Lukas_Server_YLSASuatu ketika Yochan tiba-tiba bertingkah seperti tukang jamu — ia menghampiri meja staf YLSA satu persatu sambil berkata, “Kalau mau backup file sudah bisa di server Lukas”.

Lukas? Aneh, bukankah 3 server YLSA sebelumnya selalu memakai nama tempat — Zion, Aslan, dan Valinor. Kenapa sekarang memakai nama orang? Pertanyaan yang mengganjal, tapi cuma kusimpan dalam hati. Aku pikir, suatu ketika nanti akan kutanyakan ke Yochan — kenapa diberi nama Lukas? Server Lukas datang pertama kali di kantor YLSA tanggal 01 Oktober 2010 dan secara resmi menjadi server internal YLSA mulai 01 November 2010. Walaupun server Lukas sementara ini belum ‘on line’ 24 jam, karena masih dipakai untuk mem-backup data, tapi kami, semua staf YLSA, sepertinya sangat senang. Kata “server”, bagi kami yang tidak tahu masalah teknis, artinya seperti sebuah kotak ajaib yang dapat memenuhi semua permintaan kami… Menantikan datangnya ‘server baru’ seperti menantikan terjadinya suatu keajaiban…

Karena semakin penasaran, maka akhirnya aku tanya ke Yochan, kenapa server ini diberi nama Lukas? Jawab Yochan, “sesuai dengan nama pemberinya; jadi server Lukas itu adalah berkat dari Tuhan lewat Pak Lukas”.

Aku ingat, setiap YLSA mendapat server baru, selalu ada tradisi memberi nama, dan nama itu selalu punya arti dan cerita. Server Lukas adalah server ke-5 yang dimiliki YLSA. Tiga server pertama diberi nama oleh mas Daniel (mantan staf YLSA). Nama-nama server tersebut adalah:

Pertama, “Zion” (bukan Sion) adalah nama sebuah bukit atau gunung di Israel yang letaknya dekat dengan kota Yerusalem atau Kota Daud. Dalam Alkitab, kota ini menjadi kota yang sangat penting secara rohani, bahkan dipakai untuk menyebut tempat ideal di masa yang akan datang, di mana akan ada kedamaian dan ketentraman di Zion. Nama Zion dipilih menjadi nama server YLSA yang pertama karena berharap server ini menjadi pusat dari semua hal yang baik yang kita kerjakan di YLSA.

Kedua, “Aslan” adalah nama singa yang menjadi tokoh utama dalam seri buku “the Chronicles of Narnia” karangan C.S. Lewis. Dia adalah Penguasa Kerajaan di Seberang Laut yang mencerminkan tokoh Yesus. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa Aslan sebetulnya juga nama tempat. Di bagian akhir seri itu, semua yang ada di Narnia (yang sudah rusak) akan dipulihkan di sebuah tempat yang bernama Negeri Aslan. Jadi, apa hubungannya dengan nama Zion? Sama-sama menjadi tempat pemulihan atas segala sesuatu.

Ketiga, “Valinor”, juga nama tempat fiktif seperti Aslan, tapi kali ini diambil dari buku karangan J.R.R. Tolkien, yaitu trilogi “The Lord of the Rings and Silmarillion”. Valinor adalah tempat tinggal para Valar, yaitu makhluk semacam malaikat. Sama seperti Zion dan Aslan, Valinor juga merupakan tempat ‘utopis’ atau ideal, di mana makhluk-makhluk yang tinggal di dalamnya akan hidup kekal selamanya.

Mas Daniel suka dengan 3 nama tersebut karena mas Daniel suka dengan pengarang buku-buku tersebut.

YLSA sebenarnya memiliki satu server lagi, server keempat, namanya “Blade”. Server Blade ukurannya sangat kecil, karena dibeli dengan tujuan yang khusus — yaitu agar mudah dibawa ke mana-mana, terutama kalau lagi ada keperluan acara Roadshow YLSA, atau seminar. Pada awalnya, kalau ada keperluan roadshow YLSA menyiapkan server Valinor, yang biasanya dipakai sebagai server development (pengerjaan internal). Valinor berukuran seperti komputer PC biasa sehingga cukup besar untuk ditenteng. Tapi hebat lho, karena pernah dibawa roadshow ke Purwokerto naik bus umum. Juga pernah ikut roadshow ke Yogya. Akhirnya, kantor membeli server baru dan diberi nama “Blade”, yang ukurannya sangat kecil sehingga mudah dibawa bepergian. “Blade” sudah pernah ikut roadshow ke Bogor dan juga ke Malang. Aku sebenarnya tidak tahu jelas cerita tentang istilah “Blade” ini. Tapi menurut mereka yang tahu, “Blade” itu adalah istilah yang digunakan untuk modul pada komputer server dengan rak yang berukuran kecil.

Saat ini, Yochan, yang bertanggung jawab untuk urusan infrastruktur YLSA, sedang sibuk memakai “Lukas” untuk melakukan back-up data-data semua komputer yang ada di YLSA. Urusan back-up data ini aku tidak tahu banyak, tapi katanya memang sudah lama direncanakan, tapi belum ada yang berhasil melaksanakan hingga tuntas. Semoga kali ini Yochan menjadi orang pertama yang berhasil mewujudkan impian YLSA itu. Data-data yang dipakai semua staf YLSA saat ini dibackup ke server Lukas. Jadi, sekarang, setiap akan pulang kerja, semua staf YLSA dihimbau untuk membackup datanya di server Lukas.

“Pak Lukas, terima kasih untuk hadiahnya yang sangat berharga bagi pelayanan YLSA. Tolong dukung kami juga dalam doa supaya server Lukas ini bisa bekerja dengan lancar dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh semua staf YLSA.”