Hidup Penuh Ucapan Syukur: “Happy Thanksgiving Day”
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang yang hidup, sebab semua orang hidup di hadapan-Nya (lih. Lukas 20:38). Inilah ayat yang saya bagikan dalam acara Thanksgiving yang menjadi kegiatan rutin tahunan di SABDA. Ayat ini saya bagikan sebagai ungkapan syukur bahwa saya masih hidup sampai saat ini. Hidup lama saya sudah mati dan digantikan dengan hidup yang baru (hidup dalam pengenalan akan Tuhan).
Panggilan Hidup Melalui IT4GOD
Hallo Sahabat SABDA... Bersyukur saya bisa menulis kembali di Blog SABDA ini. Saya akan berbagi tentang program terbaru dari SABDA. Apakah itu? Belum lama ini, SABDA mengadakan program baru via IG Live bernama "Kenal Sahabat SABDA". Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan ulang tahun SABDA ke-28 yang mengusung tema Bible Tech. Melalui program "Kenal Sahabat SABDA" ini, kiranya kita dapat lebih lagi saling mengenal dan berbagi berkat melalui pelayanan yang dikerjakan. Nah, Sahabat SABDA pertama yang menjadi narasumber dalam acara ini adalah Pak Jeffrey.
Cetak tulisan iniIG Live Kenal Mitra! Yayasan Gloria
Shalom Sahabat SABDA. Kemajuan Teknologi semakin berkembang dengan pesat dan cepat. Perubahan teknologi juga memengaruhi cara orang Kristen melayani. Ini yang sudah dan sedang SABDA lakukan dengan sering sharing pengalaman dan pengetahuan tentang pelayanan teknologi kepada masyarakat Indonesia. Nah, pada 22 Agustus 2022, SABDA mengadakan acara Kenal Mitra melalui Instagram Live dengan Yayasan Gloria. Dalam acara ini, Yayasan Gloria diwakili oleh Pak Santo dan Pak Soni yang akan sharing mengenai pelayanan Yayasan Gloria, termasuk perkembangan pelayanannya dalam memanfaatkan teknologi.
Cetak tulisan iniPengalaman Baru Mengerjakan Tugas Membuat Gambar untuk Quote
Oleh: Indah, Mei, dan Kun
Berdasarkan keputusan bersama pada rapat akhir tahun 2017 di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), tugas membuat quote gambar akan dilakukan oleh masing-masing tim. Hal ini perlu dilakukan untuk meringankan beban tim Multimedia yang personelnya terbatas, sedangkan tugasnya sangat banyak. Oleh karena itu, dengan teknologi yang ada, seperti Quote Generator atau Power Point, diharapkan anggota-anggota tim dapat membuat sendiri gambar quote secara mandiri. Hal ini adalah pengalaman baru bagi beberapa orang yang mendapatkan tugas ini. Berikut ini adalah cerita dari Indah, Mei, dan Kun yang juga mendapatkan tugas baru tersebut.
Cetak tulisan iniPersekutuan Staf yang Istimewa
Oleh : Indah
Kamis, 24 Agustus 2017, menjadi hari yang cukup berbeda dari hari biasanya. Selepas kerja, seluruh staf SABDA, ditambah teman-teman dari UK PETRA Surabaya yang sedang magang, berkumpul untuk mengadakan persekutuan staf. Acaranya pun cukup berbeda dari biasanya. Jika biasanya diisi dengan lagu puji-pujian, renungan, sharing, dan permainan, kali ini diisi dengan presentasi +TED dari staf SABDA dan presentasi hasil akhir proyek staf magang. Selain itu, kami juga mengadakan acara perpisahan dengan Andy, Teddy, Cenius, Hendry, Wilson, dan David yang sudah melakukan magang di YLSA sejak 28 Juni 2017. Tempat persekutuan yang kami pilih adalah ruangan baru, lantai dua kantor lama SABDA yang baru saja selesai dibangun. Ruang baru ini nantinya akan dipakai untuk kantor Alkitab Yang Terbuka (AYT). Meski belum sepenuhnya selesai, kami bersyukur bisa memakai ruang baru tersebut untuk bersekutu.
Cetak tulisan iniNOBAR @SABDA
Karena padatnya kegiatan bulan Agustus sehingga membuat beberapa acara sempat tertunda, termasuk acara Nobar (nonton bareng). Sebelumnya, saya mengira acara bakal dibatalkan, tetapi ternyata tiba-tiba ada pengumuman waktu PD Senin (29/8) kalau nanti siang akan ada "nobar" serial Flash Point.
Awalnya, Bu Yulia memberikan sedikit pengantar tentang film yang akan kami tonton tersebut. Bu Yulia menceritakan tentang bagaimana cara kerja tim yang dilakukan oleh SRU dalam menangani sebuah kasus yang mereka terima. Semboyan Tim SRU adalah "Keep Peace", dalam arti bagaimanapun kondisi yang mereka hadapi mereka harus melakukan dengan jalan yang terbaik, terutama jangan sampai melakukan pembunuhan.
Cetak tulisan iniAkhirnya… Indah Pada Waktu-Nya
Aku sudah membuat rencana bahwa pada hari Sabtu, 12 Maret 2016, aku akan memanjakan diriku, entah bagaimana caranya. Egois memang, tetapi itulah yang aku perlukan untuk melemaskan otot-otot yang tegang. Itu menurutku ....
Namun, yang direncanakan beda dengan yang aku mau. Sebelumnya, Jumat 11 Maret 2016, aku sudah merasa kurang enak badan. Sore harinya, aku pulang dari kantor diiringi derasnya hujan. Sebelum sampai tikungan rumah, aku mendengar tetanggaku berteriak, "Rumahmu runtuh!" Dalam keadaan setengah mengerti, aku pun bertanya, "Apanya yang runtuh? Memang aku punya pohon durian?" Ketika aku sampai di depan rumah, tetanggaku menghampiri dengan banyak cerita, tetapi tak satu pun yang dapat aku mengerti dari apa yang dikatakannya. Sedikit aku mendengar, "Tadi ada angin besar!" Pantas saja, genting rumahku "dibawa lari" oleh angin. Aku tidak peduli dengan kondisi rumah karena badanku sudah minta diistirahatkan.
Cetak tulisan ini