Studi Alkitab Menyenangkan dengan Suara!
Hai, Sahabat SABDA … senang rasanya bisa kembali bercerita dengan menulis blog ini. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk menyampaikan materi berjudul Studi Ber-Suara Alkitab pada 13 Mei 2022. Tentunya saya tidak sendiri, tetapi ditemani rekan sepelayanan saya, Hadi Pramono, dalam menyampaikan materi ini kepada peserta. Selamat membaca blog ini, Sahabat SABDA!
Studi Ber-Suara Alkitab merupakan salah satu sesi dalam seri GoSABDA!Studi Ber … Alkitab yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Acara ini bertujuan untuk menolong Sahabat SABDA bisa belajar bersama sebagai transformasi cara pandang dan gali Alkitab yang fun, relevan, serta mendalam. Sebelum sesi ini, ada sesi Studi Ber-Komik Alkitab dan Studi Ber-Media Alkitab yang keduanya punya fokus pembahasan yang berbeda.
Nah, sesi Studi Ber-Suara Alkitab memiliki tiga fokus pembahasan. Pertama, membahas fondasi dasar pemikiran yang dituangkan dalam 10 Hukum Suara. Kedua, fokus mengenai bahan-bahan audio/suara yang bisa digunakan untuk studi Alkitab. Ketiga, apa dan bagaimana audio bisa dijadikan bahan dasar dalam belajar Alkitab serta implementasinya. Sebelum masuk ke 10 Hukum Suara, diawali terlebih dahulu dengan Firman Tuhan dari Matius 4:4. Dalam Matius 4:4, Yesus dicobai oleh Iblis di padang belantara. Pada saat itu, Yesus menjawab demikian, “Manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi oleh setiap firman yang keluar melalui mulut Allah”. Dari sini, saya bisa melihat bahwa penekanan Yesus tentang manusia jangan berfokus hanya pada makanan duniawi (makan dan minum), tetapi pada makanan rohani, yaitu Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah makanan rohani bagi setiap orang percaya. Inilah poin pertama dalam materi ini.
Setelah itu, ada 10 Hukum Suara yang menjadi fondasi dasar pemikiran mengapa harus suara. Yang dilihat bukan hanya dari satu aspek, tetapi banyak aspek termasuk Alkitab. 10 Hukum Suara terdiri dari Anywhere & Everywhere, Kebutuhan/Kondisi, Segala Umur, Trends, Daya Ingat, Cara Pertama Anak Belajar, Tradisi Lisan Indonesia, Learning Styles, Multiple Intelligence, Firman Tuhan. Dasar utama dari ini semua adalah seluruh isi Alkitab menekankan tentang Suara, mulai dari Kejadian 1 tentang Penciptaan, Yesaya 40:3 mengenai kedatangan Mesias, Matius 3:17 tentang perkenanan Allah atas Yesus, kisah pertobatan Saulus di Kisah Para Rasul 22, sampai kitab Wahyu 3:20 mengenai Undangan dari Kristus. Suara-suara ini bisa digunakan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari penginjilan, pelayanan jemaat/gereja, terjemahan Alkitab, sampai Studi Alkitab.
Banyak bahan audio/suara yang bisa digunakan untuk Studi Alkitab. SABDA menyediakan puluhan jenis dan puluhan ribu file/bahan audio Alkitab dan biblika. Variasinya terdiri dari Alkitab, Tafsiran/Eksposisi, Renungan, Himne/Pujian, Konseling, Khotbah, Cerita Alkitab, Buku, dan masih banyak lagi. Ada 50+ Audio Alkitab dalam bahasa-bahasa suku di Indonesia dan 10+ bahasa asli dan bahasa negara lain. SABDA juga memiliki program “Sekolah untuk Telinga Anda” di Sekolah Alkitab Audio yang berisi seri-seri program audio bagi kaum awam untuk bisa mempelajari Firman Tuhan yang berisi 450+ file dengan topik-topik penting, antara lain keluarga, pernikahan, dan nilai Kristus. Selain itu, ada banyak aplikasi yang mendukung bahan-bahan berbentuk audio/suara, seperti Renungan Oswald Chambers, Kidung, dan Cerita Injil Audio. Bahan audio/suara tersebut tersedia dalam beragam format/bentuk, seperti Audio only (MP3), Audio Karaoke, Video Karaoke, Cerita Audio, Audio Diglot, Video Podcast, Software/Web, CD/DVD/USB/SD, App/Bot, dll..
Nah, poin ketiga membahas apa dan bagaimana suara bisa dijadikan bahan dalam belajar Alkitab serta implementasi. Ada 4 landasan Studi Ber-Suara Alkitab: alat bantu, hidup, solid, dan jelas. Suara/Audio Alkitab menjadi alat bantu mendalami Firman Tuhan. Suara/Audio Alkitab menghidupkan dengan menyuarakan peristiwa/konsep/ tokoh yang sedang dipelajari. Suara/Audio Alkitab yang solid dapat menjadi tafsiran audio yang dapat dipercaya. Suara/Audio Alkitab memberi gambaran latar cerita dengan lebih jelas, dibantu oleh visualisasi dalam otak kita. Semua metode PA bisa dilakukan berdasar suara, mulai dari OIA, S.A.B.D.A., BGA, WWG, KTBK, dan lainnya. Tahapannya dengan Baca, Belajar, dan Bagi dalam bentuk suara.
Sebagai penutup, Studi Alkitab dengan cara apa pun pasti mencakup Alkitab dan ekosistemnya. Tidak hanya satu format/versi, tetapi lebih. Kombinasi dalam belajar Alkitab sangat dibutuhkan untuk memperkaya pengetahuan kita akan firman-Nya. Dia telah berbicara sejak mulanya hingga sekarang. Firman Tuhan yang hidup dapat kita dengar, bahkan kita gali lebih dalam melalui suara. Selamat mendengar suara-Nya! Saya sangat bersyukur bisa berbagi materi ini kepada Sahabat SABDA. Kiranya menjadi berkat.
Untuk lebih lengkapnya, silakan melihat materi PDF-nya di https://www.slideshare.net/sabda/gosabda-studi-bersuara-alkitab atau melihat tayangan ulangnya di https://youtu.be/ILSgi-cvWCM. Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube SABDA Alkitab ya supaya tidak ketinggalan materi ataupun event SABDA terbaru. See you!
Cetak tulisan ini
Leave a comment