Benarkah Melayani Generasi Digital Sulit?
Hai Sobat Blog SABDA. Senang rasanya bisa menyapa teman-teman semua setelah sekian lama. Kali ini, saya mausharing tentang pengalaman saya mengikuti seminar dari SABDA yang membahas mengenai Gereja Ramah Generasi Digital. Dari judul, saya yakin deh kita pasti sudah paham siapa target utama dari seminar ini. Ya, seminar ini ditujukan untuk pembina remaja, pemerhati anak atau remaja, bahkan orang-orang yang terlibat di gereja, atau komunitas anak muda. Topik seminar ini dibawakan oleh Ibu Meilania Chen, seorang pegiat pelayanan pemuda remaja.
Oke, saya mulai sharing aja ya keseruan dalam mengikuti acara ini. Diawali dengan penjelasan tentang kelompok generasi yang tidak asing lagi di telinga kita; ada baby boomers, generasi X, generasi milenial, sampai generasi Z. Nah, terkait topik seminar ini, ada hal yang cukup mengejutkan memang. Banyak orang ingin melayani anak muda dengan cara yang sama seperti generasi-generasi sebelumnya. Padahal kita harus tahu, kalau generasi punya gaya belajar, cara hidup, dan cara pandang yang berbeda. Jadi, kalau ada gereja mau belajar dan bertransformasi dengan cara yang relevan dengan anak muda saat ini, kira-kira apa ya yang akan terjadi?
Satu hal yang sangat menarik dari penyampaian Bu Meilania adalah tentang “Generasi Z dan Alpha yang sering merasa bosan jika pergi ke gereja secara rutin dan diminta untuk melayani. Mungkin rasa-rasanya seperti dimanfaatkan gereja. Mereka suka jika dilibatkan dalam suatu proyek yang ide-idenya juga melibatkan mereka”. Jujur, sebagai generasi milenial, saya setuju dengan beliau. Banyak anak muda di gereja saya juga merasakan hal yang sama. Beliau juga men-sharing-kan tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakannya bersama tim pemuda di gerejanya. Proyek-proyek tersebut sangat menarik, dan rasanya saya juga terdorong untuk memikirkan proyek lainnya dengan teman-teman pemuda di gereja saya.
Saya mengajak teman-teman untuk menyimak isi lengkap materinya. Langsung saja deh simak arsip acaranya di situs SABDA Live. Pasti menarik dan dapat menolong teman-teman dalam memajukan pelayanan di gereja. Tentunya, tidak dilakukan sendiri, tetapi bersama dengan generasi digital ya! Sekian sharing saya kali ini. Sampai jumpa di blog-blog lainnya.
To God Be the Glory!!
Cetak tulisan ini
Leave a comment