Ambil Bagian Menjadi Volunteer
Saya terkesan dengan beberapa orang yang Tuhan kirim dan terbeban dengan pelayanan YLSA. Sebenarnya, bagaimana mereka bisa mendapatkan kesempatan itu?
Senin lalu, SABDA kembali menayangkan program Kenal YLSA, sebuah program guna mengenal lebih dekat pelayanan YLSA melalui bincang-bincang dengan para guest yang dihadirkan. Nah, Kenal YLSA kali ini menghadirkan dua volunteer yang sudah menolong pelayanan YLSA. Prinsip pelayanan YLSA sendiri adalah We Can’t Do It Alone. Tidak heran jika dengan prinsip ini, YLSA membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendukung SABDA melalui Doa, Dana, Daya, Duta, dan Data (5D). Karena YLSA tidak bisa mengerjakan sendiri setiap bagian pelayanan yang Tuhan berikan, YLSA pun membuka pintu pelayanan kepada Sahabat SABDA yang rindu untuk terlibat melayani, khususnya di bidang digital.
Nah, guest yang hadir dalam program Kenal YLSA lalu adalah Ibu Adiana Yunita (sering dipanggil Ibu Ade) dan Bapak David Tobias, yang selama ini telah memberikan waktu dan talentanya untuk mendukung pelayanan YLSA. Guest pertama, Ibu Ade, seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak yang menolong pelayanan YLSA di bidang editing, terjemahan, dan menulis artikel. Guest kedua, Pak David, adalah orang asli Bandung. Pak David yang sering mengikuti kelas MLC dan menjadi anggota komunitas Klub Baca Buku SABDA. Pada suatu hari, beliau mendapat tawaran dari staf SABDA untuk membantu mengisi rekaman suara dengan mengajak anaknya juga. Singkat cerita, akhirnya keluarga kecil ini dipakai oleh Tuhan untuk menjalankan salah satu proyek audio YLSA dengan mengisi suara video traktat Hati yang Baru (HYB).
Melalui sharing kedua guest ini, saya belajar dari kesediaan mereka dalam menanggapi dan memakai setiap kesempatan untuk melayani Tuhan. Dibanding memandang keterbatasan dan kekurangan yang mereka miliki, mereka lebih memiliki hati yang rindu untuk melayani Tuhan. Nah, belajar dari mereka, kita pun bisa mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan dengan memberikan apa yang kita miliki. Kesempatan melayani itu akan selalu ada. Namun, apakah kita bersedia dan mau dipakai oleh Tuhan saat kita dipanggil untuk melayani-Nya? Jika Anda rindu untuk melakukannya, mari melayani di dunia digital dan bergabung dalam pelayanan YLSA, dengan mengirimkan lamaran ke: cv.sabda.org.
Selamat melayani!
Leave a comment