun. Liburan Natal yang inginnya saya pakai untuk istirahat bersama keluarga ternyata terisi dengan berbagai aktivitas.... Tak terasa, dalam sekejap tahun 2009 pergi dan 2010 sudah di depan mata. Time flies!
Cetak tulisan iniMenyambut dan Merayakan Natal di YLSA
Bulan Desember telah tiba .... Bagi sebagian besar orang Kristen, bulan ini adalah bulan yang penuh kesibukan. Tidak ketinggalan di YLSA. Selama 8 tahun menjadi staf YLSA, saya pun telah melewati beberapa kali masa Natal di YLSA. Ya, sama seperti yang lain, YLSA pun ikut bergembira menyambut bulan perayaan kelahiran Kristus.
Cetak tulisan iniPerayaan Thanksgiving di YLSA
Entah sejak kapan, tapi seingat saya setiap tahun YLSA selalu merayakan hari Thanksgiving yang jatuh pada hari Kamis terakhir bulan November. Walaupun perayaan ini hanya umum diadakan di Amerika, tapi YLSA mengadopsinya menjadi tradisi kantor. Kenapa? Karena hari apa pun sangat bagus menjadi alasan untuk kita bersyukur kepada Tuhan.
Cetak tulisan iniPengalaman Menjadi Penerjemah di YLSA
Karier saya sebagai seorang penerjemah dimulai dari YLSA. Ketika lulus kuliah, saya sebenarnya tidak pernah membayangkan akan bekerja sebagai pengalih bahasa (penerjemah). Saat itu saya membaca sebuah iklan lowongan yang dimuat di salah satu koran lokal yang sedang mencari penerjemah, dan saya tertarik untuk mencobanya. Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya saya diterima menjadi penerjemah di YLSA ini. YLSA adalah tempat pertama saya mendapat pengalaman menerjemahkan bahan-bahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Cetak tulisan ini