Hidup untuk Melayani
Shalom sahabat YLSA!
Saya adalah seorang ibu rumah tangga dan sudah cukup lama ditempatkan Tuhan di negara asing yang jauh dari Indonesia, sejak tahun 1982. Latar belakang saya adalah dari keturunan penganut agama Buddha, tetapi sejak kecil saya bersekolah di sekolah Katolik. Puji Tuhan, atas anugerah-Nya, pada tahun 1995 saya menjadi pengikut Kristus. Saya dilahirkan baru dan menjadi ciptaan baru serta percaya pada Kristus Yesus. Tapi yang terindah adalah sekarang saya juga dipanggil untuk melayani Dia.
Cetak tulisan iniRamainya Diskusi Kepemimpinan Kristen di Facebook Grup!
Tahun 2016 ini menjadi tahun yang cukup menggembirakan bagi para netter Kristen yang memiliki passion di kepemimpinan Kristen. YLSA melalui tim Penjangkauan membuka kelas diskusi seputar Kepemimpinan Kristen di Facebook Grup. Kini, mereka bisa mendiskusikan topik-topik kepemimpinan Kristen dengan lebih baik. Diskusi perdana membahas mengenai "Kepemimpinan Kristen, Apakah Itu?" yang diikuti 16 peserta.
Cetak tulisan iniMonk, OCD, dan Pelayanan
Beberapa waktu yang lalu, YLSA kembali mengadakan pelatihan staf dengan metode menonton film bersama. Kali ini kami menonton film Monk, sebuah serial TV AS yang menceritakan tentang seorang detektif bernama Adrian Monk. Monk adalah detektif yang terkenal dengan 'keunikannya' sebagai penderita 'OCD'.
OCD atau "Obsessive-Compulsive Disorder" (gangguan obsesif-kompulsif) adalah sebuah gangguan kecemasan yang ditandai dengan munculnya secara tetap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang dilakukan berulang-ulang dan sulit dikendalikan. Contohnya, berulang kali mencuci tangan karena khawatir terkena kotoran, berulang kali memeriksa kunci rumah karena khawatir belum dikunci, atau berulang kali memeriksa kompor karena takut belum dimatikan.
Cetak tulisan iniBelajar Menggali Firman Tuhan di YLSA
Sejak awal tahun 2010 ini saya semakin sadar betapa pentingnya memiliki kebiasaan makan makanan rohani yang sehat secara teratur. Selain ingin memiliki hidup rohani yang sehat, saya juga ingin semakin peka melihat tuntunan Tuhan atas hidup saya melalui firman-Nya. Menurut saya, prinsip ini juga berlaku untuk kehidupan sebuah gereja atau yayasan Kristen, tempat anak-anak Tuhan bergabung beribadah dan melayani bersama. Pikiran inilah yang menginspirasi tema YLSA tahun ini, yaitu "Berakar, Bertumbuh, Berbuah". "Tanpa membangun akar yang kuat, maka tidak mungkin kita bisa membangun bangunan yang besar -- BERAKAR dalam firman Tuhan menjadi kunci bagi kemajuan YLSA..."
Cetak tulisan ini