AI-4-GOD! EXPO 2024: Insight Baru tentang AI & Pelayanan
Halo, Sahabat SABDA! Senang sekali, saya bisa menyapa sahabat SABDA kembali. Ucapan syukur saya juga semakin bertambah karena setiap tahunnya, terutama sepanjang Oktober, Yayasan Lembaga SABDA sibuk dengan pelayanan dan serangkaian acara untuk merayakan ulang tahun SABDA. Pada 2024 ini, SABDA genap berusia 30 tahun. Yeay! Bersyukur karena Tuhan baik dan terus memakai SABDA untuk membawa firman Tuhan yang digital bagi dunia yang digital. Sebagai salah satu ucapan syukur, SABDA mengadakan seminar sehari untuk membahas pemikiran dan penggunaan AI untuk kemuliaan Tuhan dengan tema AI-4-GOD! EXPO 2024.
Cetak tulisan iniAlkitab + Psikologi = Konseling Era Digital
Halo Sahabat SABDA.
Jumat, 14 April yang lalu, SABDA mengadakan acara Biblical Counseling, Digitally! mengundang Dr. Herawati, M.Th sebagai narasumber. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperlengkapi hamba-hamba Tuhan, terutama yang melayani di bidang konseling.
Cetak tulisan iniSelf Counseling? Siapa Takut!
Ada sedikit perbedaan pada acara SABDA Unboxing! 9 Februari 2023. Acara diawali dengan instrumen musik yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi Sahabat SABDA yang sering menyimak bahan-bahan konseling. Yups! Instrumen ini menjadi ciri khas di setiap audio konseling Tegur Sapa Gembala Keluarga (TELAGA).
Cetak tulisan iniTetap Waras pada Masa Pandemi
Oleh: Neti Estin
Saya dan suami merasa kurang setuju dengan pemimpin-pemimpin rohani yang mengatakan masa ini sebagai masa sulit. Di pandang dari sisi mana? Ada atau tidak ada pandemi, hidup memang penuh perjuangan. Ada atau tidak ada pandemi, kita harus tetap bekerja. Jadi tetap bersikap ''waras'' adalah membetulkan pikiran-pikiran yang keliru dan bertindak sesuai dengan iman kita. Meski berita-berita yang kita dengar kurang mengenakkan, kita harus tetap berpikir positif. Tak perlu khawatirkan apa pun jika kita punya iman dalam Kristus Yesus.
SABDA di Konferensi Konseling Keluarga Indonesia: Pastoral dan Media Sosial
Oleh: * Harjono
Kesehatan mental adalah isu yang masih terkesan tabu di Indonesia. Banyak yang mengalami, tetapi sedikit yang mengakui.Contohnya bermacam-macam, baik stres berlebihan, depresi, anak berkebutuhan khusus, atau ketidakharmonisan relasi dengan keluarga. Menjawab kebutuhan ini, Konferensi Konseling Keluarga Indonesia 2017 menjadi event khusus bagi konselor untuk bersiap menghadapi tantangan zaman, khususnya zaman digital. Dengan mendasarkan diri pada iman Kristen dalam pelayanan konseling, tentu ada harapan bagi para konselor ini untuk menjadi berkat yang dapat menolong konsele hidup sesuai dengan rencana Allah. Bagaimana caranya? SABDA beserta beberapa narasumber dalam bidang psikologi dan teologi mengupasnya dengan saksama.
Cetak tulisan iniSeminar LGBT @Griya Pelikan
Setelah mendapat pesan WhatsApp dari Setya yang menginformasikan adanya seminar LGBT yang akan diadakan di Griya Pelikan pada tanggal 23 Maret 2016, langsung saja saya menjadi antusias untuk mengikutinya. Topik LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) adalah topik yang marak dibahas dalam Medsos dan media cetak maupun elektronik selama 3 bulan terakhir, dan saya menjadi salah seorang yang rajin menyimak diskusi maupun perdebatan mengenai topik ini. Begitulah, akhirnya saya dan Setya datang mengikuti seminar ini, yang diadakan di Griya Pelikan mulai dari pukul 18.00 hingga 21.00.
Cetak tulisan iniStaf PESTA Mengikuti Kuliah Manusia dan Dosa
Meskipun saya sudah lulus dari sekolah teologia, namun saya menyadari bahwa masih banyak hal yang belum saya ketahui dan kuasai. Apalagi saat ini saya melayani di YLSA di Div. Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA). Selain saya, ada Sdr. Desi Rianto dan Sdr. Yonathan Sigit yang juga lulusan sekolah teologia dan secara khusus menangani PESTA. Tugas kami, selain membuat modul-modul pelajaran , juga menjadi moderator di kelas-kelas diskusi yang dibuka PESTA. Oleh karena itu, kami harus terus menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan teologi agar bisa melakukan tugas dengan baik dan bertanggung jawab. Saya bersyukur YLSA sering memberi kesempatan kepada semua stafnya untuk terus belajar.
Cetak tulisan ini