Semangat Baru dalam Struktur dan Divisi yang Baru!
Oleh: NiLuh
Bersyukur atas anugerah Tuhan karena boleh melewati tahun 2020 dengan baik. Meskipun tidak mudah dan penuh tantangan, tetapi Tuhan senantiasa menyertai. Pada tahun 2021 ini, saya pindah ke kota Solo, Jawa Tengah, untuk bergabung dalam pelayanan YLSA. Awal tahun ini, banyak hal baru saya temukan, mulai dari tempat/lingkungan, teman-teman, keluarga, pengalaman sampai ilmu-ilmu baru yang belum pernah saya dapatkan dan kerjakan sebelumnya, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan yang pernah saya lakukan. Ketika saya masuk menjadi staf di YLSA, tepatnya pertengahan Desember 2020, YLSA sedang mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk rencana restrukturisasi. Ada divisi-divisi baru yang akan dibentuk untuk meningkatkan pelayanan supaya lebih baik pada 2021.
Raker tersebut membentuk 6 divisi baru, yaitu Divisi ITS, Divisi SABDA ME+DIA, Divisi SABDA Content, Divisi Biblical Engagement (BE), Divisi Ministry Learning (MLC), dan Divisi Customer Engagement (CE). Tidak mudah untuk beradaptasi dengan perubahan, dengan segala sistem dan cara kerja yang baru. Semua staf, termasuk saya, berharap restrukturisasi ini bisa dijalankan dan dilakukan dengan baik sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Dalam proses restrukturisasi ini, saya dibebaskan memilih divisi mana yang saya akan terlibat di dalamnya. Saya tertarik untuk bergabung dalam Divisi Customer Engagement. Mengapa saya memilih Divisi Customer Engagemet (CE)? Karena menurut saya, CE merupakan hal baru dalam pengalaman pelayanan saya, yaitu ketika kita bisa berinteraksi dan berbagi informasi tentang firman Tuhan kepada banyak orang secara digital. Tepatnya 4 Januari 2021, terbentuklah 6 Divisi tersebut, beserta koordinator dan anggota timnya. Saya sangat terkejut ketika saya ditunjuk menjadi koordinator Divisi Customer Engagement. Rasanya bergejolak, campur aduk — antara kaget, bingung, dan ragu-ragu — karena saya baru 1 minggu bergabung menjadi staf YLSA. Karena itu, dalam hal ini, saya pribadi masih dalam masa adaptasi dan masih banyak yang harus dipelajari. Tidak hanya secara tugas kerja, tetapi sistem dan cara kerja di tempat yang baru ini. Bersyukur, saya memiliki anggota tim yang sangat baik. Mereka benar-benar sangat membantu dan mengarahkan saya terkait tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang koordinator. Tidak hanya anggota tim yang terus memberi dukungan bagi saya, tetapi semua teman koordinator pun mau mengajari saya dengan penuh kesabaran dan mau membantu dengan berbagi pengalaman dan ilmu yang mereka miliki. Tantangan baru tidak menyurutkan semangat saya dan tim dalam proses era restrukturisasi ini.
Divisi CE mempunyai misi memberikan pelayanan terbaik bagi para sahabat dan mitra SABDA. Dengan menyediakan informasi lengkap tentang YLSA dan terus membangun relasi yang erat, kiranya mereka mendapat manfaat yang sebesar-besarnya dari pelayanan YLSA. Selebihnya, kami berharap mereka dapat terlibat secara aktif untuk mendukung pelayanan ini. Tugas Divisi CE antara lain: memperkenalkan produk-produk SABDA, melakukan follow up atas produk yang sudah dipakai, dan membangun “relationship engagement”. Tim CE terdiri dari 7 anggota di antaranya Niluh, Theresia, Pingkan, Okti, Rode, Hananto, dan Elly. Kami saling menolong dan mendukung untuk mewujudkan apa yang menjadi visi-misi Tuhan melalui YLSA ini. Kita bertujuh sama-sama belajar dan berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi pelayanan yang sudah Tuhan percayakan.
Bersyukur, banyak hal bisa kita pelajari dari proses restrukturisasi ini. Salah satunya kita bisa belajar membina kerja sama yang solid dan menciptakan komunikasi yang baik dalam satu tim, bahkan antardivisi, sehingga kekeluargaan dan persaudaraan dalam pekerjaan melayani Tuhan bisa terjalin. Dan teriring harapan saya agar kita semua semakin menghidupi panggilan Tuhan dalam melayani-Nya, dan YLSA bisa terus dipakai oleh Tuhan menjadi berkat dan terang bagi kemuliaan nama-Nya.
Cetak tulisan ini
Leave a comment