Pelayanan SABDA di Tanjung Pinang dan Batam 2017
Oleh: *Jeffrey Lim
Puji syukur kepada Tuhan Yesus! Pada 11 -- 15 Oktober 2017, tim SABDA yang terdiri dari Ibu Yulia, Jesica, dan saya mendapat kesempatan untuk melakukan roadshow SABDA di Tanjung Pinang dan Batam. Karena saya memang berdomisili di Tanjung Pinang, saya bertugas untuk menjemput Ibu Yulia dan Jesica di Bandara Tanjung Pinang pada 11 Oktober 2017, sore hari. Dari bandara, kami langsung menuju ke Gereja Kristus Yesus cabang Tanjung Pinang.

SABDA di Konferensi Konseling Keluarga Indonesia: Pastoral dan Media Sosial
Oleh: * Harjono
Kesehatan mental adalah isu yang masih terkesan tabu di Indonesia. Banyak yang mengalami, tetapi sedikit yang mengakui.Contohnya bermacam-macam, baik stres berlebihan, depresi, anak berkebutuhan khusus, atau ketidakharmonisan relasi dengan keluarga. Menjawab kebutuhan ini, Konferensi Konseling Keluarga Indonesia 2017 menjadi event khusus bagi konselor untuk bersiap menghadapi tantangan zaman, khususnya zaman digital. Dengan mendasarkan diri pada iman Kristen dalam pelayanan konseling, tentu ada harapan bagi para konselor ini untuk menjadi berkat yang dapat menolong konsele hidup sesuai dengan rencana Allah. Bagaimana caranya? SABDA beserta beberapa narasumber dalam bidang psikologi dan teologi mengupasnya dengan saksama.

+ED@SABDA: PEMURIDAN ABAD 21
Oleh: Davida
Tiga tahun terakhir dari masa hidupnya 33 tahun di dunia, Yesus memfokuskan pelayanannya untuk memuridkan 12 murid-Nya supaya mereka bisa melanjutkan tugas pelayanan yang telah dimulai-Nya di bumi. Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan perintah untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya. Perintah ini berlaku bagi kita semua sampai hari ini, abad ke-21 ini. Sayangnya, masih banyak orang percaya dan gereja yang tidak melihat perintah ini sebagai panggilan utama orang percaya. Seiring perkembangan zaman, Amanat Agung Tuhan Yesus ini gaungnya semakin hilang dari pendengaran kita. Seorang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dipanggil untuk menjadi murid-Nya supaya mereka pun bisa memuridkan orang lain. Seharusnya, ini menjadi hal yang alami terjadi dalam kehidupan pengikut Kristus sejati.

Pengantar PA Kisah Para Rasul
Setelah menyelesaikan Injil Lukas pada bulan Oktober lalu, pada bulan November ini semua staf Yayasan Lembaga SABDA akan melanjutkan PA dengan menggunakan bahan dari kitab Kisah Para Rasul. Akan tetapi, kami tidak langsung terjun ke dalamnya, melainkan kami terlebih dahulu melakukan beberapa kegiatan sebagai transisi dari Lukas menuju Kisah Para Rasul. Kegiatan tersebut salah satunya adalah menonton video, yaitu tentang pengantar kitab Kisah Para Rasul, kaitan antara kitab Lukas-Kisah Para Rasul, gambaran umum dan tema-tema kunci kitab tersebut, serta beberapa video lainnnya.
Setelah menonton video, kami kemudian mendiskusikannya dalam masing-masing kelompok. Untuk lebih mendalami kitab yang dapat dikatakan sebagai sebuah kisah perjalanan pemberitaan tentang Yesus ini, kami juga mencoba untuk membuat gambar storyline kisah perjalanan hidup kami masing-masing untuk melihat bagaimana tema-tema yang akan kami pelajari dalam kitab ini -- gereja, saksi, mukjizat, Roh Kudus -- menjadi bagian dalam hidup kami hari lepas hari hingga detik ini. Saya menduga akan ada banyak peristiwa dan hal menarik dalam kitab ini yang akan semakin memperlengkapi kita semua untuk menjadi saksi bagi Kristus. Kiranya Tuhan sendiri yang akan menolong kita memahami kebenaran firman-Nya dan menghidupi-Nya dalam hidup keseharian kita. Tuhan Yesus memberkati.
Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=CGbNw855ksw

Seminar Kepemimpinan: Winning with People
Pada dua hari terakhir bulan Januari 2016, saya bersama tujuh teman saya yang lain dari SABDA berkesempatan untuk mengikuti seminar kepemimpinan di Orient International Restaurant, Surakarta. Seminar yang diadakan oleh Equip Christian Leadership Training dan TOTAL ini mengangkat tema dari salah satu buku dari John C. Maxwell, yaitu "Winning with People". Ternyata, ini adalah seminar ketiga yang telah mereka adakan, tetapi ini kali pertama saya mengikutinya.

Bermisi dengan Teknologi dalam YMC Semarang
Pada tanggal 25 Januari 2016, tim SABDA yang terdiri dari Ody, Mbak Evie, dan saya sendiri berangkat untuk mengikuti acara Youth Mission Conference di Semarang. Kami berangkat bersama teman-teman dari STT Berita Hidup menggunakan bus umum. Setelah perjalanan selama 3,5 jam, kami tiba di lokasi dan langsung membuka booth SABDA di samping ruang pertemuan utama acara YMC. Kali ini, kami mengikuti acara ini bukan hanya untuk membuka booth SABDA, tetapi sebagai salah satu fasilitator dan peserta. Sebagai fasilitator, kami mendapatkan kesempatan untuk membagikan materi tentang Misi dan Teknologi kepada seluruh peserta YMC yang hadir. Ody, yang menjadi fasilitator mewakili tim SABDA, memaparkan tentang perkembangan teknologi saat ini yang semakin cepat. Pada zaman kebangkitan gereja, gerejalah yang menjadi pengguna pertama teknologi terbaru, seperti mesin cetak pertama oleh Guttenberg, gerejalah yang menggunakannya pertama kali untuk mencetak Alkitab. Sekarang, apakah gereja masih tanggap terhadap perkembangan teknologi dan menggunakannya dengan cepat untuk menyebarkan Kabar Baik? Atau, gereja justru tertinggal, bahkan cenderung menutup diri terhadap perkembangan teknologi? Pada kesempatan ini, kami menantang anak-anak muda untuk menjadi duta-duta Kristus di era teknologi ini. Mereka harus menggunakan gawai dan segala kegiatan online mereka untuk kemuliaan nama Tuhan.

“Masa Aktifku” di Dunia Semakin Berkurang, Euy!
Hari ini saya berulang tahun lho ... berbarengan dengan rekan sekerja saya, Hadi Pramono. Meskipun kami lahir pada tanggal yang sama, tetapi usia kami berbeda. Lebih banyak saya! Biar begitu, semangat muda saya tak kalah darinya! Haha 😀

Tim Pembinaan: Membina Jemaat Menuju ke Kedewasaan
Oleh: Setya, Ayub, Mei, dan Elly
Tim Pelayanan Pembinaan (Tim PB) terpanggil untuk memperlengkapi masyarakat Kristen Indonesia agar terus bertumbuh dalam iman kepada Kristus sehingga mereka dapat mengambil bagian dalam pembangunan Kerajaan Allah. Selain menyediakan bahan-bahan pembinaan yang bermutu (artikel teologia, renungan, doa, dan misi), yang didistribusikan secara digital melalui berbagai jalur (publikasi, situs, sosial media, dll.), pelayanan Tim PB juga didukung dengan komunitas orang-orang percaya yang bersatu hati untuk saling menolong.

YMC dan SABDA di Lampung
Kesempatan ikut pelayanan bareng dengan Pak Hagai dari Iota ProJeCt dalam acara Youth Mission Conference (YMC) di Lampung sangat sayang untuk dilewatkan. Karena itu, saya menyanggupi untuk ikut mengisi di acara YMC dengan alasan: Pertama, misi selalu menjadi jantung Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dan sejauh ini YLSA jarang ke lapangan. YLSA, yang lebih banyak dikenal di dunia maya sebagai penyedia bahan, termasuk bahan misi, sudah saatnya "turun gunung", kata pepatah ... untuk melihat apakah masih ada yang dibutuhkan teman-teman di lapangan untuk YLSA kerjakan. Kedua, untuk mengenal lebih dekat mitra YLSA yang baru, yaitu Iota ProJect. YLSA menyadari bahwa pelayanan Tuhan akan kuat kalau para pelayan-Nya bersatu, saling menopang, dan menolong. Ketiga, YLSA belum pernah roadshow ke Lampung. Ada rasa penasaran apakah SABDA sudah dikenal di Lampung.

Nonton Bareng Film CSI: “Silent Night”
Oleh:Hossiana*
Pada bulan Juli 2015 yang lalu, saya dan teman-teman kerja di SABDA nonton bareng sebuah film di Griya SABDA [link]. Awalnya, saya mengira akan menonton film tentang Yesus atau film-film motivasi yang berbau kristiani. Ternyata, kami menonton sebuah film serial, yaitu CSI New York. CSI adalah singkatan dari Crime Scene Investigation. Judul seri CSI NY yang kami tonton hari itu adalah "Silent Night".
