Pendalaman Alkitab Yohanes 21: Memandang Memercayai?
Oleh: Marcel
Mempelajari seri pelajaran Alkitab? Terutama pasal-pasal yang terkenal? Hmm … sepertinya akan banyak hal menarik yang saya dan teman-teman bisa gali bersama. Saya merasa sangat diberkati dengan Pendalaman Alkitab bersama – Seri Alki-TOP pada 23 Mei 2022, pkl. 19.30 – 20.00 WIB. Pasal yang diberikan kepada saya adalah Yohanes 21, dan inilah yang saya pelajari.
Mari kita perhatikan kisah dalam Yohanes 21 . Yohanes 21 adalah pasal penutup dari Injil Yohanes. Overview dari kitab Yohanes ini berkaitan sekali dengan bukti bahwa Yesus adalah Mesias, dan tentunya pasal 21 ini menunjukkan cerita bagaimana Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.
Dari pertanyaan Tuhan Yesus kepada Petrus, saya bisa belajar bagaimana Tuhan memandang kita, terutama ayat 17:
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku. (Yohanes 21:17)
Namun sebelum itu, mari kita perhatikan mengenai pertanyaan Yesus kepada Petrus dalam tiga ayat berikut:
Yohanes 21:15
Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus
kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata
Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Yohanes 21:16
Kata
Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah
domba-domba-Ku.”
Apa kamu mengasihi aku? Pertanyaan yang sekilas kita anggap sama, ternyata dalam bahasa aslinya dituliskan dengan kata philia (kasih persaudaraan, kasih yang timbul akibat adanya hubungan timbal balik). Sekilas sepertinya biasa saja. Namun, kalau kita meneliti kata “mengasihi” di ayat-ayat sebelumnya, Tuhan Yesus menanyakan dengan kata agape (kasih yang satu arah, dan berkorban hanya sepihak).
Setelah pertanyaan ketiga ini ditanyakan oleh Tuhan Yesus, Petrus begitu sedih (bagi saya, izinkan saya memakai kata “terharu”) karena mengalami penerimaan oleh Yesus. Bahkan, mungkin saja dia teringat, dia sangat tidak mungkin sama seperti Yesus yang mengorbankan diri-Nya tanpa ada pengharapan bahwa Ia akan menerima balasan. Ditambah dengan perkataan yang diulang tiga kali oleh Yesus: “gembalakanlah domba- domba-Ku”. Hal menarik kedua mengenai pernyataan yang diulangi oleh Tuhan Yesus sampai tiga kali setelah Petrus ditanya tiga kali dengan pertanyaan yang sama.
Dalam bahasa Inggris diterjemahkan berbeda:
Yohanes 21:15
When
they had finished breakfast, Jesus said to Simon Peter, “Simon, son of
John, do you love me more than these?” He said to him, “Yes, Lord; you
know that I love you.” He said to him, “Feed my lambs”.
Yohanes 21:16
He
said to him a second time, “Simon, son of John, do you love me?” He
said to him, “Yes, Lord; you know that I love you.” He said to him,
“Tend my sheep.”
Yohanes 21:17
He
said to him the third time, “Simon, son of John, do you love me?” Peter
was grieved because he said to him the third time, “Do you love me?”
and he said to him, “Lord, you know everything; you know that I love
you.” Jesus said to him, “Feed my sheep.” (versi ESV)
Petrus diberi kepercayaan untuk menggembalakan anak domba dan domba yang sudah dewasa. Menurut beberapa tafsiran, hal itu menyimbolkan jemaat yang lama (sudah bertumbuh) dan jemaat baru (jemaat yang baru percaya Yesus). Juga menunjukkan bahwa Tuhan Yesus ingin dan percaya bahwa Petrus bisa dan sanggup untuk melaksanakan panggilan-Nya dengan menggembalakan domba-domba yang dipercayakan kepadanya.
Saya rindu mengajak teman-teman untuk mengakses siaran tunda PA Seri Alki-TOP (Yohanes 21) di: https://www.instagram.com/tv/Cd5vGQWt-V3
Cetak tulisan ini
Leave a comment