Blog SABDA
10Sep/132

SABDA dalam Konsultasi Misi SAAT 2013

Pada tanggal 22 — 25 Juli 2013 lalu, Yayasan Lembaga SABDA diundang untuk menjadi salah satu fasilitator workshop dalam acara Konsultasi Misi SAAT (KMS) ke-II yang diadakan di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang. Dalam perhelatan ini, YLSA dimasukkan dalam kategori Badan Penunjang Misi, karena dianggap sebagai yayasan yang menyediakan sarana bahan-bahan misi. Tim SABDA yang ikut hadir adalah Ibu Yulia, Pak Joko, dan saya, disusul oleh Khenny yang datang keesokan harinya.

Pukul 17.00, KMS II secara resmi dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Daniel Lucas Lukito, Th.D. selaku rektor SAAT. Beliau mengangkat tema “Identitas dan Responsibilitas Seorang Kristen” yang mengajak peserta untuk merenungkan kembali identitas dirinya sebagai seorang manusia berdosa yang telah ditebus serta tanggung jawab (sekaligus anugerah) yang harus dikerjakan sepanjang hidupnya.

Seusai makan malam, panitia memperkenalkan wakil dari masing-masing bidang pelayanan misi yang akan memandu peserta dalam workshop. Kelompok workshop yang tersedia adalah: Pelayanan Misi STA (Suku-Suku Terabaikan), Pelayanan Misi Perkotaan, Pelayanan kepada TKI/W (Migrant Workers), Pelayanan Pendidikan, Pelayanan Medis, dan juga Bidang Penunjang Misi. Selain semua kelompok itu, ada satu kelompok lagi yang dikhususkan untuk menolong peserta yang di gerejanya belum memiliki departemen misi atau belum tahu bagaimana cara memulai pelayanan misi.

Acara KMS diawali dengan Pleno I yang memperkenalkan beberapa lembaga misi melalui presentasi dan video singkat, di antaranya Yayasan Terang Nusa, Indonesian Care, Sending WEC Indonesia, Yayasan Sahabat Anak, EE (Evangelism Explosion), RS Serukam, ABD (Anak Asuh Bina Didik) BetZata, OMF, Pelayanan TKW/I, RBC, IT Ministry, MAF (Mission Aviation Fellowship), dan ditutup dengan presentasi SABDA.

Hari berikutnya adalah acara workshop dari 7 kelompok misi, dan peserta boleh memilih kelompok-kelompok workshop yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan/ketertarikan misi mereka, baik secara pribadi maupun secara organisasi gerejanya. Saya dan Pak Joko mendampingi Ibu Yulia memimpin workshop kelompok SABDA. Dalam workshop tersebut, Bu Yulia membukakan kepada para peserta kemungkinan-kemungkinan untuk melayani bersama-sama dengan SABDA. Saya pribadi terkesan dengan peserta yang mengikuti workshop kami. Banyak dari mereka yang akhirnya melihat kemungkinan yang dapat mereka lakukan dengan menggunakan bahan-bahan dari SABDA. Saya juga dapat melihat bahwa banyak dari mereka yang sebelumnya tidak terlalu peduli terhadap teknologi, terutama yang berasal dari generasi tahun ’70-an, kini dapat memandang teknologi sebagai salah satu cara Tuhan untuk memperluas Kerajaan-Nya di bumi ini. Pada workshop hari berikutnya, sekali lagi saya melihat antusiasme yang kuat dari para peserta. Kali ini, mereka tidak lagi menganggap pelayanan misi melalui IT hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga mulai memikirkan untuk melibatkan generasi muda di gereja mereka yang notabene lebih akrab dengan teknologi masa kini.

Selama KMS berlangsung, panitia juga menyediakan tempat bagi lembaga-lembaga misi yang diundang untuk membuka pameran/stand. Pameran ini dibuka pada saat-saat makan pagi, siang dan malam, supaya setelah selesai makan, peserta dapat berkunjung ke semua meja pameran untuk menjalin pertemanan yang lebih akrab dengan lembaga-lembaga misi ini. Meja pameran SABDA selalu ramai dikunjungi peserta, karena mereka bisa mendapatkan berbagai macam produk SABDA untuk memperlengkapi pelayanan mereka. Saya, Pak Joko, Khenny, dan Bu Yulia selalu siap sedia melayani peserta, termasuk membagikan CD-CD Alkitab Audio dan DVD Library Anak, menginstal software Alkitab SABDA di laptop, dan mengisikan aplikasi Alkitab di telepon genggam para peserta, dll.. Banyak peserta yang sangat bersyukur mendapatkan pelayanan kami, bahkan banyak yang menceritakan bagaimana SABDA telah banyak membantu pelayanan mereka selama ini.

Setiap malam acara selalu ditutup dengan doa malam bersama, tetapi ada satu waktu ketika doa malam yang berbeda bagi saya. Pembicara malam itu adalah Ibu Rahmiati. Setelah menyanyi sebuah lagu pujian, beliau mengajak seluruh peserta untuk berlutut dan berdoa secara pribadi. Saat berlutut untuk berdoa, saya mendengar isak dari sekitar saya. Kami semua merasakan hal yang sama, anugerah Tuhan bagi kami lebih besar dari semua pelayanan yang sudah dan yang akan kami kerjakan. Setelah itu, kami diajak untuk mencari rekan yang bukan dari kelompok kami untuk mendoakan apa saja yang kami anggap penting bagi berlangsungnya pelayanan yang sudah kami kerjakan.

Banyak hal yang saya pelajari selama mengikuti KMS II ini, di antaranya adalah pentingnya kerja sama antar lembaga misi dan gereja Tuhan untuk menunaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Di acara ini, saya juga sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan beberapa pekerja misi yang menceritakan pelayanan mereka kepada saya. Di antara mereka adalah seorang pekerja misi yang melayani di ladang pelayanan yang menurut saya sangat sulit. Darinya saya semakin menyadari bahwa pelayanan yang saya dan staf lainnya lakukan melalui teknologi dan internet sungguh membantu pelayanan mereka yang harus melayani di lapangan. Kiranya, KMS II tahun ini dapat memacu anak-anak Tuhan untuk bekerja semakin keras dan bergandengan tangan demi kemuliaan Bapa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. Soli Deo Gloria!

Yudo

Tentang Yudo

Yosua Setyo Yudo telah menulis 18 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. Senang mendengar sharing dari teman-teman yang berangkat ke Malang waktu itu. Saya kagum melihat bagaimana Allah telah menyatukan hati anak-anak-Nya dari ujung barat hingga timur Indonesia, khususnya dalam pelayanan misi ini. Memang, sebagai Tubuh Kristus kita harus bersatu dan yang penting adalah saling melengkapi sehingga pelayanan ini dapat semakin efektif. Kiranya SABDA juga boleh memperlengkapi pelayanan misi melalui bidang teknologi dan internet yang dikerjakan saat ini.

    Semangat! God bless all and God bless Indonesia! 😀

  2. Puji Tuhan, bersyukur saya membaca sharing di atas. Apakah tahun ini ikut KMS lagi? Gbu


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.