Jangan Pernah Mengabaikan “Awan” Kecil

Hai, perkenalkan nama saya Novi, pimpinan redaksi dari e-MISI/e-JEMMi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) dan pimpinan redaksi KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah). Ada satu hal yang ingin saya bagikan di blog ini, khususnya selama saya mengerjakan e-JEMMi. Sebenarnya baru satu tahun saya dipercaya untuk mengasuh publikasi e-JEMMi, dan selama setahun itu banyak hal yang saya dapatkan — baik teguran, peneguhan, maupun informasi yang saya peroleh dari ladang pelayanan misi, khususnya dari mereka yang terlibat secara langsung di lapangan. Publikasi e-JEMMi sendiri menyajikan artikel seputar misi dan pengajaran Kristen, kesaksian dan tokoh misi, profil bangsa, sumber misi, serta doa misi. Dalam melaksanakan tugas mengelola publikasi ini, saya belajar bahwa doa merupakan “jalan” terakhir yang dapat kita lakukan ketika semua “pintu” sudah tertutup. Doa tidak mungkin bisa dilepaskan dari misi, atau bahkan dari pelayanan apa pun.

Saya sempat mengabaikan visi tentang doa ini, karena saya pikir ini dari pikiran saya sendiri, mengingat doa memang merupakan sebuah panggilan yang secara khusus Tuhan berikan pada saya sejak 10 tahun yang lalu. Pada mulanya, saya menolak dan mengatakan kepada Tuhan, seandainya Tuhan memberikan pilihan lain, saya akan memilih pelayanan yang lain. Tapi Tuhan menegur saya, akhirnya saya merespons panggilan ini pada tahun 2004. Dorongan visi ini semakin kuat dan saya mulai menguji dan menggumuli hal ini di hadapan Tuhan. Akhirnya Tuhan memberikan peneguhan melalui 1 Raja-raja 18:43-44a. Dari ayat ini, dengan jelas Tuhan mengingatkan kepada saya, jangan pernah mengabaikan “awan” kecil yang sudah Ia perlihatkan, karena nantinya “awan” kecil ini bisa mendatangkan hujan yang lebat. Pada bulan Januari, dalam sebuah persekutuan doa yang diadakan YLSA, saya memberanikan diri untuk menyampaikan apa yang selama ini saya pergumulkan. Puji Tuhan apa yang saya sampaikan mendapat respons yang baik dari pimpinan dan rekan pelayanan di YLSA.

Nah, sebagai realisasinya, dalam waktu dekat ini, tepatnya di bulan Maret, YLSA akan menerbitkan satu milis publikasi baru yang diberi nama e-DOA. Adapun tujuan untuk menerbitkan milis ini adalah untuk memperlengkapi setiap orang percaya yang terbeban dan yang terlibat dalam pelayanan doa, juga bagi mereka yang rindu belajar dan mengetahui lebih dalam mengenai doa. Jadi, segeralah mendaftar dan bergabung bersama e-Doa.

Tentang Novi

Novita Yuniarti telah menulis 8 artikel di blog ini..

• View all posts by Novi →
• Blog