State of SABDA 2011
Ibarat seorang yang sudah berumur 17 tahun, maka ia dianggap dewasa dan akan diserahi tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar, contohnya sudah bisa mendapat SIM. Demikian pula yang saya lihat dengan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Di usianya yang ke-17 ini saya merasakan sendiri bagaimana Tuhan semakin memercayakan pekerjaan-pekerjaan yang besar kepada YLSA. Melalui tulisan ini saya mencoba untuk meringkas pencapaian YLSA sejak awal tahun kemarin (Oktober 2010).

Jalanku Sampai di YLSA
Saya sebelumnya tidak pernah membayangkan sedikit pun tentang Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), apalagi untuk bisa ikut terlibat melayani di dalamnya. Saya sebenarnya sudah beberapa kali berkunjung ke situs-situs SABDA, bahkan juga pernah mendaftarkan diri menjadi anggota komunitas blogger SABDA Space, walaupun akhirnya tidak pernah aktif. Kebutuhan utama saya browsing adalah untuk mencari artikel-artikel rohani bagi mading (majalah dinding) gereja karena saya penanggung jawabnya.

Aku Tidak Suka Perpisahan
"Aku tidak suka perpisahan," demikian ucapku saat malam kebaktian keluarga YLSA, pada tanggal 25 Agustus 2011, yang diadakan di rumahku. Aku sengaja mengusulkan agar kebaktian keluarga kali ini diadakan di rumahku saja, sekaligus pamitan, batinku. Kehangatan sebagai satu keluarga besar memang selalu terasa kental di kebaktian YLSA, apalagi setelah acara permainan. Firman Tuhan disampaikan oleh papaku sendiri. Setelah itu, giliranku menyampaikan satu dua patah kata. "Aku tidak suka perpisahan," demikian aku mengawalinya.

Tuhan Mempertemukan Aku dengan YLSA
Pada awalnya saya sama sekali tidak mengenal apa itu Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), dan apa yang dikerjakan oleh yayasan ini. Kalau akhirnya saya mengetahui tentang YLSA, sebenarnya lebih karena "kebetulan". Saat itu saya sedang "browsing" dan mencari kata "remuk hati" karena pada saat itu hati saya memang sedang remuk. Dari hasil pencarian Google, saya mendapatkan sejumlah informasi, dan secara otomatis saya membuka daftar teratas, lalu saya membacanya dan mendapat berkat dari artikel yang saya baca tersebut. Saya mulai tertarik dengan situs di mana artikel itu disimpan, ternyata itu adalah salah satu situs milik YLSA. Itulah perjumpaan saya pertama dengan YLSA.

Hadiah Proyektor LCD untuk YLSA
Sebenarnya sudah sejak lama YLSA membutuhkan proyektor LCD. Saya masih ingat pengalaman sebelumnya, setiap kali akan pergi roadshow SABDA, atau untuk keperluan internal (Raker 2011), atau untuk pelatihan staf YLSA, maka kami harus mencari pinjaman proyektor LCD -- kadang dari papanya Titus, kadang dari gerejanya Yochan. Saya pun ikut "deg-degan", takut kalau nanti tidak mendapat pinjaman. Puji Tuhan, kami selalu mendapat pinjaman, hehehe...

PA Bersama di Facebook Group YLSA
Saya sangat bersukacita bekerja di YLSA. Pasalnya, YLSA sangat memerhatikan kehidupan rohani staf-stafnya. Salah satu bentuk kegiatan yang diadakan di kantor YLSA adalah PA setiap pagi. Dalam Blog SABDA ini, Anda dapat membaca banyak cerita dari kami saat belajar mempraktikkan metode-metode PA di YLSA.
Nah, mulai awal tahun 2011 ini ada bentuk kegiatan PA baru yang sangat menarik dan interaktif karena memanfaatkan teknologi Facebook, yaitu Facebook Group e-Renungan Harian dan Facebook Group e-Santapan Harian. Bentuk PA ini membuka mata saya karena ternyata Facebook tidak hanya bisa digunakan untuk update status, update foto, atau kirim-kirim komentar saja. Dengan 'Facebook'an, ternyata wawasan kerohanian saya bertambah dan iman saya pun kian bertumbuh.

Selamat Paskah Sahabat YLSA
Yesus, Engkaulah Rajaku
Junjungan mulia;
'Kan 'ku kenang sengsaraMu
di bukit Golgota
'Kan 'ku kenang Getsemani,
'kan 'ku kenang sesah keji.
Oh, sungguh ajaib kasihMu,
pimpinlah hidupku.
....
Sumber lirik: Situs Top Paskah
Kutipan 2 bait lagu "Jangan Lupa Getsemani" mengingatkan kita bahwa kasih Yesus sungguh besar, hingga Ia rela menderita, memikul salib ke Golgota untuk menebus dosa kita. Tidak ada kasih yang lebih besar selain kasih Yesus, seperti yang tertulis dalam Yohanes 15:13 -- "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya".

Bulan-bulan yang Berkesan di YLSA
Tidak terasa sudah 2 bulan lebih saya magang di YLSA. Ketika mendapat tugas magang dari fakultas saya memang telah berencana untuk mencari institusi yang dapat memberi saya kesempatan mempraktikkan ilmu sesuai dengan bidang yang saya tekuni (Sastra Inggris), ditambah sekaligus kalau bisa, saya ingin belajar tentang kekristenan lebih banyak. "Kebetulan sekali" saya menemukan Yayasan Lembaga SABDA yang berlokasi di tempat dimana saya tinggal dan berkuliah. Walaupun saya hampir mengacaukan rencana awal dengan berulang kali menunda waktu magang, puji Tuhan akhirnya Tuhan masih berbaik hati memberi kesempatan kepada saya untuk magang di YLSA. Saya mengucap syukur atas kemurahan hati pimpinan dan para staf untuk menerima saya sebagai bagian dari pelayanan mereka.

Dari Divisi NET ke Divisi ITS
Dalam operasional pelayanannya Yayasan Lembaga SABDA dibagi dalam beberapa divisi dan masing-masing divisi diberi nama sesuai dengan bidang pelayanannya. Sejak bergabung di YLSA pada Mei 2010, saya masuk di Div. NET. Ketika pertama masuk di YLSA, sempat muncul pertanyaan di pikiran saya, "Mengapa divisi ini dinamakan NET?" Yang saya tahu, bidang teknologi informasi (IT), di organisasi/instansi lain, tidak ada yang memakai nama ini. Ada dua dugaan yang muncul di pikiran saya waktu itu -- pertama, mungkin karena berkaitan dengan dunia internet; kedua, mungkin karena teknologi yang digunakan menggunakan .NET (baca dot net). Tetapi kenyataannya, teknologi yang digunakan di YLSA adalah opensource. Saya jadi bingung.

SABDA Telah Menjadi Berkat Bagiku
Tempat baru, pengalaman baru, teman baru, pelajaran baru, dan pelayanan baru, itulah yang Tuhan berikan pada saya. Tidak terasa sudah 2 bulan saya menjadi bagian dari YLSA. Bersama teman-teman di YLSA, saya menjalani berbagai kegiatan bersama -- Natal bersama, raker bersama, olahraga (futsal) bersama, dan sebagainya. Semua itu merupakan saat-saat penuh keakraban yang berharga bagi saya. Bagaimana ceritanya sehingga saya bisa masuk di YLSA?
