Pengalaman Pertama Mengikuti Rapat Kerja di SABDA
Shalom, nama saya Pram, saya masih termasuk staf baru di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saya bergabung dalam tim Multimedia, lebih tepatnya di bagian Audio dan Video. Ketika awal masuk, saya belum tahu apa yang akan saya lakukan. Saya menjalani berbagai macam orientasi untuk memantapkan pelayanan yang bisa saya kerjakan. Banyak hal yang saya pelajari di sini, terutama dalam pertumbuhan iman. Di YLSA, saya juga belajar untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
Cetak tulisan iniMenonton Serial ‘Person of Interest’
Oleh: *Fanya
Jumat, 26 Oktober 2018, dilalui tidak seperti hari-hari biasanya karena pada hari itu, kami mendapatkan kabar gembira akan ada sesi menonton film bersama. Sebagai anak magang yang sebelumnya belum pernah mengikuti sesi menonton film seperti ini, saya sangat antusias untuk mengetahui film apa yang akan kami tonton.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di YLSA: Bertumbuh dalam Iman
Oleh: *Thesa
Shalom! Perkenalkan nama saya Abigail Thesa Padmasari, biasa dipanggil Thesa. Saya adalah mahasiswi Sastra Inggris dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Tidak terasa, selama dua bulan, saya dan teman-teman menyelesaikan tugas magang di YLSA, dari 10 September 2018 hingga 9 November 2018. Selama dua bulan magang di YLSA ini, ada banyak suka duka yang saya alami.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di Yayasan SABDA Selama Satu Bulan
Oleh: *Gevonny Dinda
Shalom, pertama-tama, perkenalkan nama saya Gevonny Dinda, biasa dipanggil Dinda. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni dari program studi Sastra Inggris. Puji syukur, karena berkat Tuhan, saya mendapatkan kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saat ini, saya sudah menjadi staf magang selama kurang lebih satu bulan bersama tiga teman lain dari kampus. Ini merupakan pengalaman bekerja yang pertama bagi saya. Karena itu, saya belajar banyak sekali hal penting.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang yang Berharga
Oleh: *Tata
12 Juli 2018 adalah hari pertama saya menginjakkan kaki di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sebagai staf magang. Tidak terasa, saya menghabiskan waktu dua bulan magang dengan cepat di SABDA. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Awalnya, saya memutuskan untuk magang di SABDA dengan alasan untuk mengisi waktu liburan kuliah yang terhitung cukup lama, kira-kita dua bulan. Selain itu, saya juga ingin menambah pengalaman dalam dunia pekerjaan.
Cetak tulisan iniRaker Mini YLSA 2018 — Melayani dan Mengasihi Lebih Sungguh
Oleh: Markus
Setelah mengawali Juni 2018 dengan kegiatan piknik ke Kedung Ombo, awal Juli seluruh staf SABDA mempersiapkan dengan sungguh-sungguh rapat kerja (raker) mini 2018. Suasana piknik sepertinya membawa kesegaran bagi semua staf untuk mempersiapkan raker. Seluruh staf, termasuk saya, bahu-membahu menyusun laporan kerja sepanjang semester I 2018 dengan kompak. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Yulia, raker seharusnya menjadi sukacita kami bersama karena dapat melihat dan memetik buah-buah pelayanan SABDA yang dikerjakan selama satu semester kemarin.
Cetak tulisan iniMari Piknik Biar Tidak Panik
Oleh: Hadi
Beberapa kali, kantor SABDA merencanakan untuk pergi piknik ke suatu tempat. Namun, karena jadwal kegiatan yang padat, rencana tersebut belum terealisasi. Nah, pada awal minggu Juni 2018, akhirnya rencana piknik terealisasi, seluruh penghuni kantor SABDA mengadakan piknik ke Kedung Ombo. Yee .... Rencana piknik kali ini terealisasi sekaligus untuk mengajak tamu, Leland, sahabat lama SABDA. Sudah hampir 12 tahun, dia tidak mengunjungi Indonesia, dan kali ini dia bisa kembali bersama kami.
Cetak tulisan iniDoa Semalam Ceria di SABDA — Apart from Me You Can Do Nothing!
Oleh: *Roma
Shalom, perkenalkan nama saya Romauli br Marpaung. Pada Jumat, 27 April 2018, untuk pertama kalinya, saya mengikuti doa semalam ceria. Bukan hanya saya, melainkan seluruh staf YLSA dan juga pemimpin YLSA mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut dilakukan agar kami meletakkan segala mimpi, harapan, dan pekerjaan di atas doa. Doa adalah kebutuhan bagi setiap orang percaya. Tanpa doa, hidup kita ini akan terasa seperti "zombie" yang kelihatannya hidup, tetapi sebenarnya mati.
Cetak tulisan iniSerangan Pasukan Rayap di Griya SABDA
Oleh: Maskunarti
Shalom, pembaca setia blog SABDA yang terkasih dalam Kristus!
Pada Jumat, 16 Maret 2018, seusai acara persekutuan doa, seluruh staf SABDA dikejutkan dengan munculnya pasukan rayap yang menyerbu beberapa rak buku di perpustakaan. Kak Elly yang pertama berteriak: "Ada rayap!" sembari menunjukkan foto rayap di beberapa rak buku yang diambil melalui kamera handphone-nya. Hal itu membuat kami terkejut dan panik. Saya bertanya-tanya, "Dari mana ya rayap-rayap tersebut datang?" Kepanikan kami ada alasannya. Ruang training di Griya SABDA (GS) juga merupakan perpustakaan YLSA yang penuh dengan buku. Kalau ada rayap, itu berarti buku-buku tersebut sedang terancam keselamatannya.
Cetak tulisan iniMagang di SABDA — Magang Rasa Staf
Oleh: *Yoel
Perkenalkan, nama saya Yoel Bastian, saya staf magang YLSA dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, dari program studi Sastra Inggris. Tidak terasa, selama dua bulan, saya sudah menjalani masa magang di SABDA, yaitu 9 Januari -- 9 Maret 2018. Saya mengucap syukur atas penyertaan Tuhan sehingga saya bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan menyelesaikannya dengan baik. Magang di SABDA merupakan rencana awal dan kemauan saya sendiri yang hasilnya melebihi ekspektasi saya. Alasan saya memilih magang di SABDA karena dari awal saya memang bertumbuh dalam komunitas pendidikan rohani. Selain itu, jarak kantor SABDA relatif dekat dengan rumah saya. Sebelum ini, saya hanya mengenal SABDA dari salah satu produknya, yaitu Alkitab elektronik di sistem Android. Ketika pertama kali datang ke SABDA, saya agak skeptis karena tempatnya tidak seperti ruang kerja yang saya bayangkan. Kantor SABDA terdiri dari dua bangunan yang saling berhadapan, sebelah barat merupakan kantor lama, dan sebelah timur adalah kantor baru, yang biasa disebut "GS" (Griya SABDA). Rasa skeptis saya berubah menjadi rasa kagum saat mengetahui apa saja yang sudah dikerjakan SABDA. Begitu banyak publikasi yang dibagi dalam situs-situs khusus, serta Software Alkitab SABDA dan pustakanya yang memang sangat tepat guna untuk masyarakat Kristen.
Cetak tulisan ini