Proyek SAB “Yesus Mesias” untuk Bahasa-Bahasa Suku
Baru-baru ini, saya ikut terlibat dalam salah satu proyek yang sedang gencar dikerjakan oleh Divisi ITS di Yayasan Lembaga SABDA, yaitu SAB “Yesus Mesias” untuk bahasa-bahasa suku. “Yesus Mesias” adalah buku cerita bergambar karya Willem de Vink dari Belanda yang menggunakan teks Alkitab (dari kitab Markus) sebagai naskahnya, dengan sebagaimana adanya tanpa dimodifikasi. Buku cerita bergambar ini sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 130 bahasa. Dengan menggunakan program Scripture App Builder (SAB), SABDA ingin mengemas buku ini ke dalam bentuk-bentuk yang lebih ramah digital agar dapat tersedia dan disebarkan dalam lebih banyak bahasa lagi, khususnya bahasa-bahasa suku di Indonesia serta bahasa-bahasa lain secara luas.
Terdapat dua tujuan utama dari pengerjaan proyek ini, yaitu:
- Menghasilkan bahan jadi berupa aplikasi (.apk), laman web (.html), dan buku elektronik (.pdf) “Yesus Mesias” dalam berbagai bahasa yang dapat digunakan untuk penjangkauan, terutama oleh para penutur bahasa-bahasa yang bersangkutan.
- Mengembangkan suatu template dan builder yang dapat menolong pemrosesan bahan-bahan ini secara batch, sekaligus menjadi model yang dapat diadaptasi untuk pengerjaan proyek-proyek serupa.
Bagian saya dalam proyek ini adalah mengembangkan script command line yang akan mengolah semua bahan mentah berupa teks (dan audio) Alkitab ke dalam format yang sesuai, memasukkannya ke dalam template, lalu menghasilkan bahan jadi yang diinginkan.
Sejauh ini, keterlibatan saya dalam proyek ini menjadi pengalaman yang cukup menyenangkan sekaligus menantang. Pertama, proyek ini menyenangkan karena saya berkesempatan untuk bekerja, belajar, dan “bermain” dengan salah satu bidang yang saya minati, yaitu pemrograman. Kedua, proyek ini menantang karena ada banyak riset dan uji coba yang harus saya lakukan untuk memastikan script ini dapat berjalan dengan baik dan efisien, dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Dua teknologi/alat utama yang kami gunakan dalam proyek ini adalah Scripture App Builder https://software.sil.org/scriptureappbuilder/, untuk menghasilkan aplikasi dan laman webnya, dan wkhtmltopdf https://wkhtmltopdf.org/, untuk mengonversi laman webnya menjadi buku elektronik. Selain keduanya, terdapat juga beberapa teknologi/alat lain yang dikombinasikan untuk keseluruhan proyek, tetapi saya rasa tidak perlu disebutkan secara mendetail dalam tulisan ini. Yang jelas, setiap alat memiliki kegunaannya masing-masing dan beberapa set masalah yang berpotensi ditimbulkannya. Karena itu, melakukan debugging juga menjadi tantangan tersendiri dalam hal ini.
Tantangan lain yang saya hadapi adalah mengembangkan script yang dapat digunakan lintas platform. Untuk sementara ini, kami sudah berhasil mengembangkan batch script untuk pengerjaan proyek dengan sistem operasi Windows dan bash/shell script untuk pengerjaan dengan sistem operasi Linux (yang mendukung). Secara teori, bash/shell script yang sama juga bisa dijalankan melalui sistem operasi MacOS, tetapi uji coba lebih lanjut masih tetap diperlukan untuk dapat memastikannya. Ini juga bisa menjadi salah satu target pengembangan proyek ini ke depan.
Saat blog ini ditulis, SABDA sudah menghasilkan bahan “Yesus Mesias” yang siap pakai untuk lebih dari 60 versi terjemahan Alkitab dan/atau bahasa suku di Indonesia, dan sedang mengolah sekitar 1.200 data baru untuk beragam bahasa lain yang terdaftar di situs eBible https://ebible.org/. Mohon dukungan doa dari pembaca sekalian agar proses pengerjaannya dapat berjalan lancar dan hasil akhirnya nanti dapat memberkati setiap penggunanya.
Bagi Anda yang tertarik ingin melihat seperti apa bahan jadi yang sudah dihasilkan atau sekadar ingin mencari tahu dalam bahasa apa saja bahan-bahan ini tersedia, silakan kunjungi: https://mesias.sabda.org/lang.php.
Akhir kata, kiranya tulisan ini dapat menjadi berkat bagi pembaca sekalian. Segala kemuliaan hanya bagi Kristus.
Leave a comment