Blog SABDA
23Jul/240

Proses Pengerjaan Proyek Audio Alkitab Diglot

Shalom Sahabat SABDA! Mengulik “dapur” Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) memang tidak akan ada habisnya. Ada banyak proyek dan karya anak Tuhan yang dihasilkan untuk mendukung kemajuan pelayanan YLSA. Kali ini, saya akan berbagi tentang proses pengerjaan proyek Audio Diglot. Bagi Sahabat yang belum familiar dengan istilah diglot, tenang saja … saya akan kasih tahu. Diglot merupakan dwibahasa yang dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan pada siaran berita di televisi. Kita bisa mendengarkan informasi dalam bentuk audio-visual dan melalui presenter bahasa isyarat yang terletak di pojok bawah layar. Selain itu, jika Sahabat SABDA memiliki buku Alkitab yang mencakup bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa lainnya, itu juga termasuk dwibahasa. Nah, proyek ini masih berhubungan dengan Alkitab dwibahasa tersebut, tetapi dalam bentuk digital. Sejauh ini, konsep diglot telah diimplementasikan di aplikasi dan situs Alkitab SABDA, tetapi masih terbatas untuk bahan audionya karena masih dalam versi TB dan KJV untuk Perjanjian Baru.

Tahun ini, proses audio dilanjutkan dengan Alkitab versi AYT, KJV, dan versi lainnya. Bersyukur, saya diberi kesempatan untuk terlibat dalam memproses audio ini. Jadi, saya akan senang untuk menjelaskan langkah-langkahnya kepada Sahabat SABDA agar bisa dipahami. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan data teks Alkitab dan audio, lalu dilanjutkan dengan men-generate kedua data tersebut menjadi timestamp dengan menggunakan perangkat lunak SAB (Scripture App Builder). Dari hasil timestamp tersebut, kita bisa memotong audio menjadi per-ayat, lalu menggabungkan audio per-ayat tersebut dengan versi kitab yang lain (mis. AYT dan KJV). Kendala teknis yang sering ditemukan dalam memproses audio ini adalah adanya satu versi audio Alkitab dan versi lainnya yang memiliki bitrate dan sample rate yang berbeda. Dengan begitu, akan ada kesulitan saat proses menggabungkan dua versi tersebut karena hasilnya akan mute pada salah satu versi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyeragaman format audio supaya hasilnya baik dan optimal.

Saya bersyukur dapat terlibat dalam proyek ini dan berharap proyek ini dapat segera selesai dan bisa dinikmati pengguna untuk mendukung studi Alkitab. Tidak hanya membandingkan teks Alkitab, kita bisa mendengarkan audio dari dua versi Alkitab sekaligus. Doakan terus ya Sahabat SABDA supaya pengerjaan proyek ini lancar dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Yulius

Tentang Yulius

Yulius Widiyatmoko telah menulis 20 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.