Blog SABDA
5Nov/1010

Software SABDA – UP or DOWN?

Oleh:

CD-SABDA"Kapan Software SABDA akan selesai?" adalah pertanyaan yang sangat sering saya dengar dalam setahun belakangan ini.

Awal tahun 2010, di Raker YLSA yang diselenggarakan di Kaliurang, kami (Tim SABDA) bertekad untuk fokus mengerjakan Software SABDA agar bisa diluncurkan secepatnya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
29Oct/108

Persekutuan Staf YLSA di Rumahku

Oleh:

ibadahKetika HRD (personalia) mengumumkan bahwa kantor YLSA akan mulai mengadakan persekutuan di rumah staf secara bergilir, kami semua menanggapinya dengan senang hati. Ini ide yang bagus karena kita bisa lebih saling kenal, bukan hanya dalam suasana kerja di kantor tapi juga dalam suasana kekeluargaan di rumah masing-masing. Aku tidak tahu mengapa, tapi mereka menawarkan persekutuan pertama diadakan di rumahku... ya aku senang-senang aja, mungkin karena aku dan ibuku adalah orang yang paling lama bekerja di YLSA. Ibukulah orang pertama yang bekerja di kantor ini, 16 tahun yang lalu. Ia membantu Ibu Yulia mengurus rumah dan masak makan siang untuk semua staf (dibantu oleh Mbak Minah). Jadi, praktis semua staf yang pernah bekerja di YLSA pasti kenal dengan ibuku. Mereka memanggil ibuku dengan nama Bu Reso.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
27Oct/1023

Menghafal Ayat: Latihan Dasar Menjadi Prajurit Kristus

Oleh:

menghafal_ayatLamanya menyandang predikat sebagai orang Kristen, ternyata tidak menjamin bahwa saya kaya akan ayat hafalan. Hafalan ayat-ayat mas yang sering dibacakan di gereja dan persekutuan sih saya lumayan ingat banyak. Tapi tetap saja masih banyak ayat yang belum saya hafal. Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah seluruh ayat yang ada dalam Alkitab -- 31.102 ayat! Belum ada apa-apanya deh..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
25Oct/102

PA Metode Studi Kata

Oleh:

Metode PA_Studi KataAda satu lagi metode pemahaman Alkitab yang dibahas di buku "12 Dynamics Bible Study Methods", yang ingin kami bagikan kepada Anda, yaitu Metode Studi Kata.

Sebelum mengaplikasikan metode PA Studi Kata, seperti biasanya kami terlebih dahulu membahas teori dari metode PA ini. Metode Studi Kata ini ternyata mirip-mirip dengan Studi Tematik dan Studi Topikal, jadi ketika kita membahasnya kita sekaligus melihatnya bersama-sama. Hal ini ternyata penting, karena kita dapat melihat perbedaan antara ketiga metode tersebut dan membuat kita memahami dengan lebih baik. Kekuatan Metode Studi Kata adalah kita dapat mempelajari kata-kata tertentu di dalam Alkitab secara lebih mendalam.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
13Oct/1014

Ulang Tahun YLSA ke-16

Oleh:

IMG_0089Sebenarnya aku sendiri tidak tahu pasti kapan tanggal lahir resmi YLSA, karena dulu-dulu tidak pernah dirayakan. Yang aku tahu, adalah setelah tgl. 1 Oktober 2004, bertepatan dengan peresmian ruang kantor baru YLSA saat itu, maka sejak itu peringatan ulang tahun YLSA dijatuhkan tgl. 1 Oktober. Tahun ini, YLSA seharusnya genap berusia 16 tahun.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
9Oct/107

Pelatihan (Training) Bagi Staf YLSA

Oleh:

Salah satu kelebihan pelayanan Yayasan Lembaga SABDA adalah perhatian pengurus pada kemajuan stafnya, khususnya bagaimana meningkatkan kerohanian, pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan mereka. Berbagai usaha dilakukan, misalnya memberikan orientasi ketika pertama kali masuk di tempat kerja, memberikan pelatihan-pelatihan ketrampilan, khususnya jika ada teknologi baru di dunia internet, dan yang tak kalah pentingnya adalah memberikan waktu PA pagi dan pelatihan kerohanian supaya setiap staf memiliki kerinduan untuk bertumbuh dalam Tuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
30Sep/103

Bersama YLSA, Belajar Teologia

Oleh:

Bersama YLSASebagai staf baru di YLSA, saya tidak menyangka akan mendapat kesempatan untuk mengikuti kuliah padat Teologi Reformed selama 4 hari di Mojokerto. Bu Yulia memberikan tawaran tersebut, supaya saya nantinya dapat membantu Divisi Publikasi dan saya menyambut tawaran beliau dengan senang. Walaupun latar belakang pendidikan saya adalah TI (Teknik Informatika), namun saya tidak menutup diri untuk belajar hal yang lain. Selain pengalaman pertama mengikuti kuliah teologi, ini juga pengalaman pertama saya ke Mojokerto 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
29Sep/101

Kesempatan Belajar Teologia

Oleh:

Kesempatan Belajar TeologiKetika ditunjuk untuk mengikuti seminar teologia selama 5 hari, aku sempat ragu-ragu. Itu artinya selama 5 hari aku harus meninggalkan kamar tidurku dan seekor kelinci kesayangku :D. Aku juga bertanya-tanya, apakah acaranya nanti menyenangkan atau membosankan? Namun, akhirnya aku memutuskan untuk ikut karena menurutku ini kesempatan langka dan kapan lagi bisa mendapatkan kesempatan seperti ini. Aku juga berpikir toh tidak ada ruginya, karena aku bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang iman Kristen supaya aku bisa membedakan mana pengajaran Kristen yang benar dan yang salah.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
27Sep/103

Kuliah Teologia di Pacet

Oleh:

Kuliah_teologia_di Pacet"Penasaran, tertarik, dan tidak tahu apa-apa tentang teologia Reformed", itulah yang pertama muncul di kepala saya ketika mendapat tawaran untuk mengikuti kuliah padat di STT IAA. Saya sempat berpikir "untuk apa ya ikut kuliah ini?" Namun, rasa tertarik dan penasaran mengalahkan ketidaktahuan saya. Baru pertama kali ini saya melakukan perjalanan jauh dengan teman-teman YLSA -- sangat menyenangkan, unik, dan kami selalu memperlihatkan wajah-wajah kalem sepanjang perjalanan (memang pemberian Tuhan) 🙂

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
26Sep/101

Staf YLSA Ikut Kuliah Pdt. Joseph Tong

Oleh:

Perkuliahan_intensif_di PacetSaya bersama beberapa rekan YLSA lain (Novi, Santi dan Dewi) mendapatkan kepercayaan dari kantor untuk mengikuti kuliah intensif "Basic Reformed Beliefs" (tgl. 23 - 26 September), yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Theologi Injili Abdi Allah (STTIAA), di Pacet, Mojokerto. Pengampu kuliah ini adalah Pdt. Prof. Joseph Tong, Ph.D yang merupakan salah satu pendiri sekolah teologia ini.

Sebuah pengalaman yang sungguh menyenangkan ketika dipercayakan untuk mengikuti kuliah teologia dengan melakukan perjalanan cukup panjang selama 5 hari ke Pacet. Secara pribadi saya merasakan seperti kembali ke rumah sendiri karena dulu saya juga menuntut ilmu di salah satu sekolah teologia di Surabaya dan tinggal di asrama.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini