Blog SABDA
2Apr/202

Mengenal Digital Learning Community di YLSA

Tak terasa sudah 10 tahun, saya berada di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Bukan waktu yang singkat menurut saya, melainkan waktu yang panjang yang penuh dengan sejuta rasa dan tantangan. Apa pun kondisinya, saya selalu diingatkan untuk bersyukur, sebab Tuhanlah yang memberi sukacita dan kemampuan selama saya melayani di SABDA. 🙂

Kali ini, saya ingin berbagi tentang Digital Learning and Community (DLC). Apa sih DLC itu? DLC adalah pusat belajar elektronik bagi masyarakat Kristen Indonesia. Sebagai bagian dari fokus pelayanan YLSA, DLC rindu mengajak setiap orang percaya untuk belajar dan bertumbuh dalam pengetahuan dan kerohanian. Belajar apa sih? Tentunya, belajar firman Tuhan dan hal-hal seputar kehidupan kekristenan dan pelayanan. DLC membuka kesempatan besar bagi setiap orang percaya untuk belajar, baik secara pribadi maupun berkelompok, dan juga secara offline ataupun online. Pembelajaran secara offline bisa berupa pelatihan, seminar, +ED (presentasi pendek), sedangkan secara online bisa berupa kelas-kelas diskusi yang dilakukan melalui berbagai platform, seperti: email, Facebook, Instagram, Twitter, dll..

Nah, Sahabat penasaran … apa saja bahan yang bisa dipakai untuk belajar? Buanyaaakkk … YLSA punya banyak sekali bahan untuk belajar. Mulai dari Alkitab digital dalam berbagai versi, paket-paket bahan dalam berbagai bidang pelayanan, traktat, komik Alkitab, audio (Alkitab dan bahan-bahan pelayanan), sampai berbagai tutorial/panduan, baik untuk Pendalaman Alkitab (PA) maupun meningkatkan kemampuan-kemampuan pelayanan yang lainnya. Semua bahan ini bisa dipakai untuk belajar secara pribadi ataupun berkelompok. Tak hanya belajar, tetapi bisa berelasi dengan banyak teman seiman. Mari, pembaca blog SABDA mengikuti program DLC YLSA, pasti ingin ikut lagi dan lagi …. Pas awal-awal sih saya hanya mencicipi belajar ala SABDA, mulai dari diskusi online sampai belajar melalui +ED. Kini, saya ikut mempersiapkan dan mengolahnya … dan bahkan ikut dalam memoderatori diskusi juga. Menyenangkan! Karena itu, saya mengajak Sahabat YLSA untuk mengenal pelayanan DLC lebih dalam lagi dan belajar bersama kami dan juga saudara-saudari seiman yang lainnya. Sahabat YLSA bisa ikut kelas PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam), diskusi-diskusi artikel dalam berbagai bidang pelayanan, kegiatan pelatihan SABDA, dan bisa belajar sendiri dengan materi-materi lengkap dan sistematis melalui situs e-learning.

Sampai sekarang, saya juga masih belajar untuk terus mengembangkan pelayanan DLC ini. Saya juga terus belajar untuk menjiwai visi dari pentingnya digital learning bagi perkembangan dan pertumbuhan rohani, tidak hanya bagi jemaat Tuhan, tetapi bagi gereja (tubuh Kristus). Karena itu, DLC YLSA berpengharapan besar untuk menjadi Christian Digital Learning Center di Indonesia. Kami ingin gereja-gereja siap memperlengkapi jemaatnya dengan bahan-bahan kekristenan yang alkitabiah untuk menolong mereka belajar dan bertumbuh. YLSA melalui pelayanan DLC bersedia mengakomodasi kebutuhan gereja-gereja akan bahan-bahan ini supaya gereja dapat memiliki perpustakaan digital. Mari gereja-gereja, bergabunglah dengan komunitas mitra YLSA. Kita sebagai orang percaya harus bertumbuh, baik dalam pengetahuan maupun kerohanian. Kita harus terus-menerus belajar supaya hidup kita dapat semakin efektif lagi dipakai oleh Tuhan dalam menjalankan kehendak-Nya, memberitakan Injil-Nya, dan menjangkau sesama bagi Kristus.

Santi

Tentang Santi

Santi Lestari telah menulis 51 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. aku jadi lebih tau tentang digital learning

  2. packages of materials in various fields of service are excellent.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.