Blog SABDA
14May/1026

Selamat Tinggal, Sobat!

selamat_tinggal_sobatKamis malam, 25 Februari 2010. Akhir minggu yang panjang. Kutinggalkan pesan agar “dia” istirahat hingga hari Senin. Selama ini dia sudah bekerja dengan keras — bahkan terlalu keras — hampir tanpa istirahat. “Sampai jumpa Senin, Sobat!”, kataku dalam hati sebelum aku beranjak meninggalkan kantor malam itu.

Namanya Zion, dan dia sudah berada di YLSA jauh sebelum aku bekerja di sini. Dia selalu menolong kami semua di YLSA, dan tidak sehari pun bisa kami lalui tanpa bantuannya. Kabarnya, sudah sekitar 10 tahun dia bekerja dengan giat di sini. Jarang sekali dia beristirahat, sekalipun itu hari libur, karena dia tinggal di kantor YLSA. Karena itu, aku ingin dia beristirahat pada akhir minggu ini. Ditambah lagi, akhir-akhir ini aku merasa kondisinya kurang fit.

Sabtu sore aku mendapat SMS dari Yuppi, yang saat itu masih melayani di YLSA. Dia menanyakan keadaan Zion padaku. “Lho, emangnya Zion kenapa? Aku hanya minta dia istirahat beberapa hari,” sahutku waktu itu. Karena penasaran dengan pertanyaan Yuppi, aku mengirim email ke kantor untuk menanyakan keadaan Zion, tetapi tidak mendapat jawaban apa-apa.

Dengan sedikit firasat buruk, Senin pagi itu aku berangkat ke kantor seperti biasa. Saat tiba di kantor itulah baru aku diberitahu keadaan Zion yang sebenarnya. Sejak itu Zion memang diistirahatkan, tetapi setelah itu dia ternyata tidak pernah bangun lagi dari tidurnya ….

Kok “diistirahatkan”? Apa atau siapakah Zion itu?

zion2Zion adalah server lokal utama yang kami gunakan di YLSA. Dia yang mengatur proxy, email, DNS, dan banyak hal lain. Server itu adalah peninggalan sesepuh kami (baca: Kalpin dan Daniel), dan selama ini kami menggunakannya tanpa mengerti bagaimana cara membuat server seperti itu, apalagi aku yang baru beberapa bulan di sini. Praktis, hari itu kami benar-benar terpukul. Koneksi internet putus dan tentunya email pun tidak bisa masuk. Belum lagi kekhawatiranku yang terbesar, yaitu apakah ada data-data yang hilang.

Dengan terseok-seok, kami dari divisi IT harus menyiapkan server pengganti. Hanya tiga fakta yang terus mengiang di pikiranku saat itu:

  1. aku tidak tahu apa-apa,
  2. aku punya tim yang hebat, yang juga tidak tahu apa-apa, dan
  3. tim yang hebat ini punya Allah yang luar biasa yang tahu segalanya.

Dalam ketidaktahuan dan ketidakmampuan, kami berjuang. Dalam setiap cara yang kami coba kerjakan, satu doa yang selalu terucap, “Tuhan, tolong!” Kami bekerja, mengumpulkan puing-puing informasi yang tersisa, dan sempat beberapa kali terpaksa merepotkan para sesepuh dengan bertanya dan berkonsultasi. Aku salut, sekalipun sudah tidak bekerja di YLSA, mereka tetap mau membantu.

Setelah seminggu bekerja keras, akhirnya Aslan — server kedua kami — siap menggantikan sebagian besar tugas Zion. Aku tahu dan sepenuhnya mengerti, kami memang berusaha sekeras yang kami bisa, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Tuhan. Apa yang telah kami capai, apa yang berhasil kami kerjakan sepenuhnya adalah anugerah. Bukan karena kami mampu, bukan karena kami tahu, tetapi karena Tuhan yang menolong. Bahkan beberapa hal — seperti “backup” email sebelum malam itu — sepertinya sudah Tuhan persiapkan sebelumnya, sehingga masalah ini tidak membuat kami jatuh hingga tergeletak.

Hampir 3 bulan telah berlalu. Masih banyak hal yang harus dikerjakan pascaera Zion. Dalam Tuhan kami akan terus melangkah. Aku percaya tangan Tuhan tak kurang panjang untuk menolong kami.

“Di saat aku tahu aku tak mampu, hanya dengan memandang wajah-Mu, ku tahu pasti pertolonganmu nyata bagiku.”

Yochan

Tentang Yochan

Yochan Rayon telah menulis 7 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (26) Trackbacks (0)
  1. Every era has a hero, and you are the hero of this era 🙂

    Selamat datang, Yochan!

  2. Anda tahu kalau itu tidak benar, Kk. 🙂
    There’s no superman now. We only have super team with an extremely super GOD. 🙂

    PS. Hero itu guguk nya Kobo Chan ya 🙂

  3. Zion

    oh Zion….

    Mengapakah engkau harus pergi

    Mengapakah engkau tak kembali

    Dengan data-data kami

    Mailbox kami

    Zion…

    eniwei, danke untuk “tim”nya Tuhan yang sudah berhasil mengatasi “prahara” Zion ini.

  4. A nice and touching article, Yoch!

  5. Aku masih punya asa untuk “zion” ku ….

    Banyak sejarah, suka, duka, dan coretan penuh makna dari tahun-tahun kami di YLSA dalam Zion ….

    Aku tetap “berdoa” agar sejarah itu dapat disaksikan kembali, bukan hanya dikenang ….

    Ayo Yochan, terus berjuang …. aku menunggumu 😛

  6. Saya ikut bersedih hati mengiringi kepergian Zion, dengan membawa sebagian perbendaharaan informasinya yang berharga — mudah-mudahan masih banyak informasi yang bisa diselamatkan. Namun, yang terpenting ialah sejauh mana dampak nyata seluruh informasi tersebut dalam kehidupan orang-orang yang pernah memanfaatkannya.

  7. @Yochan: Ahha…aku suka ‘personifikasi’ yang kamu pakai. Jangan menyerah 🙂
    @Zion:
    “Zion…
    aku belum sempat berkenalan denganmu
    yang aku tahu
    kau sudah pulang ke rumah Bapa
    dan…
    kau membawa separuh jiwa YLSA pergi

    hikss….”

  8. @Truly
    Thanks 🙂

    @Evi
    Sejarah apa, mbak???

  9. @Heru
    Jadinya yang penting bukan apa yang kita punya, tetapi seberapa kita bisa mengoptimalkan apa yang kita punya ya Pak.

  10. Sudah 1-2 bulan yang lalu kudengar Zion RIP. Satu yang aku ingat adalah kamu orang kedua yang termasuk staf baru yang berani mematikan Zion (server). Ada staf baru lain yang berani mematikan server di saat semua sudah pulang. Tanyalah pada mbak Evi hihihi, kenangan tak terlupakan dari Zion. 😀

  11. Duh… sedih juga,
    selamat tinggal zion…setidaknya tangan calon penulis terbesar abad ini pernah menitipkan coretannya di dirimu, hahaha

  12. dodo :selamat tinggal zion…setidaknya tangan calon penulis terbesar abad ini pernah menitipkan coretannya di dirimu, hahaha

    Terima kasih atas pujiannya, do… *lho*, hehehe 😛

  13. Waktu pertama baca judulnya aku sempat bertanya-tanya… Yochan ditinggal siapa nih?

    Namun belum sampai aku berada di batas akhir tulisanmu, aku sudah mencium aroma server…

    Yiah…apa mau dikata? eh mau dikata apa?
    Jangankan sebuah Zion, seorang Superman pun bisa menuju akhir kehidupan… (Walah2… bahasanya nih lho)

    Sedih sih sedih, karena Zion tu ibarat peradaban pertama YLSA tapi tetep seneng juga karena semua masalah di sini oleh campur tangan Yang Kuasa, Yesus Kristus, bisa diatasi dengan baik.

    Seperti password yang selalu didengung-dengungkan si penulis blog, Ko Yochan, marilah kita serukan “to God be the Glory!” 😉

  14. @Santi
    Belum ada rencana menyerah sih. Thanks for the spirit 🙂

    @arithok
    Aku dah beberapa kali mematikan Zion, dan kali ini (maaf) bukan aku yang mematikannya. 🙂

    @dodo
    Ho? Siapakah calon penulis terbesar abad ini? 🙂

    @Kusumanegara
    Tetap tidak menjawab pertanyaan, “Siapakah calon penulis terbesar abad ini?” 😀

    @setya
    Amen. To GOD be the glory 🙂

  15. hiks…hiks…Zion, aku pernah nulis beberapa blog untukmu. Blog itu adalah curahan hatiku. Kini, mereka pergi bersamamu dan takkan kembali lagi. T_T

    Aku takkan melupakanmu (Zion) ^_^

  16. Nah, Yochan tidakkah kau dengar jeritan staf YLSA supaya kau menghidupkan kembali situs Zion milik kita bersama.

    Perlukah kau didoakan agar memiliki karunia membangkitkan orang mati, eh salah…situs yang mati?

  17. @tatik
    “Kini, mereka pergi bersamamu…”
    “mereka” itu siapa, Tik?

    @yulia
    Perlu, Bu 🙂

  18. “mereka” tu blog-blog ku ko…. T_T…

  19. wah aku telat nih sedihnya…., aku juga punya banyak kenangan dengan zion:
    tempat pertama aku meletakkan file untuk mulai belajar php, tempat belajar menggunakan command line, tempat banyak ilmu, dan pernah berharap menjadi tempat untukku belajar lebih banyak tentang server, dan harapan itu masih tetap menyala dihati ini
    Y_Y

    duh sedihnya zion mati hiks…hiks….

  20. Ikut bela sungkawa. Baru tahu saya. Btw laporan2 publikasi yang dulu tiap bulan saya posting, puisi-puisi dan coretan2 sayalainnya… oh tidaaak!

  21. @Puji

    :ngacir dulu ah:

  22. Yochan, ngacirlah…tapi ingat… roh zion akan terus menghantuimu ke mana pun engkau pergi… ha ha ha *insert scary sound effect here* ha ha ha ha …

  23. Selamat jalan Zion…semoga amalmu memberi inspirasi bagi rekan-rekan disana…

  24. Sewaktu aku datang aku malah mengenalnya sebagai genesis terus zion…nah, sekarang jadi aslan. Btw kalau kom, text, admin itu masih ada atau udah alm ya?

  25. @MD: Ah, tidak Alkitabiah :p
    @MKalpin: Amin 🙂
    @Hardono: Kom sisa KOM4 dan KOM6. Tek dan Admin suda Alm…..

  26. Maaf aku terlambat mengetahui kabar matinya “ZION”…..
    Meskipun terlambat, aku doakan semoga semua masih bisa berjalan dengan baik dan akan semakin baik kedepannya.
    Salam buat rekan-rekan YLSA yang dulu pernah aku kenal kurang lebih beberapa bulan aku bekerja di sana…
    Yuppi, M. Evi, Eviriyanti, Ari, Raka, Mas Daniel,M. Puji, dll. (maaf kalau ndak sebut satu persatu yah ). Terkhusus untuk Bu Yulia, Mark, dan juga Jesica. Senang bisa gabung lagi di sini. GBU all.


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.