Apa Itu PA dengan Metode LISA?
Halo Sobat SABDA!
Setelah libur Lebaran beberapa hari, akhirnya saya masuk kerja lagi. Yeay, lumayanlah ya bisa berkumpul bersama keluarga dan saudara ketika momen Lebaran tiba. Saat masuk kerja lagi di SABDA pada Rabu, 4 Mei 2022, semua staf diminta berkumpul di ruang pertemuan untuk menerima penjelasan tentang PA dengan metode Lima Satu (LiSa).
Metode PA apalagi itu? Berdasarkan pemaparan yang disampaikan, metode LiSa ini aslinya adalah metode Lima Satu yang merupakan formula dari:
– 1 Minggu
– 1 Kitab
– 1 Pertanyaan
– 1 Pelajaran
– 1 Aplikasi
Wah, serba satu satu rupanya! Harapannya, dalam waktu 1 minggu, kita dapat menyelesaikan studi 1 kitab pendek dalam Alkitab, bahkan dalam waktu yang cukup sempit.
Di SABDA, kami menggunakan varian dari metode
LiSa ini untuk melakukan PA dari Kisah Para Rasul 6-28, mulai 5 Mei — 6
Juni 2022. Nah, ini nih formulanya:
– 1 hari
– 1 pasal
– 1 Pertanyaan
– 1 Pelajaran
– 1 Aplikasi
Metode LiSa ini belum familiar sih bagi saya. Dalam 1 hari, saya belajar 1 pasal dari firman Tuhan yang diambil dari Kisah Para Rasul, lalu memunculkan 1 pertanyaan dari 1 pasal tersebut (yang saat ini berfokus seputar gereja) dan menggalinya lebih dalam dengan anggota kelompok. Dari setiap firman Tuhan yang saya gumuli, pasti ada 1 pelajaran yang bisa dipetik dan dijadikan pembelajaran sesuai dengan kondisi masa kini yang relevan. Tak lupa, saya juga harus menemukan 1 aplikasi yang bisa diterapkan setelah belajar dan menggali firman Tuhan. Dengan menerapkan metode LiSa (varian) dalam penggalian Alkitab, maka ini menjadi paket lengkap dalam menggali firman Tuhan dari Kisah Para Rasul. Setidaknya, dengan metode LiSa ini, pembahasan firman Tuhan di dalam kelompok PA menjadi lebih mendalam. Pelajaran tentang gereja dari PA Kisah Para Rasul dengan metode LiSa ini juga dalam rangka menyambut hari lahirnya gereja (hari Pentakosta).
Bersyukur bisa PA dengan metode LiSa ini sehingga saya dan rekan-rekan kelompok PA menjadi cukup terbantu saat membahas firman Tuhan dari Kisah Para Rasul yang berfokus pada pentingnya gereja. Saya dan rekan-rekan kelompok PA bisa saling bertukar pikiran dalam menggali firman-Nya. Semoga kita semua semakin variatif dalam melakukan penggalian Alkitab. Tuhan Yesus memberkati.
Cetak tulisan ini
Leave a comment