Menjadi Pribadi yang Mengasihi

Februari selalu identik dengan bulan kasih sayang. Namun, tahun ini, saya merayakannya dengan cara yang berbeda — bersama SABDA Youth. Empat topik sepanjang Februari membuka mata saya bahwa kasih bukan sekadar perasaan romantis, tetapi karakter yang seharusnya menjadi gaya hidup seorang Kristen.
Topik pertama, Be a Loving Person, mengingatkan saya bahwa kasih bukan reaksi, tetapi keputusan. Menjadi pribadi yang mengasihi berarti memilih untuk sabar saat orang lain menyebalkan, memilih untuk tetap peduli saat orang lain tampak tak peduli. Saya belajar bahwa kasih bukan sekadar memberi cokelat atau bunga, tetapi memberi diri — waktu, perhatian, dan pengertian.
Masuk ke topik I Love You!, saya tertegun. Tiga kata itu terasa sederhana, tetapi punya kekuatan besar. Saya jadi merenung: kapan terakhir kali saya mengungkapkan kasih secara nyata kepada orang terdekat saya, baik itu keluarga, teman, bahkan kepada Tuhan? Seringnya, saya menganggap semuanya sudah tahu bahwa saya mengasihi mereka, padahal mungkin mereka butuh mendengarnya.
Topik selanjutnya tentang Speak in Love, yang menyadarkan saya bahwa kata-kata saya sering menjadi senjata, bukan pelukan. Sesi ini menantang saya untuk berbicara dengan kasih, bukan hanya dalam nada bicara, tetapi juga dalam isi dan maksud. Kasih bukan berarti membenarkan semua hal, tetapi menyampaikan kebenaran dengan hati yang lembut.
Puncaknya adalah topik My Love Story with God. Ini membuat saya kembali pada cinta pertama saya — Tuhan Yesus. Saya terharu mengingat betapa Tuhan mencintai saya, jauh sebelum saya mengenal-Nya. Saat mengingat kasih-Nya, saya terdorong untuk kembali mengasihi Dia, dengan hidup saya sebagai respons nyata.
Empat topik ini benar-benar menjadi mengubah perspektif saya tentang kasih. Saya belajar bahwa kasih bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan. Tuhan adalah sumber kasih, dan tugas saya adalah menjadi saluran-Nya — dalam kata, sikap, dan tindakan. Terima kasih SABDA Youth karena sudah menjadi wadah bagi kami, kaum muda Kristen, untuk bertumbuh dalam kasih yang sejati. Bagi ahabat SABDA yang ingin menyimak arsip videonya, silakan akses di situs SABDA Live.

Leave a comment