Peluncuran Situs Wanita Kristen
"Mudah-mudahan, akhir Maret 2009, ‘my baby’ ini bisa segera lahir ..., eh sorry, bisa luncur ...." Kalimat ini adalah penutup blog saya yang berjudul "Wanita" ... Oh ... "Wanita". Walaupun agak terlambat, tapi harapan saya sudah terwujud. Situs Wanita Kristen ini sudah lahir tepatnya pada awal April 2009 yang lalu. Saya benar-benar bersyukur karena situs ini sekarang bisa dijangkau oleh para pengunjung di alamat: http://wanita.sabda.org/
Bagi Anda yang telah berkunjung ke situs Wanita Kristen, jangan segan-segan memberikan masukan melalui halaman laporan masalah atau kirimkan komentar Anda di blog ini. Saya sebenarnya masih ingin memoles situs ini agar tampak lebih feminim, gimana caranya ya? Ada ide? (Maklum, adminnya kurang feminim ;))
Cetak tulisan iniKegigihan di Bukit Hermon
Entah kebetulan atau bukan (mungkin sudah rencana Tuhan, wow ...), weekend kemarin, tanggal 8-9 Maret 2009, Yayasan Lembaga SABDA diundang untuk menjadi bagian dari LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang diselenggarakan oleh PPA "Air Hidup" GSJA, Solo. Saya, Dian, Kristin, Davida, dan Ibu Yulia mendapat kesempatan mengambil bagian di LDK ini. Acara ini diadakan di Rumah Retret Bukit Hermon Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Saya bilang kebetulan karena bulan sebelumnya saya dan Dian dikirim kantor untuk mengikuti Youth Conference 2009 di Jakarta. Di YC ini, kami belajar berbagai bentuk pelayanan anak muda, baik yang ada di gereja maupun yayasan yang khusus melayani anak muda. Nah, bukankah ini kebetulan, karena 1 bulan kemudian kami sudah ikut terjun langsung berinteraksi serta melayani anak-anak remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Cetak tulisan iniBukan Sembarang Gudang
"Buku adalah gudang ilmu." Anda pasti sudah sering mendengar pepatah ini. Memang tidak salah, karena dari buku, kita bisa mengetahui banyak hal, dari pengetahuan tentang anatomi amuba yang teramat kecil hingga galaksi Bima Sakti yang terhampar luas di angkasa. Bahkan dengan membaca buku, sekalipun kita sedang tinggal di pelosok kampung, tidak mustahil kita bisa mengetahui segala sesuatu tentang ibukota negara kita, Jakarta. Banyak sekali keuntungan dari membaca buku, karena kekayaan informasi yang kita dapat dari buku nilainya bisa melebihi emas maupun permata dan tak akan bisa dicuri atau dirusak oleh siapa pun.
Cetak tulisan ini