2012 — 2023: A Journey with God Through YLSA
Tepatnya 8 Oktober 2012. Hari itu hari Senin, yang menjadi hari pertama saya masuk dan mulai bekerja di YLSA. Seperti newbie lainnya, setelah mengikuti acara Persekutuan Doa staf, saya langsung mengikuti berbagai orientasi untuk mengetahui cara kerja dan apa saja yang harus diketahui sebagai staf masa percobaan. And then, … ada bunyi gitar dan lagu Happy Birthday berkumandang di ruangan. Semua staf menyanyi, dan ada kue kecil ulang tahun dengan lilin untuk ditiup. Surprised, surprised for me … Ternyata, itu adalah budaya di YLSA, merayakan staf yang berulang tahun dengan menyanyi, mendoakan, dan memberi kue. It was my first day. And, it was memorable.
Kemudian, hari-hari berlalu. Setiap hari meski tampak sama, nyatanya tidak pernah sama. Ada banyak pekerjaan, deadline, proyek, komunitas, rapat, pertemuan, seminar, dan acara yang perlu dihadapi, dikerjakan, dan dihadiri. Dengan teman-teman yang tidak pernah sama dari tahun ke tahun serta perkembangan teknologi yang terus terjadi, kami melayani masyarakat Kristen Indonesia dalam ladang teknologi. Satu hal yang pasti, bekerja di YLSA tidak seperti berlayar di laut yang tenang. Itu lebih seperti pengalaman naik roller coaster dengan banyaknya tantangan dan kesulitan yang harus dilintasi. Cukup menegangkan, tidak bisa ditebak, tetapi seru. Dan, itulah yang membuat kami menjadi banyak belajar. Belajar percaya kepada Tuhan yang memampukan dan belajar untuk selalu mau dibentuk setiap hari. Tidak selalu berhasil, sering terjadi error dan gagal, sesekali juga drama, hahaha … Namun, in the end, Tuhan selalu akan menyelesaikan pekerjaan-Nya dengan baik.
Sekarang, hampir 11 tahun. Saya harus menyudahi perjalanan di YLSA. Bersyukur kepada Tuhan untuk teman-teman, pekerjaan, pelayanan, pengalaman, serta banyak suka duka yang Dia berikan melalui YLSA. Dari tidak bisa, menjadi bisa. Dari tidak tahu, menjadi lebih tahu. Dari tidak terampil, menjadi cukup terampil. Dari langsing, menjadi lebih berisi, (ahay :-)). Dari, … Ah, pokoknya banyak lagi deh dari-dari dan menjadi-menjadi lainnya. 🙂 Tuhan sungguh baik!! Ada banyak pelajaran hidup dan pengalaman bertumbuh yang saya dapat selama ini, baik melalui pelayanan, pekerjaan (menerjemahkan, mengedit, dan menulis, I love it!), relasi, komunitas, dan seminar atau acara-acara yang YLSA selenggarakan. I am the way i am now because of what He did during the journey and ministry @YLSA
So, farewell YLSA. Thank you for everything.Thank you for your friendship and fellowship. I pray all the best for your ministry ahead.
Tuhan menolong kita, selalu!
Leave a comment