yang_tak_terlupakan_dari_cd_sabdaDi kantor YLSA, setiap kali ada orang menelepon menanyakan tentang CD SABDA, maka Elly, sang sekretaris kantor, biasanya akan memberikan telepon itu ke aku untuk dijawab. Memang untuk urusan teknis CD SABDA, biasanya aku yang menangani. Tapi, beberapa bulan terakhir ini, menurut Elly banyak orang yang menelepon bukan untuk masalah teknis, tapi bertanya “Apakah CD SABDA terbaru sudah ada?” atau malah “Bagaimana cara mendapatkan CD SABDA yang terbaru?” Wah, agak sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Terlalu sederhana untuk dijawab dengan “Belum ada.” atau “Sudah ada.” Karena sebenarnya programnya sudah ada tapi CD-nya memang belum ada. Nah, bagaimana ini? Mungkin cerita berikut ini bisa menjelaskan sedikit keadaannya.

Membicarakan tentang CD SABDA, ingatanku melayang mundur sekitar 3,5 tahun yang lalu, tepatnya awal September 2005. Waktu itu pimpinan memutuskan bahwa CD SABDA 3.0 Beta 2005 harus selesai pekan itu juga. Selain karena sudah lama tertunda, juga kebetulan saat itu ada sebuah event penting di Jakarta, sehingga sekaligus bisa menjadi momen yang tepat untuk segera meluncurkan dan mempromosikan CD SABDA 3.0 Beta 2005.

Semua yang diperlukan sebenarnya sudah siap, baik dari sisi pemrograman maupun data, bahkan cover dan surat-surat pengantar sudah dicetak dan tinggal dilipat saja. Namun dalam proses penggabungan akhir, ada saja sesuatu yang kurang pas dan belum mencapai seperti yang diharapkan. Akhirnya pimpinan yang memang jeli melihat berbagai kekurangan mengumpulkan kami di ruang rapat untuk meminta komitmen kami untuk menyelesaikannya pekan itu juga.

Sempat agak bergumul, karena waktu itu hari Jumat, sorenya ada rapat penting di gereja, dan Sabtunya ada perkunjungan. Selain itu aku tidak yakin apakah waktu dua hari cukup untuk menyelesaikan semua proses kompilasi akhir dan penggabungannya. Tapi teman-teman sangat mendukung dan menguatkan, bahkan mereka rela untuk ikut menemani lembur sampai jam berapa pun, asal proyek CD ini bisa selesai. Akhirnya, sebagai pimpinan proyek, aku memutuskan untuk menyanggupi tantangan tersebut.

Sore itu beberapa teman yang memutuskan untuk ikut lembur pulang lebih awal supaya nanti bisa kembali kerja sampai malam, sementara aku tetap di kantor, karena perjalanan pulang ke rumahku yang berjarak 11 km dari kantor justru akan lebih melelahkan. Aku mengerjakan dulu bagian yang bisa aku kerjakan sendiri. Menjelang pukul 8 malam, teman-teman mulai berdatangan. Aku membagi-bagi pekerjaan mereka. Endah, Puji, dan Abet melakukan kompilasi akhir semua modul, sementara Hardhono dan Kris (yang lebih akrab dipanggil Nop-nop) mengerjakan bagian interface.

Awalnya, kami mengerjakan bagian kami masing-masing dengan serius, sesekali berbicara hanya untuk melaporkan bagian kerjaan yang sudah selesai, atau memberitahu bahwa ada bagian yang error. Namun, semakin larut malam, pembicaraan justru beralih ke hal-hal yang semakin tidak berhubungan dengan pekerjaan. Mungkin karena jenuh atau sudah mulai mengantuk, sambil terus bekerja kami ngobrol tentang berbagai hal, dari yang lucu sampai yang seram, kisah-kisah aneh yang pernah kami alami, sampai hal-hal yang pribadi. Baru malam itu kami benar-benar merasa saling kenal satu sama lain. Ah, aku kangen saat-saat seperti itu lagi….

Akhirnya menjelang pukul 4 pagi, semua pekerjaan selesai. Berdebar-debar, aku mengetuk pintu kamar pimpinan dan memintanya melakukan pengecekan akhir. Berdebar-debar karena jika dia menemukan kesalahan yang fatal, maka entah semua atau sebagian pekerjaan terpaksa harus diulangi lagi. Mulailah diperiksa bagian demi bagian, sesekali menunjukkan kesalahan demi kesalahan. Wah, syukurlah, ternyata tidak ada kesalahan yang terlalu berat untuk diperbaiki. Akhirnya semua bisa diselesaikan dengan baik, dan sebelum pukul 7 pagi aku bisa pulang dengan lega. Hari itu juga master CD SABDA 3.0 Beta 2005 bisa dibuat dan dibawa ke Jakarta untuk digandakan.

Bagaimana dengan CD SABDA yang terbaru sekarang ini, yang namanya akan menjadi CD SABDA 3.0 Final (dulu Beta)? Aku senang sekali bisa memberi kabar gembira bahwa CD SABDA 3.0 Final 2009 sudah hampir selesai. Memang prosesnya sangat berbeda dengan 3,5 tahun yang lalu. Sepertinya kali ini tidak akan ada yang lembur-lembur lagi. Orang-orang yang dulu pernah terlibat juga sudah tidak ada lagi. Tapi aku yakin, setiap CD yang diterbitkan akan memiliki kisahnya sendiri. Mungkin orang yang paling tepat untuk menceritakan kisah CD SABDA terbaru ini adalah Yuppi, karena dia yang paling terlibat untuk kali ini. Gimana, Yup?

Satu hal yang aku sering dengar dan sungguh membesarkan hati adalah CD SABDA telah menjadi berkat bagi setiap penggunanya. Mari kita doakan agar CD SABDA 3.0 Final 2009 bisa benar-benar selesai dan berkat Tuhan siap untuk dituai.