Tim Baru SABDA Academy: Lebih Terstruktur, Lebih Efektif
Ada yang baru nih dari Yayasan Lembaga SABDA! Apa itu? Restrukturisasi YLSA, yang kini memiliki 3 tim inti, yaitu SABDA Labs, SABDA Academy, dan SABDA Resources. Saya menjadi salah satu anggota yang tergabung dalam tim SABDA Academy lho, dan saya ingin berbagi beberapa hal tentang SABDA Academy kepada Sahabat SABDA semua …
SABDA Academy (SA) berfokus pada penyediaan bahan pembelajaran dan program pembelajaran (kelas/seminar/workshop, dll.). Wah, seperti Divisi SABDA Live di struktur YLSA yang sebelumnya donk ya? Hmm … secara struktur dan tugas kerja sih berbeda. Tim ini tidak dipimpin oleh satu orang, tetapi oleh 2 Penanggung Jawab (PJ) sekaligus, yaitu Roma dan Tian, dengan harapan koordinasi dan pembagian tugas dalam tim menjadi lebih baik, efektif, dan efisien. Roma lebih berfokus sebagai PJ pre live dan live (sebelum dan selama acara berlangsung) dan Tian lebih berfokus sebagai PJ untuk post live (setelah acara berlangsung). Selain PJ, tim ini memiliki Admin yang menolong kelancaran kegiatan dalam tim dan kerja sama antartim serta PIC Relasi yang menolong komunikasi dengan Sahabat SABDA, korespondensi, dan promosi kegiatan berjalan dengan lebih optimal. Nah, dalam tim SA ini, saya dipercaya menjadi Admin, sedangkan Melisa sebagai PIC Relasi.
Proyek tim ini juga beragam, di antaranya kelas diskusi online (kelas modul, kelas bedah kitab, dan kelas diskusi langsung), seminar, workshop, training, roadshow, kelompok diskusi Growing Together, Pemuridan dengan Baca Buku, dan masih banyak lagi. Yang terbaru adalah proyek microlearning, yaitu proyek yang mengolah bahan pembelajaran (seminar, talkshow, kelas, workshop) menjadi bahan pembelajaran singkat yang lebih mudah dipahami dalam berbagai media. Contohnya, video pendek, infografik, quote, reels, carousel, audio spektrum, dan lain-lain. Kami berharap dengan adanya microlearning ini, proses belajar menjadi lebih cepat dan fun, serta bisa menjangkau lebih banyak kaum muda. Selain itu, microlearning ini bisa dibagikan kepada lebih banyak orang lewat platform digital dan media sosial.
Menurut saya, sistem kerja dari tim SABDA Academy menjadi lebih terstruktur dengan adanya scrum harian dan retrospektif mingguan untuk memantau progres kerja setiap proyek. Tim ini juga dibantu oleh seorang Steering Committee (SC), yaitu Ibu Yulia, yang bertugas mengarahkan dan mendampingi tim agar dapat bekerja dengan lebih efektif sesuai goal yang diharapkan. Oh ya, sistem kerja tim ini menjadi lebih terstruktur karena ada PIC dalam setiap proyeknya lho, misalnya PIC kelas ada Rei dan PIC kelompok diskusi Growing Together ada Bima.
Saya pribadi senang karena tim SABDA Academy ini lebih terstruktur dari segi sistem kerja dan fokus kerja. Walaupun pekerjaan semakin banyak, hasil yang dicapai juga lebih banyak dan semakin mendukung program pembelajaran yang alkitabiah dan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, khususnya AI. Doa kami, kiranya Tuhan mengirimkan anak-anak-Nya yang rindu melayani di bidang IT dan mau bergabung di SABDA. Untuk tim SABDA Academy sendiri, kami juga membutuhkan anggota baru, khususnya di bidang multimedia. Saya juga berharap struktur tim yang baru ini semakin menghasilkan program pembelajaran yang menjangkau lebih banyak orang Kristen di luar sana, baik secara online maupun onsite. Amin.
Cetak tulisan ini
Leave a comment