Oleh: Anastasya Gladly
Halo Sahabat SABDA, bagaimana kabarnya? Tentunya senantiasa dalam penyertaan Tuhan ya. Perkenalkan nama saya Anastasya Gladly Nadya Santo, saya lulusan dari salah satu universitas di Solo jurusan Pendidikan Ekonomi. Puji Tuhan! Saat ini, saya sedang menjalani masa percobaan selama 2 bulan di Yayasan Lembaga SABDA, dan bergabung dalam tim SABDA Labs. Bagi saya, berada di titik ini adalah jawaban doa bagi saya.

Setelah dinyatakan lulus dari perguruan tinggi, saya sempat merasa khawatir akan masa depan. Melihat teman-teman seangkatan sudah bekerja, muncul pertanyaan “Tuhan aku kapan bisa bekerja?” Namun, saya ingat bahwa waktu Tuhan selalu yang terbaik. Ia pasti menjawab doa saya. Salah satu pokok doa yang saya doakan adalah mendapatkan pekerjaan tetap sebelum saya diwisuda. Tuhan Yesus benar-benar baik, Dia menjawab kerinduan saya, sebelum SK Yudisium terbit, kini saya telah menjalani masa percobaan bekerja di SABDA.
Awalnya, saya khawatir tidak bisa beradaptasi dan takut tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan karena hal yang berbeda dari latar belakang pendidikan saya. Namun, khawatir dan overthinking semakin hari semakin berkurang. Rekan kerja di SABDA begitu sabar dalam membimbing dan menjelaskan setiap tugas yang harus saya kerjakan.
Selama masa percobaan ini, saya belajar banyak hal baru yang tidak saya dapatkan di bangku perkuliahan. Banyak orientasi yang harus saya ikuti dan pelajari. Meskipun masih beradaptasi dan bingung, saya terus belajar dan meminta hikmat Tuhan dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan.
Salah satu tugas yang diberikan kepada saya adalah melakukan QC aplikasi yang dikembangkan SABDA melalui tim SABDA Labs. Ketika dijelaskan secara teori, saya merasa bingung. Namun, setelah mempraktikkannya, saya menjadi paham dan senang melakukannya. Saya diminta QC beberapa aplikasi dan menuliskan secara detail kendala dalam menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, terdapat tugas yang menjadi tantangan bagi saya, yaitu membuat notulen. Sebenarnya, tugasnya mudah, hanya mencatat saat daily scrum ataupun rapat. Namun, banyak sekali istilah teknis berupa kata asing yang baru saya dengar. Hal ini membuat saya kesulitan dalam mencatat dan menimbulkan banyak kesalahan dalam penulisan.
Saya sangat bersyukur dapat bergabung melayani di SABDA. Saya berharap dapat semakin diperlengkapi dalam melayani dan bertumbuh dalam Kristus. Kiranya SABDA senantiasa menjadi berkat bagi setiap orang dan setiap proyek yang dikerjakan dapat menjadi alat untuk memuliakan nama-Nya. Mari Sahabat SABDA baca blog-blog yang lainnya juga ya. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.