Menggali Bersama Kitab Maleakhi dalam Kelas BKM
“Ternyata, kitab Maleakhi nggak cuma bahas tentang persepuluhan lho.” Kalimat ini yang rata-rata peserta kelas Bedah Kitab Maleakhi (BKM) tuliskan dalam sharing berkat kelas BKM. Memang, ayat dalam Maleakhi yang paling familiar adalah Maleakhi 3:10, “Bawalah seluruh persepuluhan itu ke rumah perbendaharaan supaya ada makanan di rumah-Ku. Kemudian, ujilah Aku sekarang dalam hal ini,” TUHAN semesta alam berfirman, “apakah Aku tidak akan membukakan tingkap-tingkap langit untukmu dan mencurahkan berkat kepadamu sampai penyimpanannya tidak cukup?” Namun sebenarnya, pasal-pasal dalam Maleakhi membahas banyak topik penting lainnya untuk didiskusikan. Itulah yang mendasari penggalian kitab Maleakhi dengan cara baru, yang biasanya membahas ayat per ayat atau pasal, tetapi kali ini kita menggalinya dengan metode tematik.
Sebanyak 93 peserta mengikuti kelas BKM, yang dibagi dalam 4 kelas: 2 kelas pagi dan 2 kelas malam. Kelas diawali pemaparan materi/latar belakang kitab Maleakhi oleh Sdri Roma yang wajib diikuti oleh peserta pada Rabu, 21 Agustus 2024. Dalam Zoom tersebut, peserta juga mendapatkan pemaparan tentang langkah-langkah penggalian yang menjadi panduan dalam menggali kitab Maleakhi selama 5 hari. Namun sebelumnya, peserta harus sudah membaca seluruh kitab Maleakhi yang terdiri dari 4 pasal dengan total 55 ayat.
Hari pertama, peserta menggali topik “Kasih Allah” di Maleakhi dan relevansinya dengan kasih Allah pada masa kini. Masih dengan langkah yang sama, pada hari kedua, kami menggali topik “Korupsi/Keburukan Manusia”. Hari ketiga menggali topik “Keadilan Allah”, yang sebenarnya juga tidak bisa dipisahkan dari topik “Kasih Allah”. Hari keempat menggali topik “Restorasi/Pengharapan/Kedatangan-Nya” yang membahas nubuat kedatangan Yesus Kristus. Dalam, setiap penggalian, peserta diarahkan untuk mencantumkan aplikasi praktis yang akan dilakukan serta referensi yang menolong dalam penggalian. Hari yang kelima/hari terakhir agak berbeda, tidak membahas topik tertentu dalam kitab Maleakhi, tetapi melihat kembali keempat topik tersebut dan pesan keseluruhannya untuk pribadi, gereja, dan bangsa Indonesia.
Di penghujung rangkaian kelas diskusi, ada evaluasi kelas via Zoom pada Rabu, 28 Agustus 2024. Di bagian ini, peserta bisa sharing terkait topik yang paling relevan untuk gereja mereka, menyimak evaluasi dari setiap moderator kelas di breakout rooms, dan evaluasi keseluruhan di main room oleh Ibu Evie. Selain itu, ada “hadiah” untuk para peserta, yaitu daftar bahan kitab Maleakhi yang dijelaskan oleh Sdr. Rei. Sahabat SABDA bisa mendapatkannya di situs resources.sabda.org.
Bersyukur, banyak peserta antusias dan berkomitmen untuk menyelesaikan penggalian dan tugas lainnya. Meskipun mendapatkan tantangan, seperti: ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang meninggal, kendala jaringan internet, dan kesibukan pelayanan atau pekerjaan, peserta tetap berusaha menyelesaikan kelas ini sampai akhir. Puji Tuhan!
Tidak hanya peserta, saya pun mendapat banyak berkat dari kelas ini. Apalagi dalam kelas ini, saya tidak hanya menjadi admin untuk satu kelas, tetapi 2 kelas, yaitu 1 kelas pagi (BKM 1) dan 1 kelas malam (BKM 3). Saya diberkati ketika membaca dan mengecek hasil penggalian para peserta yang dikirim ke saya. Selain itu, diskusi yang cenderung aktif dapat memperdalam hasil penggalian peserta, yang sangat terbebani dengan kondisi gereja dan bangsa ini.
Dari penggalian kitab Maleakhi, saya melihat kasih Tuhan yang begitu besar, baik bagi bangsa Israel maupun bangsa Indonesia dan gereja-Nya. Tuhan Yesus rindu orang percaya menjadi Malach (bahasa Ibrani) atau utusan-Nya agar bangsa ini bisa mengenal Kristus dan diselamatkan. Kiranya kita dimampukan untuk setia dalam tugas panggilan sehingga kita dapat menjadi utusan Injil di mana pun Tuhan menempatkan kita. Amin.
Cetak tulisan ini
Leave a comment