Blog SABDA
10Jun/184

Mari Piknik Biar Tidak Panik

Oleh: Hadi

Beberapa kali, kantor SABDA merencanakan untuk pergi piknik ke suatu tempat. Namun, karena jadwal kegiatan yang padat, rencana tersebut belum terealisasi. Nah, pada awal minggu Juni 2018, akhirnya rencana piknik terealisasi, seluruh penghuni kantor SABDA mengadakan piknik ke Kedung Ombo. Yee …. Rencana piknik kali ini terealisasi sekaligus untuk mengajak tamu, Leland, sahabat lama SABDA. Sudah hampir 12 tahun, dia tidak mengunjungi Indonesia, dan kali ini dia bisa kembali bersama kami.

Kedung Ombo adalah salah satu daftar tempat yang menjadi target wisata kami. Nama tempat itu sepertinya tidak asing bagi saya, oh ternyata benar, saya baru ingat kalau dahulu staf SABDA juga pernah piknik ke sana pada tahun 2014. Mbak Evie dan teman-teman yang mengatur waktu, tempat, dan acara piknik. Sebenarnya, minggu itu adalah minggu padat bagi kami karena selain Leland, ada beberapa tamu dari luar negeri yang juga akan berkunjung ke SABDA. Puji Tuhan, kami masih bisa menyisipkan acara piknik di sela-sela hari-hari sibuk ini. Sesuai dengan keputusan bersama, akhirnya kami pergi piknik pada Selasa pagi sebelum tamu-tamu yang lain datang.

Pada hari ‘H’, ternyata vertigo Bu Yulia kambuh sehingga beliau harus istirahat di rumah. Demikian juga mertua Yudo sedang sakit, dan beliau harus ditemani pergi ke rumah sakit. Karena itu, sebelum berangkat, kami berdoa untuk Bu Yulia dan mertua Yudo supaya Tuhan memberi kesembuhan dan penghiburan.

Kami berangkat bersama-sama menggunakan satu mobil dan beberapa sepeda motor. Rombongan sepeda motor, seperti layaknya ‘touring‘, berangkat beriring-iringan supaya kalau ada yang bermasalah bisa saling menolong. Saya ikut bersama rombongan yang naik sepeda motor, dan kami dipandu oleh Google Maps untuk menuju ke lokasi piknik. Secara pribadi, saya cukup menikmati perjalanan karena melalui jalan yang berkelok-kelok dan naik turun, memberikan sensasi yang berbeda dari perjalanan biasa. Namun, kami sempat harus berhenti menunggu di bengkel tambal ban karena ban kendaraan Mei bocor saat dalam perjalanan. Bersyukur, akhirnya kami bisa sampai di Warung Apung Kedung Ombo dalam keadaan baik. Rombongan pertama yang menggunakan mobil sudah datang terlebih dahulu di tempat lokasi piknik.

Sesuai namanya, warung itu terletak di tengah-tengah kedung (danau) sehingga kami harus memakai perahu untuk menyeberang. Sembari menunggu perahu, saya bisa melihat hamparan air yang sangat luas, saya menikmati suasana yang menyegarkan, menyenangkan, dan menenangkan. Setelah perahu datang, kami menaiki perahu yang mengantar kami ke warung apung. Pengemudi perahu, seorang wanita, dan sekaligus pemilik warung, mengatakan bahwa perahu hanya bisa membawa maksimal dua belas orang penumpang. Wah, jadi ingat cerita Alkitab, jumlah yang sama dengan murid-murid Tuhan Yesus.

Setelah semua berkumpul, acara segera dimulai. Selain menyanyikan beberapa pujian, kami juga melakukan dua permainan yang dipimpin oleh Roma dan Rode. Kami senang sekali karena bisa merasakan kebersamaan dan sukacita dalam Tuhan. Lalu, acara yang menarik bagi kami adalah ketika kami diminta menceritakan ulang cerita Injil dengan skenario yang sama dengan situasi dan kondisi yang kami alami saat itu. Berada di danau, di tengah hamparan air, melihat beberapa perahu nelayan, melihat banyak ikan, dll.. Dalam satu kelompok yang terdiri dari tiga orang, kami semua dapat menceritakan Injil dengan beragam variasi; ada yang dengan cerita, drama, musik, dan pujian dll.. Sungguh bersyukur, kami bisa menceritakan kembali cerita Injil dengan cara yang berbeda-beda, bahkan di tengah menikmati waktu piknik kami. Tuhan bisa berbicara dalam banyak cara. Injil bisa didengarkan kapan pun dan di mana pun, dan itu memberikan sukacita dan kebahagiaan yang besar bagi kami. Syukur kepada Allah.

Selanjutnya, kami beristirahat dan menikmati berkat dari Tuhan melalui warung yang telah menyediakan makanan bagi kami, yaitu ikan bakar segar yang diambil langsung dari danau. Waoo mantap! Setelah menikmati berkat makanan, kami menghabiskan sisa waktu kami untuk menikmati pemandangan sekitar, duduk tenang menikmati kesegaran angin dan indahnya gerak ikan-ikan yang menggemaskan. Tak lupa, kami berfoto-foto ria mengabadikan momen yang indah, yang beda dari hari-hari biasa.

Bersyukur punya kesempatan untuk piknik, menikmati karya indah Sang Pencipta. Kesempatan yang menyegarkan dan membangkitkan kembali pikiran, motivasi, semangat untuk mengerjakan panggilan Tuhan. Sama seperti penjala ikan, kami juga harus menjadi penjala manusia supaya mereka juga boleh mendengar cerita Tuhan yang memberikan kebahagiaan dan sukacita sejati.

Hadi

Tentang Hadi

Hadi Pramono telah menulis 17 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (4) Trackbacks (1)
  1. Suatu kemurahan Tuhan semua staf SABDA dalam berpiknik dan luar biasa sahabat SABDA (LeLand) juga bisa ikut bergabung.
    Betapa luar biasanya Tuhan. Tuhan berkati SABDA selalu.

  2. Senang sekali bisa melihat aktivitas staf SABDA bisa pergi piknik, menikmati alam ciptaan Tuhan yang sangat indah. Saya ada satu pesan : kalo piknik ajak-ajak dong 🙂

  3. Untuk menghilangkan penat saat bekerja, ada baiknya mengambil rehat sejenak. Senang sekali bisa melihat staf-staf YLSA bersama-sama menghabiskan waktu liburan yang ada. Semoga dari liburan ini, rasa kekeluargaan sesama staf semakin erat. TYB!

  4. Piknik yang berkesan, kiranya semakin bisa menghargai dan merawat ciptaanNya yang sangat indah. God bless


Leave a comment

Connect with Facebook