Serunya PA Markus 15 Melalui IG Live!
Apakah teman-teman pernah PA melalui IG Live? Kalau sudah pernah, seru banget tuh! Nah, bagi yang belum dan baru pertama kali mendengar tentang PA melalui IG Live, saya akan menceritakan pengalaman saya dan bagaimana proses PA ini berlangsung. Ibarat permen, rasanya itu nano-nano loh. Namun, tetap dibungkus dengan rasa syukur pastinya. Kok kayaknya berlebihan banget ya? Yup … memang ikut PA melalui IG Live ini sangat menyenangkan! Apalagi kalau teman-teman mengalaminya sendiri. Saya yakin teman-teman lain yang mengikutinya pasti merasakan hal yang sama. Kok tahu? Nah, langsung saja kita baca paragraf selanjutnya untuk menemukan jawabannya ya!
Senin, 11 April 2022, melalui IG Live @sabda_ylsa yang berkolaborasi dengan IG @ayo.pa, kami melakukan PA bersama bertajuk Siap untuk Paskah?. PA ini dipandu oleh Ibu Yulia dengan menggunakan metode S.A.B.D.A. (Simak, Analisa, Belajar, Doa + Diskusi, Aplikasi), dan ditemani oleh Sdr. Rialdi (Sahabat SABDA) dan saya (Admin IG @ayo.pa).
Metode PA S.A.B.D.A. yang kami gunakan ini dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA sebagai cara sederhana dan sistematis untuk mempelajari isi Alkitab, baik secara pribadi maupun berkelompok. Metode ini dirancang untuk kebutuhan pada era digital karena cocok dipakai secara berdampingan dengan alat-alat digital Alkitab SABDA. PA dengan metode ini sangat menyenangkan karena memanfaatkan alat-alat digital pendukung studi Alkitab, seperti Software SABDA, Situs Alkitab SABDA, aplikasi Alkitab SABDA, dan SABDA Bot.
Sebelum memulai PA, Bu Yulia terlebih dahulu menyampaikan kepada kami hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan PA. Kita harus mengikuti langkah metode S.A.B.D.A. seperti yang sudah dijelaskan di atas. Setelah itu, kita bersama-sama melihat apa yang menjadi garis besar dari Markus 15 melalui aplikasi AlkiPEDIA. Kemudian, dilanjutkan dengan melihat siapa saja yang menjadi tokoh penting di pasal tersebut, khususnya di perikop pertama. Ada imam-imam kepala, para tua-tua, ahli-ahli Taurat, Majelis Besar, Yesus, Pilatus, dan Barabas.
Tidak hanya melihat siapa yang menjadi tokoh di perikop tersebut, Sdr. Rialdi dan saya juga diajak untuk membagikan ayat yang paling berkesan, alasan memilih ayat tersebut, pelajaran yang didapat, dan aplikasi praktis yang akan dikerjakan setelah melakukan PA. Sebagai bagian penting atau aksi dari PA yang dilakukan malam itu, Sdr. Rialdi mengatakan akan membagikannya ke komunitas, gereja, serta menuliskannya di blog pribadinya. Nah, untuk saya, saya akan membagikannya kepada adik-adik. Adik di pelayanan mahasiswa, teman satu gereja, dan juga berbagi melalui story di WA dan IG.
Durasi PA malam itu memang sangat singkat,hanya 30 menit. Namun, hal itu tidak mengurangi kesan seru dan mendalam, seperti yang saya bahas di paragraf awal tadi. Semangat dari Sdr. Rialdi ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan Bu Yulia dan antusias followers yang aktif mengetikkan jawaban serta tanggapannya di kolom komentar menjadi keunikan dan keseruan tersendiri dari PA ini. Interaksinya cukup terbangun dan penggalian perikop pertama dari Markus 15 ini juga semakin mendalam karena ada sharing hasil PA dari Sdr. Rialdi, saya, dan followers. Selain itu, kesimpulan PA dari Ibu Yulia juga semakin melengkapi penggalian Alkitab kali ini.
Sungguh bersyukur! PA ini disambut baik oleh followers. Bahkan, mereka ingin PA secara live ini diadakan lagi. Tentunya, YLSA menyambut baik hal ini dan akan mengadakannya sebulan 2 kali (setiap Senin) melalui akun @sabda_ylsa dan @ayo.pa pada Mei mendatang. Wuah, wuah … makin keren ya! Bagi teman-teman yang belum sempat mengikuti PA ini, silakan melihat siaran tundanya di https://www.instagram.com/tv/CcN9dEzDI3a supaya keseruannya makin terasa. Pastinya, pengalaman ini bisa sebagai sarana bagi teman-teman untuk mempersiapkan diri mengikuti PA berikutnya. Jangan lupa aktifkan notifikasi akun @sabda_ylsa dan @ayo.pa ya supaya kita tidak ketinggalan jadwal PA selanjutnya.
Kiranya melalui PA di IG Live ini, kita diberkati dan semakin mengerti bagaimana melakukan PA dengan menggunakan metode yang tepat. Yuk, kita PA dengan cara kekinian dan tetapi sesuai kebenaran firman Tuhan!
Leave a comment