Lomba “Ekspresi Remaja di Dunia Digital”
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena Yayasan Lembaga SABDA tidak hanya diberi hati untuk memperlengkapi para hamba Tuhan dengan berbagai bahan pelayanan, tetapi juga diberi hati untuk merangkul dan mendorong para remaja untuk turut ambil bagian dalam melakukan Amanat Agung Kristus melalui media digital.
Cetak tulisan iniUlang Tahun Pertama Mei di YLSA
Hari Minggu sore, tanggal 10 Mei 2015, saya membaca notifikasi dari Facebook tentang orang-orang yang berulang tahun hari itu. Eh, ternyata salah satunya adalah Mei, teman "semeja" di kantor Griya SABDA dari Divisi PESTA, yang belum genap setahun bergabung bersama kami di YLSA. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung mengucapkan selamat ulang tahun di wall profil Facebooknya dengan ucapan, "Eh, ada yang ultah niy ... besok ada ting ting berarti. 🙂 Selamat tambah tua ya, Mei. Tambah geulis, gesit, gempi, dan gemilang. Tak doakeun ^_^." Itu adalah ungkapan doa sekaligus harapan tulus dari lubuk hati terdalam (ciee ... :-p) untuk Mei, yang selama ini dikenal sebagai salah satu staf YLSA yang cekatan, baik hati, rajin, ramah, dan tidak sombong, plus selalu asyik untuk jadi ajang ledekan teman-teman di kantor. Seperti ungkapan yang sedang 'in' saat ini, "Mei mah emang gitu orangnya ...." 😀
Cetak tulisan iniSudahkah kita “Memiliki Hati Seperti Hati Tuhan Yesus”?
Dalam pengalaman hidup kita, pasti kita pernah bertemu dengan seseorang yang sakit parah. Bagaimana respons kita terhadapnya? Apakah kita hanya bergumam bahwa kondisinya memprihatinkan? Atau, kita meresponinya selangkah lebih maju dengan mendoakannya? Ketika mendoakannya, apakah kita mendoakan untuk kesembuhan fisiknya saja atau juga untuk kondisi rohaninya? Sebenarnya, seseorang bisa merespons dengan banyak cara sesuai dengan kepekaan dan sikap hatinya. Apa respons Yesus terhadap kondisi seperti ini?
Cetak tulisan ini