Training Intern di SABDA
Oleh: Liana*
Inilah training intern SABDA. Hari pertama, kami diberikan rencana materi training. Banyak istilah yang masih asing di telingaku, tetapi aku berusaha mengikuti terus karena materi training menarik, dan ternyata SABDA pun sudah mempersiapkan proyek untuk menyambut tahun 2020. Luar biasa …. O ya, pada awal training ini ada satu motto yang selalu kami ingat yaitu “We can’t do it alone“.
Hari kedua, kami mempelajari tentang scrum. Scrum adalah cara sistem kerja manajemen yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim. Tanpa kerja sama tim yang baik, kerjaan pasti banyak yang tersendat. Sangat penting ada komunikasi dan koordinasi antartim. Kemudian, diajarkan juga “agile development“, yaitu sebuah proyek manajemen yang terfokus pada user dan fleksibel terhadap perubahan-perubahan sehingga tujuan dapat tercapai, tanpa harus mengulang dari nol bila terjadi kesalahan. Kami juga belajar PACE, yaitu Planning, Act, Check, dan Evaluation. Dalam dunia kerja, “P” artinya planning. Namun, kami membuat “P” yang berarti ‘Pray’ sehingga sebelum kami memulai sesuatu, baiklah kita berdoa dan memohon hikmat Tuhan. Jam terakhir training, kami diminta menggambar model rumah seperti yang ada di pikiran kami. Mulailah kami menggambar seperti yang terlintas dalam pikiran kami. Daaaaannnnnn …, tiba-tiba kami diminta memperlihatkan hasil gambar kami. Kami tertawa karena ternyata kami mempunyai berbagai konsep model rumah unik. Ada yang berbentuk apartemen (seperti punyaku), model perpustakaan, model rumah makan padang, model rumah eskimo, bahkan sampai model rumah susun dengan tinggi 100 meter dengan 100 kamar tetapi dengan super mini design. Wah, teman-teman memang kreatif.
Hari berikutnya, kami mulai mengaplikasikan “planning” kami. Kami juga membantu teman kami dari Scripture Union Indonesia (SUI) dan STTIAA Pacet supaya apa yang sudah dipelajari di SABDA dapat menjadi bahan masukan yang positif bagi kemajuan masing-masing tim. Dari banyak diskusi selama training, kami jadi tahu kesulitan yang dialami teman-teman dari luar; membuat proposal, menentukan visi dan misi, membuat sitemap sampai membuat situs. “Full day but fun” karena ilmu adalah harta yang paling berharga.
Kami juga mempelajari SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Ternyata SWOT itu penting lho supaya kelebihan kita bisa dimaksimalkan dan peluang-peluang baru bisa kita raih. Kami juga belajar memberi feedback yang interaktif, dan yang terakhir kami melakukan studi banding.
Selama training 10 hari, kami selalu ingat bahwa kami tidak dapat melakukan semua ini sendiri dan tanpa penyertaan Tuhan, kami pasti sudah lelah. Bersyukur teman-teman antusias dan bisa menciptakan tim yang kompak. Semoga ini bisa berlangsung terus dan semakin hari semakin baik dan solid. Untuk teman-teman dari SU dan STTIAA Pacet, kalian harus tetap semangat ya….. bersama Tuhan kalian pasti bisa. Terima kasih untuk semua teman yang sudah mendukung dan membantu hingga training ini dapat menjadi bekal bagi kami di masa yang akan datang. Karya dan perubahan yang kami ciptakan bukan semata-mata untuk menyenangkan bos di tempat kami bekerja, tetapi yang terpenting kiranya apa yang kami buat itu mendapat perkenanan Tuhan. Immanuel!
Awal harimu dengan doa….
Cetak tulisan ini
Leave a comment