Bereksplorasi dengan Metode S.A.B.D.A.
Bagi saya, beradaptasi dengan hal baru tidaklah menyenangkan, lebih seringnya malah menyusahkan karena harus belajar banyak hal supaya bisa bertahan. Beda dengan adaptasi saya kali ini. Sangat menyenangkan! Penasaran 'kan?
Selama bertahun-tahun, biasanya kalau saya melakukan pendalaman Alkitab (PA) hanya dengan menggunakan Alkitab versi cetak. Diawali dengan Alkitab yang berwarna biru muda, yang isinya Perjanjian Baru saja, lalu akhirnya punya juga Alkitab yang cover-nya berwarna hitam yang isinya sudah lengkap Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Karena sudah bertahun-tahun, ya nyamanlah, plus asyik karena bisa corat-coret ayat dengan stabilo. Kini ... jelas beda! Perkembangan teknologi membuat PA menjadi lebih praktis dan menyenangkan. Ada Alkitab di gawaiku! Tidak setebal dan seberat Alkitab versi cetak ... hehe! Asyiknya lagi, ada aplikasi penunjang belajar Alkitab yang sudah terintegrasi di dalamnya, seperti Alkitab PEDIA, Tafsiran, Kamus Alkitab, dan Peta . Meski fasilitas PA berbeda, saya senang-senang saja tuh melakukannya ... bisa beradaptasi dengan cepat sekalipun saya bukan digital native. 🙂
Cetak tulisan iniDibentuk, Diperlengkapi, dan Diutus
Syukur kepada Tuhan Yesus yang terus menopang saya untuk mengikuti Dia dengan setia. Saya berdoa, Roh Kudus terus bersemayam di hati saya dan memimpin saya dalam setiap langkah yang saya ambil.
Cetak tulisan iniSerunya Rapat Laporan Kerja YLSA Tahun 2015!
Tahun 2016 adalah tahun yang istimewa! Ada beberapa alasan mengapa saya mengatakan demikian. Selama saya ikut melayani di YLSA, baru kali ini saya ikut terlibat langsung dalam menggumulkan, merasakan, mendoakan, dan menyaksikan detik-detik perubahan struktur pelayanan YLSA. Jika dulu pelayanan YLSA berbasis keahlian, sekarang berbasis bidang pelayanan. Saya percaya semua staf YLSA sangat bersyukur menjadi bagian dalam sejarah perkembangan YLSA. Selain itu, baru tahun ini juga ada Raker (Rapat Kerja) khusus untuk laporan
Cetak tulisan iniNatal YLSA 2015: “Natal Adalah Kristus”
Natal bukanlah tentang lilin dan musik, atau pesta dan hadiah, atau bahkan semangat untuk memberi. Natal adalah tentang Allah yang telah mengambil rupa sebagai seorang manusia, dan diam di tengah-tengah kita dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa Natal diawali oleh kelahiran-Nya, dan seharusnya Dialah yang menjadi fokus utama ketika kita merayakan Natal. Oleh karena itu, Natal adalah saat yang terbaik untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan melalui puji-pujian dan penyembahan. Kurang lebih demikianlah pesan Natal yang disampaikan oleh Ibu Yulia selaku ketua Yayasan Lembaga SABDA di dalam acara perayaan Natal YLSA tahun ini.
Cetak tulisan iniRaker untuk Program Kerja YLSA 2016
Puji Tuhan! Rapat kerja (Raker) untuk membahas program pelayanan YLSA tahun 2016 telah diselenggarakan pada Kamis -- Jumat, 10 -- 11 Desember 2015. Raker yang diikuti oleh seluruh staf YLSA ini berbeda dari biasanya. Pada tahun-tahun kemarin, raker tahunan YLSA diadakan setiap bulan Januari. Keputusan untuk mengadakan raker pada Desember adalah keputusan yang bijaksana, sebab dengan sudah diselesaikannya pengajuan program kerja, seluruh staf siap bekerja dengan program yang baru pada bulan Januari 2016.
Cetak tulisan iniPra-Raker 2015 ala YLSA
Hai, Bloggers dan Sahabat YLSA! Bagaimana kabar Anda? Izinkan saya hadir untuk menyapa Anda dan memberikan informasi teranyar terkait dengan pelayanan YLSA. Di tengah-tengah kesibukan menyelesaikan tugas masing-masing, saat ini semua koordinator divisi di YLSA sudah dan sedang bersiap-siap untuk melakukan Rapat Kerja (Raker) YLSA 2015 yang akan diselenggarakan pada 10 -- 11 Desember 2015 mendatang. Raker YLSA kali ini terhitung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun-tahun lalu, Raker dilaksanakan pada awal tahun, sedangkan tahun ini Raker diadakan pada akhir tahun. Perubahan ini dirasa cukup baik karena kami dapat mengawali tahun sesuai dengan Progam Kerja (Proker) yang sudah disusun tahun sebelumnya.
Cetak tulisan iniKesaksian Magang: Terima kasih SABDA
Oleh: Andi Susanto*
Saya Andi Susanto, mahasiswa Teknik Informatika UK Petra Surabaya. Ini cerita saya selama magang di Yayasan Lembaga SABDA.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di SABDA
Oleh: Kevin Fidelis*
Semua hal yang terjadi dalam hidupku tidak lepas dari kedaulatan Tuhan. Begitu pula dengan bagaimana Tuhan memimpin saya dan Andi dalam menjalani proses magang di YLSA. Saya sangat bersyukur pada Tuhan karena pada awalnya kami sangat sulit mencari tempat magang. Kami mencoba mencari tempat magang di kota kami, Surabaya. Sampai menjelang deadline pengumpulan proposal magang di kampus, kami belum juga mendapatkan tempat magang. Di tengah rasa pesimis, kami mencoba untuk melamar ke beberapa organisasi Kristen. Di tengah sempitnya waktu, Bu Yulia membalas email kami dengan cepat dan menyatakan bahwa masih ada lowongan untuk magang di SABDA. Kami memutuskan untuk melakukan magang di SABDA. Sungguh, tidak ada sesuatu pun yang terjadi secara kebetulan. Tuhan memimpin kami pada detik-detik terakhir untuk dapat mengikuti magang di SABDA. Di SABDA, kami diberi kesempatan untuk belajar banyak hal, baik dari segi teknis maupun dari kehidupan.
Cetak tulisan iniRaker Mini YLSA 2015
Acara Raker Mini Juli 2015 diadakan agak berbeda dari tahun sebelumnya. Biasanya, Raker diadakan 2 hari penuh, tetapi karena adanya kesibukan staf, maka raker mini diadakan 3 hari; dua hari pertama hanya setengah hari dan baru hari terakhir satu hari penuh. Seperti biasa, menu utama raker adalah laporan kerja tengah tahun (Januari -- Juni 2015) dan rencana kerja tengah tahun terakhir (Juli -- Desember 2015). Akan tetapi, tentu saja bukan hanya itu yang disampaikan dalam raker mini ini.
Cetak tulisan iniNonton Bareng Film CSI: “Silent Night”
Oleh:Hossiana*
Pada bulan Juli 2015 yang lalu, saya dan teman-teman kerja di SABDA nonton bareng sebuah film di Griya SABDA [link]. Awalnya, saya mengira akan menonton film tentang Yesus atau film-film motivasi yang berbau kristiani. Ternyata, kami menonton sebuah film serial, yaitu CSI New York. CSI adalah singkatan dari Crime Scene Investigation. Judul seri CSI NY yang kami tonton hari itu adalah "Silent Night".
Cetak tulisan ini