Pelayanan Digital untuk Kemuliaan Tuhan
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) adalah yayasan Kristen interdenominasi yang berfokus pada penyediaan Alkitab, alat-alat biblika, dan sumber-sumber bahan kekristenan yang alkitabiah. Semua pelayanan ini memanfaatkan internet sehingga masyarakat Kristen Indonesia dapat belajar firman Tuhan dengan mudah. Bersyukur, sejak 1994 sampai saat ini, YLSA tetap setia mengerjakan panggilan Tuhan dengan melayani Tuhan melalui dunia digital.
Nah, pada Jumat, 10 Juni 2022, pkl. 19.00 WIB, YLSA berkesempatan untuk sharing pelayanan digital kepada mahasiswa S2 STT Bandung via Zoom. Sharing yang disampaikan oleh Ibu Yulia, selaku pendiri YLSA, begitu lengkap. Beliau menceritakan bagaimana perjalanan YLSA mulai tahun 1994 hingga sekarang. Ada 5 bagian penting dari sharing ini:
1. Sejarah YLSA selama 28 tahun.
2. Filosofi pelayanan.
3. Visi dan misi YLSA.
4. Produk pelayanan (jenis dan platform).
5. Tantangan dan peluang yang didapat melayani di bidang teknologi.
Saya sungguh diberkati bisa menjadi salah satu Admin dalam roadshow online ini sehingga bisa menyaksikan secara langsung sharing malam itu. Dari sharing inilah, saya semakin tahu bagaimana perjalanan YLSA yang begitu berjuang untuk tetap bisa melayani Tuhan melalui teknologi. Suka, duka, tangis, tawa, tentunya menjadi bagian dalam proses ini. Namun, seperti yang disampaikan oleh Ibu Yulia, meskipun berat dan mengalami jatuh bangun, Tuhan tetap menolong. YLSA ada dan tetap berdiri hingga saat ini, semua karena campur tangan Tuhan melalui orang-orang/mitra/gereja yang selalu terbuka menolong YLSA. Saya sangat terharu saat itu. Secara bangunan, mungkin YLSA tidaklah besar. Namun, Tuhan bisa memakainya secara luar biasa hingga saat ini.
Tidak hanya sharing Ibu Yulia yang membuat saya terharu terhadap para pejuang pelayanan digital. Sharing/tanggapan/pertanyaan dari peserta pun membuat saya sangat terharu dan bersyukur. Mereka punya kerinduan supaya pelayanan digital tetap ada untuk menjangkau anak-anak Tuhan, khususnya suku digital (generasi digital). Puji Tuhan! Itulah yang spontan terucap dari mulut saya. Oh ya, acara ini dipandu oleh Ibu Meilania Chen. Nah, siapakah beliau? Beliau adalah salah satu pembicara dalam acara #unHACK tahun lalu, ketika YLSA berulang tahun ke-28. Saat itu, beliau dengan Pak Purnawan Kristanto menyampaikan presentasi bertajuk Spiritual Wellness and Family!. Inilah sekilas info tentang Ibu Meilania.
Selain mengharukan, sharing ini juga sangat mengedukasi karena diikuti oleh generasi yang berpendidikan, seperti Paulus. Amin! Ini menjadi salah satu harapan saya agar anak-anak Tuhan yang sudah mengecap pendidikan tinggi mau menjadi seperti Paulus yang terus memperjuangkan visi misi Allah. Nah, ladang pelayanan kita sekarang tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya (digital). Banyak orang, khususnya suku digital, yang menantikan penginjilan dari kita untuk bisa mengenal Kristus dan firman-Nya. Siapa lagi kalau bukan kita yang menjangkau mereka? Hal ini juga ditekankan dalam sharing malam itu.
Bagaimana dengan saya, Anda, dan kita semua? Apakah Sahabat SABDA juga terbeban dengan pelayanan digital? Mari tanyakan dalam hati! Dan, jangan lupa untuk terus mengumandangkan “Pelayanan Digital untuk Kemuliaan Tuhan” dan mengambil ambil langkah selanjutnya. Semangat anak-anak Tuhan!
Cetak tulisan ini
July 19th, 2022 - 10:18
Sungguh memberkati keputusan mengikuti perkembangan era digitalisasi untuk melayani dan menjangkau yang telah dilakukan oleh SABDA sedari lama. Kiranya produk SABDA dapat menjadi berkat di tangan hamba Tuhan.