Pengalaman Mengikuti KKR Reformasi 500: Dibenarkan Hanya oleh Iman
Oleh: *Jessica
Kesempatan untuk datang menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema "Dibenarkan Hanya oleh Iman", yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, di Hotel Best Western Premiere, Solo Baru, merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Kurang lebih 3000 orang hadir pada kebaktian ini. Sore itu, bersama dengan staf SABDA lainnya, saya datang lebih awal untuk mengikuti beberapa arahan terlebih dahulu karena saya akan membantu menjadi salah satu kolektan. Saya bersyukur, bisa ikut melayani dan mendengarkan khotbah dari awal hingga akhir.
Cetak tulisan iniBersekutu Bersama Siswa-Siswi SMP Kristen 3 Surakarta
Salah satu rangkaian kegiatan divisi publikasi YLSA di akhir tahun 2014 yang lalu adalah mengadakan "mini roadshow" ke beberapa gereja yang ada di Solo dan sekitarnya. Santi dan saya mendapat tugas untuk melayani dan mengisi acara di persekutuan SMP Kristen 3 Surakarta tanggal 15 November 2014. Kami mendapat kesempatan melayani di tempat tersebut melalui bantuan Mei, teman sepelayanan kami dari divisi PESTA.
Cetak tulisan iniSelamat Paskah Sahabat YLSA
Renungan Paskah
Mengapa Yesus turun dari sorga, masuk dunia g'lap penuh cela;
berdoa dan bergumul dalam taman, cawan pahit pun dit'rima-Nya?
Mengapa Yesus menderita, didera, dan mahkota duri pun dipakai-Nya?
Mengapa Yesus mati bagi saya?
Kasih-Nya, ya kar'na kasih-Nya ...
Sumber lirik: NKB 85, situs kidung.co
Ya, karena kasih Allah, Yesus rela berkorban bagi kita. Pengorbanan Yesus telah menyelamatkan hidup kita dari kebinasaan. Seperti yang dikatakan dalam Yohanes 3:16, AYT Draft, "Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal."
Cetak tulisan ini“Christmas Carol” ke Rumah Mbak Okti
Oleh: Wiwin*
Selasa, 2 Desember 2014, sepulang kerja, kami, yaitu Tika, Amidya, Hadi , Kusumanegara, dan saya, berkunjung ke rumah Mbak Okti. Kunjungan ini adalah wujud kerinduan kami untuk berbagi di bulan Natal kepada keluarga staf YLSA yang sudah lansia. Di rumah Mbak Okti ada Tante Sari, beliaulah target kunjungan kami. Kami rindu berkunjung dan berbagi kasih kepada beliau.
Cetak tulisan iniPelajaran dari Sesi I: Seminar “Menjadi Manusia Bintang Lima”
Oleh: Odysius*
Apa yang membedakan antara hotel bintang lima dan hotel-hotel yang lainnya? Kita mungkin akan membedakannya dari fasilitasnya yang lebih mewah, lebih nyaman, lebih komplet, dan lebih wah daripada hotel-hotel yang lain. Demikian juga dengan jenderal bintang lima. Apa yang begitu istimewa tentang mereka? Yang kita tahu, hanya ada tiga orang di Indonesia yang dianugerahi bintang lima, yaitu Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar A.H. Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto. Mereka diberi kehormatan untuk menggunakan pangkat ini atas jasa-jasanya yang sangat besar. Dari sini, kita bisa melihat bahwa bintang lima bukanlah sesuatu yang mudah diperoleh. Bintang lima bukanlah sesuatu yang gampangan. Bintang lima merupakan suatu pencapaian yang memerlukan dedikasi, pengorbanan, kesungguhan hati, serta diuji lewat waktu yang lama. Jika begitu, bagaimana dengan "manusia bintang lima"? Apa yang membedakannya dari manusia yang lain? Apakah kita bisa menjadi manusia bintang lima?
Cetak tulisan ini